alihkan bahasa sesukamu!!

Sabtu, 30 November 2019

PEMKAB MALANG BERPESTA, MASYARAKAT KECIL MENDERITA


Foto by Mul.
Hiburan rakyat yang menghadirkan ribuan orang dengan bintang tamu Dedi kempot.**

MALANGKAB/Fajarpost - Pemerintah Kabupaten Malang dalam memperingati hari jadinya yang ke-1259 banyak mengadakan kegiatan yang bersifat seremoni dan menghabiskan anggaran di tahun 2019.

Banyak program yang tidak tuntas dan cenderung hanya membuat bingung para pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Namun dengan glamour kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Malang, menjadikan masyarakat kecil banyak yang tidak terperhatikan dan cenderung menderita.

Bahkan ada Dinas yang mengadakan kegiatan yang judulnya untuk hari jadi Kabupaten Malang, namun didalam SPJ tidak jelas untuk kegiatan apa, bahkan sengaja dikaburkan.

Kenapa tidak ? Pelayanan kesehatan yang disampaikan gratis oleh Bupati Malang M. Sanusi, ternyata tidak diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan jajarannya.
Masih banyak masyarakat kecil yang kurang mendapat pelayanan kesehatan.

Salah satu contoh Aprilia, warga dusun Bumirejo Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, mendapat perlakuan pelayanan tidak baik di Puskesmas Wonosari. Begitu juga Bejo, warga dusun Gendogo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, juga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sehingga keduanya menderita sakit yang semakin parah.

Menurut Anik Arimbi salah satu aktivis komunitas GPS (Gandrung Peduli Sesama) Malang, "Setelah diviralkan, baru semua kelabakan untuk segera datang, dan memberikan respon, serta pelayanan", katanya kepada Fajarpost.

Mestinya apa yang digembar gemborkan Bupati Malang pada saat giat GEMA Desa mendapat respon dan diterjemahkan para jajaran landing Spector yang terkait, imbuh Anik.

Hal ini cukup memprihatinkan, apa tidak semestinya pemkab Malang mengadakan pasar gratis, pengobatan gratis, atau sejenisnya untuk para kaum dhuafa yang jelas sangat membutuhkan, pungkasnya.

Reporter : John
Kameramen : Isnaeni

Tidak ada komentar: