alihkan bahasa sesukamu!!

Sabtu, 30 November 2019

INOVASI RALLY UNTUK GENJOT PARIWISATA



FAJARPOST -MALANGKAB.
Upaya  adalah inovasi iniPemkab dalam even Rally untuk mengenalkan pariwisata di Kabupaten Malang. “Dari kegiatan ini nanti akan kami evaluasi. Nantinya pada tahun 2020 kemungkinan akan mengundang komunitas mobil lebih banyak .” Ungkap Wahyu ketua Panitia. Tadi siang.
Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa event Rally tahun ini dibuat berbeda. Peserta Rally Wisata Keluarga, melibatkan komunitas mobil. Selain Pajero dan Fortuner, juga komunitas Jeep Malang Selatan serta Willys Club.
“ untuk peserta dari Jeep Malang Selatan dan Willys Club’ berkumpul langsung di Pantai Balekambang. Sebelumnya mereka sudah berkoordinasi dengan panitia untuk ikut bergabung,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang ini berkata, peserta Rally Wisata Keluarga tidak hanya dari Malang Raya. Tetapi juga diikuti peserta dari luar kota.
Rute start dari halaman luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, lalu melewati Kecamatan Pagak, menuju Pantai Balekambang untuk makan siang. Selanjutnya melintasi JLS, menuju Turen, Wajak, Poncokusumo, Tumpang, Pakis, lewat jalan tol dan finish di Kebun Teh Wonosari Lawang.
“Kegiatan diadakan selama dua hari. Peserta akan menginap di Kebun Teh Wonosari Lawang. Selama di Kebun Teh ada beberapa rangkaian kegiatan dengan hadiah utama sepeda motor,” katanya.

Reporter: Jonny
Kamera : Abdul

PEMKAB MALANG BERPESTA, MASYARAKAT KECIL MENDERITA


Foto by Mul.
Hiburan rakyat yang menghadirkan ribuan orang dengan bintang tamu Dedi kempot.**

MALANGKAB/Fajarpost - Pemerintah Kabupaten Malang dalam memperingati hari jadinya yang ke-1259 banyak mengadakan kegiatan yang bersifat seremoni dan menghabiskan anggaran di tahun 2019.

Banyak program yang tidak tuntas dan cenderung hanya membuat bingung para pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Namun dengan glamour kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Malang, menjadikan masyarakat kecil banyak yang tidak terperhatikan dan cenderung menderita.

Bahkan ada Dinas yang mengadakan kegiatan yang judulnya untuk hari jadi Kabupaten Malang, namun didalam SPJ tidak jelas untuk kegiatan apa, bahkan sengaja dikaburkan.

Kenapa tidak ? Pelayanan kesehatan yang disampaikan gratis oleh Bupati Malang M. Sanusi, ternyata tidak diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan jajarannya.
Masih banyak masyarakat kecil yang kurang mendapat pelayanan kesehatan.

Salah satu contoh Aprilia, warga dusun Bumirejo Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, mendapat perlakuan pelayanan tidak baik di Puskesmas Wonosari. Begitu juga Bejo, warga dusun Gendogo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, juga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sehingga keduanya menderita sakit yang semakin parah.

Menurut Anik Arimbi salah satu aktivis komunitas GPS (Gandrung Peduli Sesama) Malang, "Setelah diviralkan, baru semua kelabakan untuk segera datang, dan memberikan respon, serta pelayanan", katanya kepada Fajarpost.

Mestinya apa yang digembar gemborkan Bupati Malang pada saat giat GEMA Desa mendapat respon dan diterjemahkan para jajaran landing Spector yang terkait, imbuh Anik.

Hal ini cukup memprihatinkan, apa tidak semestinya pemkab Malang mengadakan pasar gratis, pengobatan gratis, atau sejenisnya untuk para kaum dhuafa yang jelas sangat membutuhkan, pungkasnya.

Reporter : John
Kameramen : Isnaeni

Selasa, 26 November 2019

KETUA DEWAN DI PRANK AJUDAN DAN STAF DPRD


Didik Ketua Dewan memotong tumpeng didampingi wakil ketua dan didik sekda( baju dinas ASN) turut menyaksikan.

(KEPANJEN FAJARPOST)
Kejutan tersebut bertepatan dengan momen hari Ulang Tahun ke-50 politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah berkiprah sebagai wakil rakyat selama 2 periode di DPRD Kabupaten Malang.
Pemberian kue ulang tahun pada legislator dari Daerah Pilihan (dapil) VI meliputi Kecamatan Lawang, Singosari, dan Pakis, telah disiapkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Malang khususnya Para Ajudan - Ajudan ketua DPRD tersebut.
Prank tersebut berhasil dilaksanakan di ruang Bamus DPRD Kabupaten Malang di Jalan Panji Kepanjen.
"Ini semata untuk menghibur dan mencairkan suasana yang hampir pagi hingga malam ketua dewan dan para Anggota dewan rapat terus, mumpung momentum pas kita buat prank ini untuk Pak Didik bahagia dihari ultahnya serta untuk mencairkan perjuangan rapat yang tiap hari memeras pikiran agar slow," ungkap Mansur salah satu ajudan Ketua Dewan yang baru dimutasi kan dari staf Humas Protokol Bupati.

Sebelum memberikan kue ulang tahun, beberapa ASN dan wartawan mengikuti rapat Banggar yang seharusnya dilaksanakan secara tertutup. Melihat ada awak media yang seolah-olah melakukan peliputan, salah satu anggota Banggar dari fraksi PDIP, Darmadi tiba-tiba marah sesaat setelah rapat dibuka.Kemarahan Darmadi tersebut membuat suasana semakin memanas, apalagi tiba-tiba lampu diruang tersebut padam secara disengaja.

“Ini rapat tertutup, kenapa kok ada wartawan diruang ini ini gak bener,"  tegas Darmadi, yang diikuti sejumlah staf ASN DPRD Kabupaten Malang keluar dari ruangan yang berada di samping ruang rapat, dengan membawa sebuah kue ulang tahun.

Melihat kejadian tersebut, Didik Gatot Subroto, yang awalnya sempat memerah raut wajahnya naik pitam, langsung tertawa dan tersipu malu dilanjutkan menerima ucapan selamat dari pesertanya rapat banggar.**
Liputan : Mulyana
Grafis: Ria


PINGIN SEPEDA MALAH DAPAT BORGOL POLISI

PELAKU PENGGELAPAN R2 DIBEKUK

MALANGKAB/Fajatpost -  Pelaku penggelapan kendaraan sepeda motor Honda scopy No. polisi N-4480-GY, telah Polsek Dampit Polres Malang, di rumahnya, di jl. Stasiun Kel. Dampit kec. Dampit Kab. Malang.

Adapun kronologis penggrebekan, pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019, sekitar pukul 10.00 wib, di jalan raya Stasiun Kel. Dampit Kec. Dampit Kab. Malang, pada saat Tersangka baru pulang dari kerja Luar Kota di Surabaya. Anggota Res
krim Polsek Dampit yang di pimpin Dampit 1 yang sudah undercaver di sekitar rumah istri mudanya, sejak hari Jum'at malam mendapatkan info kalau tersangka pulang hari Sabtu pagi.

Kemudian dilaksanakan penggrebekan dirumahnya dan didapati tersangka sedang tidur pulas di kamarnya, lalu dibekuk tanpa perlawanan.

Sebagai barang bukti adalah 1 ( satu ) unit sepeda motor Honda scopy No.Pol : N-4480-GY, warna putih, nomor rangka MH1JM3121KK425336, nomor mesin JM31E2418965.

Tersangka yang telah dibekuk adalah seorang laki-laki bernama Mangku wijaya, lahir di Malang, 12 Januati 1980, agama Islam, pekerjaan Swasta, alamat. asal dari Dusun Blau Rt.04-Rw.06 Desa Permanu. Kecamatan Pakisaji, Kabuoaten Malang.

Reporter : Moel
Sumber  : Humas Polres Malang

Kamis, 21 November 2019

POR CATUR TINGKAT SD - MI, DILAKSANAKAN DI DTPHP KARENA PERMINTAAN KARENA SUKA BERMAIN CATUR




HUT Kabupaten Malang :





MALANGKAB/Fajarpost - Pekan Olah Raga dalam rangka HUT Kabupaten Malang yang ke-1259 tahun 2019, dilaksakan mulai tanggal 20 - 26 November 2019 dengan berbagai cabang olahraga yang dilombakan.

Kali ini cabang olahraga catur tingkat SD - MI dilaksanakan di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, kami (21/11).

Peserta diikuti oleh pelajar SD - MI putra sebanyak 32 anak dan putri sebanyak 17 anak, perwakilan dari 32 kecamatan, hanya 1 kecamatan yang tidak mengikuti. Adapun peserta dari 1 kecamatan yang tidak mengirim dari pihak Koordinator Pelaksana, Agus Subangun tidak bisa menjelaskan dari kecamatan mana ?, saat dikonfirmasi oleh fajarpost.

Yang menjadi pertanyaan publik, mengapa pelaksanaan Pekan Olahraga Cabang Catur SD - MI dilaksanakan di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang ?

Prestiyono selaku pengawas POR dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, karena permintaan dari pak Endra staf Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, karena dia suka bermain catur, jelas Prestiyono.

Adapun hasil seleksi POR SD - MI cabang olahraga Catur Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : Terbaik Putra I Razan Araya Putra (Singosari) 6-23-23.00-21, Terbaik Putra II Sirojan Muniron (Pujon) 5-24-18.00-19, dan Terbaik Putra III M. Ferdy (Kalipare) 5-22-16.00-16.

Sementara untuk Terbaik Putri I Zahira Silfia NA (Jabung) 5-14-16.50-15, Terbaik Putri II Elika Putri (Gedangan) 4-17-12.50-12, Terbaik Putri III, Sintya Lailatul M (Wagir) 4-12.5-10.50-10.

Semoga hasil seleksi menjadi acuan data atlit catur yunior ke jenjang lebih tinggi, yaitu Porprov Jatim. Semoga !!!

Reporter : Johnny M
Kameramen : Isnaeni

Senin, 18 November 2019

MASIH BUTUH KESERIUSAN KEPANJEN JADI IBUKOTA





FAJARPOST-KEPANJEN-“Untuk mewujudkan Kepanjen menjadi Ibu kota perlu  keseriusan, dan kami sebagai Ketua DPRD harus bisa jadi jembatan dan sinkronisasi kesulitannya,” ungkapnya, saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.lanjut Didik, pihaknya terus berupaya untuk mewujudkan perubahan ibu kota Kabupaten tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Kami terus mendorong Bapenas dan Bapeda Provinsi supaya mau membantu keinginan besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang," kata Didik .
Bukan hanya sekedar dukungan Didik yang juga sebagai Ketua Dewan baru dengan semangat baru menampilkan tugas pokok fungsi DPRD selalu aktif menyoroti dan ikut kordinatif mendongkrak kiat agar Kepanjen segera memenuhi kelengkapannya salah satunya Alun - alun.
Reporter : Mulyana
Grafis : nasir


Kamis, 14 November 2019

KADES DI PONCOKUSUMO KENA OTT


 Kepala desa ( baju hitam )



 Mugiono (50), Kepala Desa Ngadireso Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dalam operasi tangkap tangan (OTT). 
Mugiono diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap korban yang merupakan warga setempat berinisial NIN. Pungutan uang digunakan untuk penyelesaian sengketa tanah yang melibatkan korban.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Kamis (14/11/2019) menerangkan, kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari  warga setempat.

Reupload : biro Malang raya
Reporter : Jhon
Foto : berbagai sumber.

Jokowi : “Yang Coba Coba Mengganggu Agenda Bangsa, Saya Gigit”




MALANGKAB/Fajarpost - “Jangan menggigit orang yang bener, dan jangan pura pura menggigit untuk menakuti, jangan gigit orang yang berinovasi, yang harus digigit mereka yg menghambat agenda besar bangsa. Saya ingatkan ini, “tegas Presiden Joko Widodo, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju, antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda, di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat (13/11 ’19).

Hal itu ditekankan kepada Aparat Penegak Hukum yang ada di daerah (provinsi maupun kota/kabupaten). Saya pastikan, kalau masih saja (melakukan itu, red), akan saya gigit sendiri, apakah itu lewat KPK, Kejaksaan Agung maupun Kapolri. Yo hi pasti akan saya pecat, Tegas Jokowi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam laporan kegiatan menginformasikan 5 visi utama Presiden, yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia (bidang pendidikan dan bidang kesehatan), pembangunan infrastruktur, kemudahan regulasi, reformasi birokrasi dan kemudahan perijinan, serta transformasi ekonomi dari berbasis sumber daya alam ke bidang manufaktur dan jasa yang modern.

“5 (lima) visi itu yang akan jadi jembatan untuk menghantarkan Indonesia maju, dan salah satu kunci adalah dukungan daerah. Artinya rencana besar pusat harus didukung daerah, “imbuh Mendagri Tito. Kemendagri mengharmonisasi itu melalui 3 (tiga) perannya yakni pembinaan pembangunan daerah, keuangan daerah dan pengawasan daerah.

Sementara itu Presiden Jokowi dalam arahannya dihadapan jajaran Menko, Menteri Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati, Walikota, Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari serta Ketua DPRD se-Indonesia, menegaskan pentingnya satu garis dari pusat ke daerah.

“Kita harus makin kuat dan kompak. Mumpung suasana politik bangsa kita lagi bagus. Ini semata karena tantangam dunia saat ini, dimana terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Artinya kita menghadapi tantangan eksternal, dan atas ketidak pastian ekonomi global, world bank dan IMF telah berkomunikasi dengan saya serta mengingatkan potensi terjadinya resesi dunia (2020). Di antara pertumbuhan ekonomi negara di dunia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih pada angka 5 persen lebih, “ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan Interaksi sosial (manusia) telah mengubah perilaku. Atas hal itu, Jokowi mengingatkan (Forkopimda) untuk hati hati menangani masalah. “Banyak terjadi dis content. Coba cermati apa yang berkembang di Hongkong, lalu di Chili hanya karena kenaikan tarif transportasi terjadi goncangan sosial, selanjutnya di Bolivia penanganan sengketa pemilu yang tidak segera menyebabkan presiden turun.

Maka hati hati menangani hal yang kecil. Untuk itu, penting membangun hubungan harmonis antara forpimda, “ingat Presiden, yang menekankan kata penting sekali hubungan bagus Forkopimda hingga 4 kali.
Suami Iriana Jokowi ini juga memberikan perhatian khusus terhadap kinerja aparat hukum di dawrah. “Saya titip, kalau ada persoalan hukum, dan itu diketahui awal, lakukan langkah preventif. Jangan dibiarkan menggelinding baru ditebas. Saya ingatkan, jangan sampai ini terjadi lagi, baik itu di kejaksaan maupun kepolisian.

Kebijakan jangan di kriminalisasi, “warning Presiden yang nota bene punya pengalaman menjadi Kepala Daerah tersebut.
Sementara kepada Kepala Daerah, Jokowi berikan peringatan terhadap proses lelang (Pengadaan Barang dan Jasa) yang dinilai belum berubah banyak.

“Lelang kenapa tidak dibulan januari atau tri wulan I, kenapa harus menunggu sampai akhir tahun atau tri wulan akhir. Saya ingatkan, jangan diterus teruskan.
Makanya saya nggak heran, kalau ada gedung sekolah ambruk, jembatann ambruk. Ya karena bagaimana bisa bagus, lha pelaksanaannya nggak tepat.

Karenanya kultur proyek dilaksanakan mulai bulan januari harus dibangun. Bayangkan dan perhatikan, dari data yang saya dapat (LKPP) ada anggaran sebesar Rp31 triliun, yang masih proses e tender fisik berjalan di akhir tahun.

Warning presiden berlanjut kepada para Ketua DPRD, untuk jangan banyak banyak membuat perda, dan juga daerah tidak mengobral Pergub, Perwali, dan Perbup. “Sekarang era fleksibilitas dan bergerak cepat, maka jangan justru kita dijerat oleh banyaknya produk peraturan. Saya ngerti dalam susun perda ada studi banding, kunker dan saya ngerti ada apanya. Tapi tolong mulai jadi perhatian, stop. Terlebih salah satu fokus pemerintah adalah program omnibus law (1 uu ganti beberapa uu, red).

Dan ini juga lagi kita kaji, bila menteri keluarkan 1 (satu) Permen maka harus hilangkan 2 – 10 Permen. Spiritnya jangan kita dibelenggu oleh banyaknya peraturan, “ujar Joko Widodo, Presiden RI.

Presiden juga mengajak semua elemen harus bersinergi, tidak ada saling menyalahkan, rasan2, tidak ada saling bisik2, tidak ada saling jegal. Mari bersama menjaga agenda bangsa. Salah satunya program cipta lapangan kerja, semua harus mengarah ke sana.

“Saya minta semua dukung, iklim investasi harus dikuatkan. Kita harus prihatin, dari 33 investor dari Tiongkok 23 berlari ke Vietnam dan 10 ke kamboja. Itu kaji ada apa. Maka, kalau ada investasi yang mengarah ekspor, segera tanda tangani secepat cepatnya, kalau ada investasi yang mampu mensubstitusi barang impor, segera tanda tangani. Maka perijinan dan birokrasi dipersingkat.

Karenanya terkait pemangkasan level eselon itu dalam koridor itu, bukan dan tidak memotong income (tunjangan selama ini, red), tujuannya memotong alur saja. Dan, saya titipkan pula, setiap investsi untuk melibatkan umkm dan pengusaha daerah (lokal).

Sementara itu, Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko yang hadir dalam rakornas tersebut, merespon konstruktif pesan presiden. “Kita akan kuatkan sinergi, karena kami (daerah) tentu jadi pilar bagi pembangunan nasional beserta kebijakan kebijakannya.

Pesan pesan strategis dari Bapak Presiden akan menjadi bahan penting untuk segera kami landingkan di kota Malang, “ujar Sofyan Edy disela sela rakor.

Reporter : Johnny
Kameramen :
Sumber : Humas Pemkot Malang

KEPANJEN SEBAGAI KOTA PERTANIAN, HARUS DIPERTEGAS STATUSNYA

DPRD Kabupaten Malang :



MALANGKAB - Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tegas terkait status Kepanjen. Terutama arah pembangunan yang akan ditetapkan dalam jangka pendek maupun panjang.

Didik mengatakan, jika Pemkab Malang sepakat menjadikan Kepanjen sebagai kota pertanian, maka pemerintah harus menyiapkan instrumen khusus. Sehingga Kepanjen dan wilayah sekitarnya menjadi basis perekonomian pertanian yang kuat.

Selasa, 12 November 2019

KEHANCURAN NEGERI ?




Rubrik Renungan :

KEHANCURAN NEGERI ?

Oleh : Moeljono Redjo Hadikoesoemo

MALANGKAB - Dialah tokoh wayang yang pandai merangkai alasan. Di otaknya sejuta kebusukan berkembang dan berhasil diramu menjadi hal yang seolah layak untuk di amini. Banyak pejabat menjadi anteknya dan tidak sadar kalau mereka tengah dituntun ke jurang kenistaan dan bakal menghancurkan negeri dan semuanya.
Asal-Usul Nama Sangkuni
Menurut versi pewayangan Jawa, pada mulanya Harya Suman berwajah tampan. 

Ia mulai menggunakan nama Sengkuni semenjak wujudnya berubah menjadi buruk akibat dihajar oleh Patih Gandamana.
Gandamana adalah pangeran dari Kerajaan Pancala yang memilih mengabdi sebagai patih di Kerajaan Hastina pada masa pemerintahan Pandu. Suman yang sangat berambisi merebut jabatan patih menggunakan cara-cara licik untuk menyingkirkan Gandamana.

Sabtu, 09 November 2019

REBUT 75 JUTA DARI BUPATI



FAJARPOST:  Kejurnas sepatu roda memperebutkan piala bergilir Bupati Malang 2019 serta piala tetap Forkopimda Kabupaten Malang yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Malang Drs. Didik Gatot Subroto, SH, MH dibanjiri banyak peminat bertempat di stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang.

“Total hadiah yang di siapkan sebesar Rp 75 juta,” ucap Didik Ketua Dewan. 09/11 Pagi tadi

Bogank Ketua Perserosi Kabupaten Malang,  Kejurnas ini diikuti 500 atlit. Mereka berasal dari 48 klub dari 40 kota/kabupaten dan 9 provinsi.

Terpisah Bogank mengatakan, event ini merupakan agenda rutin tahunan Perserosi dan KONI Kabupaten Malang. Ada tiga klasifikasi kelompok umur. Yakni klasifikasi kelompok umur (KU) Funskate, Standart serta Speed. #

Liputan: Jhonn
Foto : iis



Jumat, 08 November 2019

PEMKAB LAKSANAKAN PERCINTAAN LEGAL





Malangkab-FAJARPOST - Sebanyak 283 pasangan yang berasal dari wilayah kota dan Kabupaten Malang menjalani prosesi nikah massal yang digelar oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), di Pendopo Agung Kabupaten Malang.
Tampak hadir dalam acara nikah massal tersebut, yaitu Walikota Malang beserta istri, Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainudin, Forkopimda Kota dan Kabupaten Malang, Sekretaris Daerah dan para Pejabat Pemkab. 

 Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi adanya pelaksanaan kegiatan nikah massal ini, karena dapat memberikan pengakuan negara secara sah.
”Dengan adanya kegiatan nikah massal ini selain untuk mendapatkan legalitas pernikahan, juga untuk mewujudkan hak kependudukan terutama bagi anak,” ungkapnya.
Hal senada Walikota Malang Sutiaji berucap.
“Hari ini kita menjadi saksi atas kebahagiaan para mempelai. Mudah-mudahan dengan nikah massal ini merupakan salah satu bentuk pengakuan negara,” katanya.

Reporter :Jhonny
Foto : : Naser



Rabu, 06 November 2019

BUPATI DAN KETUA DPRD DUKUNG KAOS DAN BATIK AREMA


MALANGKAB/Fajarpost - Bupati Malang, Sanusi menyampaikan bahwa Arema FC harus menjadi klub yang maju. "Yang ada dibenak saya ketika menjadi Bupati Arema FC harus menjadi tim yang maju," ungkap Sanusi yang langsung disambut oleh tepuk tangan Aremania. 5/11. Selasa malam.

Bukan hannya itu Sanusi juga meminta agar DPRD memberikan ijin untuk usulan aremania pegawaiPemerintah mengenakan Kaos Arema saat hari Jumat.


"Terkait usulan penanya saya cukup apresiasi asalkan Dewan mengijinkan kaos arema bisa untuk digunakan saat hari jumat bagi semya pegawai", tambahnya.


Menanggapi hal itu Didik GS selaku Ketua DPRD mengatakan bisa dan boleh saja di pakai bahkan klu perlu usulan buat batik motif singa juga kreatif untuk salah satu khasanah seni batik malangan.

" Kita sangat dukung, karena jika semua masyarakat turut membantu atas dukungan kepada arema akan kami restui," ulas Didik.

Dari kursi yang disediakan aremania yang hadir melebihi kursi. Ini bukti besarnya semangat para aremania.

Koresponden : Nashir
Foto : M. Kusuma
..........
Fajarpost online

Selasa, 05 November 2019

KOMINFO KABUPATEN MALANG


LAUNCHING E-TRANSAKSI, INOVASI PELAYANAN MASYARAKAT




Perumda Tirta Kanjuruhan :
MALANGKAB/fajarpost - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang,  melaunching E-Transaksi, sebuah sistem pelayanan terhadap masyarakat yang bertransaksi tanpa harus datang ke kantor PDAM.

Pelaksanaan launching tersebut ditandai dengan menempelkan telapak tangan ramai-ramai oleh Bupati Malang, HM Sanusi MM, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto SH, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Kajari Malang, Abdul Qohar SH, MHum, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi S. Sos.MM di lantai 3 gedung Perumda Tirta Kanjuruhan di Jl Raya Kebon Agung, desa Karangsono, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin siang (04/10).

Peluncuran E-Transaksi adalah bentuk komitmen Perumda Tirta Kanjuruhan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat maupun pelanggannya. Dengan E-

Transaksi masyarakat bisa mengakses berbagai pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan cukup melalui HP-nya saja.

Diantaranya pelayanan transaksi soal pembayaran tagihan air, pemasangan sambungan baru, buka kembali kran, balik nama, penggantian meter air dan stop kran, pindah posisi meter air dan penggantian meter air karena hilang.

Syamsul Hadi mengatakan E-Transaksi ini mempunyai tiga tujuan. Pertama,  memperkenalkan akses pembayaran tagihan biaya pelayanan secara elektronik melalui aplikasi SIPIKA dan Perbankan.

Kedua, meningkatkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat atau pelanggan melalui kemudahan akses pembayaran dan kecepatan pelayanan.

Ketiga, mendukung program pemerintah dalam hal penyelenggaraan pelayanan bebas pungli dengan pelayanan yang mudah, cepat dan tepat.

Jenis layanan E-Transaksi Perumda Tirta Kanjuruhan ini adalah Tagihan rekening air dan Tagihan Rekening Non Air yang terdiri dari sambungan rumah baru, buka kembali,  pindah meter, ganti meter hilang, ganti stop kran, balik nama dan pelayanan tangki air.

"Penetapan E-Transaksi adalah akses untuk melakukan pembayaran tagihan secara cepat, mudah dan tepat," tegas Syamsul.

Tagihan rekening air secara rutin selain bisa dibayar di loket-loket unit pelayanan yang ada, juga bisa diakses melalui fasilitas perbankan diback-up olehPT Pos Indonesia, Indomart, Gojek, bukalapak,  shoppee,  serta aplikasi SIPIKA.

Sementara tagihan non air bisa dibayar oleh pelanggan setelah mendapatkan kode pembayaran melalui HP,  selanjutnya bisa dibayar melalui fasilitas Perbankan, Indomart dan aplikasi SIPIKA.

"Kedepan, kita tidak lagi pembayaran di loket unit atau kepada petugas langsung di lapangan," tegas Syamsul.

Mitra pendukung E-Transaksi yang di-Launching Perumda Tirta Kanjuruhan ini adalah BTN,  Bank Jatim, BNI Cabang Brawijaya, Bank Bukopin, Bank Mandiri Syariah, Bank Mega Syariah, dan PT Pos Indonesia, PT Bima Sakti Multi Sinergi, mitra pengembang aplikasi SIPIKA, PT Makna Karsa Mulia dan PT Desain Jaya Indonesia.

Reporter : Mulya
Kameramen : Isnaeni

Jumat, 01 November 2019

BANTUAN POMPA AIR UNTUK PETANI DI KABUPATEN MALANG, TERMASUK PALING SEDIKIT DIBANDING DAERAH LAIN




MALANGKAB*fajarpost - Kelompok Tani di Kabupaten Malang tentunya harus bersyukur, karena sudah sering mendapatkan alat mekanisasi pertanian, kali ini petani mendapat bantuan hibah dari Dirjen Migas Pertamina, hari ini Kamis sore, (31/10).

Namun demikian jumlah pompa air yang diberikan oleh Dirjen Migas tersebut untuk Kabupaten Malang termasuk paling sedikit, yaitu sebanyak 50 (unit). "Kalau daerah lain rata-rata mendapat bantuan antara 250-300 unit", jelas salah satu staf Dirjen Migas yang tidak mau disebutkan namanya pada fajarpost.

Staf tersebut juga memaparkan kenapa kok jumlahnya cuma sedikit, karena data penerima bantuan pompa air tersebut setelah diverifikasi banyak yang tidak sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan dalam syarat penerima bantuan, tambahnya.

Mestinya Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang lebih bisa mensosialisasikan, tentang data persyaratan penerima bantuan, pungkasnya.

Reporter : John
Kameramen : Isnaeni