Pakis Kab.malang/fajarpost
Dengan majunya teknologi ternyata masih menimbulkan permasalahan dan kenekatan beberapa pengusaha telekomunikasi yang belim mengantongi ijin atau rekomendasi.Ini terjadi di kawasan kabupaten malang salah satunya di Desa Sukoanyar Pakis.
Berawal dari informasi warga berkait dana kompensasi yang menurut RT setempat mendapatkan 500 ribu per kepala keluarga akhirnya berakhir geger dan saling tidak singkron.
Menurut pak min salah satu warga RT 03 Rw 03 Sukoanyar mengatakan dirinya sudah menandatangani atas nama sesepuh kampung tentang ijin pendirian tower dengan diberi kompensasi wilayahnya RT 03 uang senilai 15 juta.Akan tetapi saat tower sedang dikerjakan tiba tiba diberhentikan mendadak oleh pegawai dinas perhubungan Sulistyo dikarenakan tower tersebut tidak mengantongi kelengkapan rekomendasi termasuk ijin dari Lanud Abdurrahman saleh yang merupakan bandara satunya satunya di Bhumi Arema.Ungkap sulistyo dari dishub malang saat di kantornya.
Hingga berita ini diturunkan berita terakhir dari warga meminta kompensasi 500 ribu tanpa di cicil/atau bertahab akan tetapi penuh,masalah tower ini berijin atau tidak warga tampaknya tidak mempedulikan itu.Selain tower yang berada di Sukoanyar kecamatan pakis Pihak dishub mengatakan ada 5 tower dengan pengusaha yang sama yang dibekukan atau diberhentikan karena tidak berijin.(5/5)/Nas/dud/Man
Tidak ada komentar:
Posting Komentar