alihkan bahasa sesukamu!!

Rabu, 25 Desember 2019

SINERGISITAS PENGAMANAN MISA NATAL TAHUN 2019





MALANGKAB / FAJARPOST - Kerukunan beragama adalah wujud daripada aplikasi Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia, dimana saat ini dilaksanakannya perayaan Natal tahun 2019 bagi kaum Kristiani.

Hal ini yang telah dilakukan Polres Malang, dimana Polsek Pakisaji memimpin pengamanan perayaan Misa Natal tahun 2019 di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Jalan Magersari Utara No. 27 Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Selasa petang (24/12).

Kegiatan perayaan Misa Natal tahun 2019 ini diikuti sekitar 500 orang jemaat, dan dipimpin Pdt. Teguh Hadi Saputra, S.SI dengan tema : "hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang"  (Yohanes 15:14.15).

Dalam mengamankan kegiatan ini, Kapolsek Pakisaji AKP P. Triwik Winarni, menyampaikan, bahwa kami bersama dengan Koramil Pakisaji, mengajak elemen Organisasi Masyarakat dan Komunitas yang ada di Pakisaji, guna membantu mengamankan pelaksanaan Misa Natal tahun 2019, katanya.

Hal ini juga merupakan tindakan toleransi umat beragama, agar didalam pelaksanaan perayaan agama yang dilaksanakan kaum Kristiani bisa berjalan tertib, aman, dan kondusif.

" Kami bersyukur pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan baik, dengan situasi dan kondisi yang aman serta lancar, sesuai harapan kita bersama ", jelas Triwik.

Kegiatan Misa Natal tahun 2019 dihadiri oleh Muspika Pakisaji, antara lain yaitu, Camat Pakisaji Indra Gunawan, Danramil 0818/07 Pakisaji Kapten Widagdo, Kapolsek Pakisaji AKP P. Triwik Winarni.

Adapun petugas pengamanan adalah, Aiptu Tip Yani (Polsek), Bripka Hendri S. (Bhabin), Serka Eko Budi P. (Babinsa),  Arif Mei Abdullah (Satpam), Pras Dewo (Satpam), Widianto (Komunitas Kresna), Dhisa (Komunitas Kresna), Anang Yudianto (Banser), Arya Wibowo (Senkom).

Reporter : Johnny Mulya
Kameramen : Salasa
Sumber : Polsek Pakisaji

POLSEK PAKISAJI PEDULI KASIH, BERI SANTUNAN YATIM PIATU










MALANGKAB / FAJARPOST - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91 Tahun 2019, Polsek Pakisaji, Polres Malang dan Jajarannya, adakan Peduli Kasih dengan Bhakti Sosial dan Santunan Yatim Piatu, di Wahana Wisata Renang Bonderland, Desa Gendengan, Kecamatan Pakisaji, Selasa (24/12).

Hadir dalam giat Baksos ini, Kapolsek Pakisaji AKP. P. Triwik Winarni, Bhahin Karangpandan Aiptu Irwan Dwi P., Kanit Binmas Kanit Aiptu Tip Yani, Komunitas Piringseng dan seluruh anggota (Ketua Sugito, Sekretaris Priyo Jatmiko, Bendahara Vidya Putra N), Pemilik Wahana Wisata Bonderland Ny. Djacub P.

Kegiatan Bansos Kemitraan Polsek  Pakisaji ini, kami bersinergi dengan Komunitas PiringSeng dan Taman Wisata Bonderland Genengan  Pakisaji. Kab. Malang, kata Kapolsek Pakisaji AKP. P. Triwik Winarni.

Giat santunan anak yatim piatu di Taman Wisata  Bonderland Genengan Pakisaji Kab. Malang kali ini, kami memberi santunan sejumlah anak  Yatim Piatu sebanyak 68 anak. Yang berasal dari beberapa desa di Kecamatan Pakisaji, antara lain Karangpandan 31 anak, Pakisaji 9 anak, Glanggang 14 anak, dan Tamanayu 14 anak, jelas Triwik.

Kegiatan Bansos dan Santunan ini berlangsung aman dan lancar, dan kami mengajak anak-anak bermain dan berenang di kolam, dimulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 13.00 siang, pungkasnya pula.

Reporter : Johnny M
Kameramen : Nashir
Sumber : Polsek Pakisaji

Minggu, 22 Desember 2019

BUPATI BERI PENGHARGAAN KEPADA PARA PEDULI LINGKUNGAN



Red. Foto:Foto : Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M menyerahkan Piala Adiwiyata Mandiri kepada SMP Negeri 1 Tumpang, SMP Negeri 2 Kepanjen, dan SMP Negeri Wajak, Sabtu malam (21/12).


MALANGKAB / FAJARPOST -  Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar acara malam Penganugerahan Paramudita Kecamatan Berseri Kabupaten Malang 2019 bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu  malam (21/12).

Dalam rangka melaksanakan misi Kabupaten Malang yang ke 7, yaitu " Memerkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan ", maka Pemkab Malang memberikan penghargaan kepada Kecamatan yang telah berhasil melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan baik, benar serta berdampak positif bagi sekitarnya.

Hal ini sesuai hasil penilaian oleh Tim Juri yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SPEKTRA Surabaya, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Brawijaya Malang, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang.

Dari hasil penilaian Tim Juri tersebut, yang masuk dalam nominasi predikat Kecamatan Terbaik ada 12 Kecamatan dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang. Dan dari 12 kecamatan, diambil 3 kecamatan sebagai pemenang.

Tiga kecamatan sebagai pemenang Anugerah Kecamatan Berseri adalah, Kecamatan Ngantang sebagai Juara I, Kecamatan Wonosari sebagai Juara II (Runner up), dan Kecamatan Turen sebagai Juara III.

Bupati Malang HM. Sanusi, dalam sambutannya menyampaikan, Saya mengapresiasi atas gelaran ini, dan mengucapkan selamat kepada para pemenang, serta sembilan kecamatan lainnya yang masuk 12 kecamatan berpredikat finalis. Dalam penganugerahan Kecamatan Berseri ini, Pemkab Malang mengusung Program yang mengutamakan keterlibatan seluruh pilar pembangunan yaitu masyarakat, swasta, dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan melalui kepemimpinan camat guna memercepat terwujudnya Misi Kabupaten Malang ke tujuh yaitu memerkokoh kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga pelestarian lingkungan hidup, ungkapnya.

Sedangkan kata Paramudita diambil sebagai nama penghargaan Kecamatan Berseri mulai tahun 2019 yang artinya bijaksana dalam mengelola alam semesta. DLH kali ini mengusung tema Biru Langitku, Hijau Bumiku. Kegiatan ini bertujuan antara lain ; Mendorong perubahan perilaku aparatur dan masyarakat secara berkelanjutan dalam mengelola lingkungan hidup, Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup, Memotivasi peran serta masyarakat dengan kegiatan nyata guna meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan, dan; Membangkitkan gerakan ekonomi masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan hidup seperti ekowisata, bank sampah, TPS3R dan konservasi lingkungan hidup, jelas Sanusi.

''Selamat bagi Camat yang kecamatannya meraih prestasi pada Penganugerahan Kecamatan Berseri tahun 2019. Diharapkan terus berkreasi, sehingga nanti kecamatan bisa masuk nominasi dan mendapat anugerah terbaik. Memang prestasi atau penghargaan bukan semata-mata tujuan, namun dampaknya adalah lebih penting sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan gairah semangat di daerahnya untuk bergerak dan berbuat terbaik," terang Pak Sanusi, dalam arahannya, katanya.

Bupati juga menegaskan, para Camat yang berprestasi akan diperhitungkan sebagai point penting bagi Baperjakat. Tentunya, yang berprestasi pasti akan jadi bahan pertimbangan tersendiri. Diakuinya, kalau yang pernah berprestasi, Camat tersebut pasti satu tingkat lebih maju dari para Camat yang belum berprestasi. Ketika ada jabatan yang kosong, yang berprestasi itu yang akan dipertimbangkan lantaran semua berdasar menghargai kinerja. Dari 33 Kecamatan se Kabupaten 
Malang, hanya ada 12 kecamatan yang berpredikat sebagai finalis. Selain tiga kecamatan yang lolos sebagai terbaik, sembilan kecamatan lainnya yang berpredikat finalis tahun ini antara lain Kasembon, Sumber Pucung, Singosari, Pakis, Tirtoyudo, Tajinan, Kepanjen, Pakisaji dan Pagelaran, tegasnya pula.

''Bagi yang belum menerima penghargaan, masih ada kesempatan. Masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk perbaikan agar wilayahnya lebih baik dan memenuhi syarat penilaian Kecamatan Berseri. Di dalam bulan Januari saya pastikan datang kesana. Baik ke kecamatan yang meraih prestasi Kecamatan Berseri, dan sekolah yang meraih predikat Adiwiyata Mandiri. Setiap yang berprestasi harus diberikan penghargaan," imbuh Sanusi.

Tahapan penilaian Kecamatan Berseri melalui beberapa tahapan antara lain mulai dari Pengiriman data umum, Pemantauan lapangan dan Presentasi bapak ibu camat yang berpredikat lolos tahapan pemantauan lapangan. Tim penilai berasal dari LSM di bidang lingkungan hidup, Akademisi dari Universitas Brawijaya, dan TP PKK Kabupaten Malang.

Di awal acara malam penganugerahan tadi, Bupati juga berkesempatan menyerahkan Piala bagi Tiga Sekolah Berpredikat Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Antara lain ; SMPN 1 Tumpang, SMPN 1 Wajak dan SMPN 2 Kepanjen, yang diterima langsung oleh para Kepala Sekolah.

Tampak Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto menasbihkan selendang kepada Kecamatan Ngantang sebagai peraih Terbaik Pertama. Disusul kemudian, Kecamatan Wonosari sebagai peraih Terbaik Kedua, dan Kecamatan Turen sebagai peraih Terbaik Ketiga, yang didampingi Sekda Kabupaten Malang Didik Budi Muljono, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Budi Iswoyo.

Acara penganugerahan Paramudita Kecamatan Berseri ini dihadiri oleh Bupati Malang HM. Sanusi, Sekda Kabupaten Malang Didik Budi Muljono, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Forkopimda Kabupaten Malang, para pejabat OPD, para Camat se Kabupaten Malang, Tim Penggerak PKK, dan para Kepala Desa se Kabupaten Malang.

Reporter : John M
Kameramen : Isnaeni

Jumat, 20 Desember 2019

POLRES MALANG SIAGA PENANGANAN KONTIJENSI BENCANA 2019-2020




MALANGKAB / FAJARPOST - Dalam rangka meminimalisir dampak terjadinya bencana alam, telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Aman Nusa II dalam rangka Kesiap siagaan Penanganan Kontijensi Bencana tahun 2019-2020 bersama stake holder terkait TNI, BPBD, Instansi/SKPD Kab Malang, PMI, Tagana, Orari dan Pramuka, pada hari Jumat (20/12).

Giat apel tersebut guna menghadapi pergantian cuaca yg saat ini memasuki musim hujan, dan terkadang dibarengi dengan angin kencang.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, S.H.,  S.I.K., M.Si.,  bertujuan mengecek kesiapan personil, mental dan fisik bila ada terjadi bencana, termasuk kelengkapan sarpras, serta untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi saat terjadi bencana.

Dalam sambutannya, Kapolres Malang menyampaikan, Selain itu bila terjadi bencana, yg kita semua tidak menginginkan, kita sudah siap memitigasi dan mengurangi dampak resiko dari bencana. Dengan kesiap siagaan resiko akan lebih terminimalisir sedikit mungkin, kata YS Ujung.

Di wilayah kabupaten Malang sudah terbentuk 5 Posko berdasarkan peta kerawanan terjadi bencana, yaitu di Ngantang, Wajak, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan, jelasnya pula.

Reporter : Mulya
Kameramen : Isnaeni
Sumber : Humas Polres Malang

KAPOLRES MALANG GELAR RAKOR KESIAPAN OPERASI LILIN SEMERU 2019




FOTO : Selesai apel gelar pasukan, dilanjutkan pemusnahan BB hasil K2YD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan), terdiri dari 2.150 botol miras berbagai merk.


MALANGKAB / FAJARPOST - Dalam rangka mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) yang kondusif jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2019-2020, Polres Malang menyelenggarakan Rakor ( Rapat Koordinasi ) Kesiapan  Ops Lilin Semeru 2019 bertempat di Gedung Sanika Satyawada Polres Malang, Selasa (17/12).

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, S.H., S.I.K., M.Si memimpin langsung pelaksanaan rakor.
Hadir pada giat rakor sebagai narasumber Pasi Ops Kodim 0818 Wilayah Malang-Batu, Kadishub, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PU & Bina Marga, Kepala BPBD Kab. Malang, Adm Perhutani Malang, Depo Pertamina Malang, Jasa Marga, Jasa Raharja, BMKG.

Adapun peserta dan undangan yang hadir PJU Polres Malang, Kapolsek jajaran Polres Malang, SKPD terkait, Bulog, FKUB, Tokoh Agama dan tomas,  Satgana, Tagana, pengelola obyek wisata, ormas FKPPI, Pemuda Pancasila, Senkom Mitra Polri, Rapi, Pramuka/Saka Bhayangkara, dan potmas lainnya.

Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung dalam sambutannya menyampaikan, ada 10 point yang menjadi rawan ancaman yang harus diwaspadai, sebagai antisipasi Polres Malang telah bersinergi dg instansi terkait dengan membentuk Satgas Pangan dan BBM sbg langkah antisipasi ketersediaan bahan pangan dan BBM, ungkapnya.

Waspadai konflik sara, jangan sampai ada sweepping,  jangan bertindak sendiri, info sekecil apapun sampaikan kepada Kapolres, biar Polres yang menindak lanjuti didukung instansi terkait, pesannya pula.

Ditegaskan pula, bahwa Satgas penanggulangan bencana, dengan mengedepankan fungsi Sabhara, TNI dan BPBD, agar dipetakan lokasi rawan bencana, rawan longsor serta agar kesiapan peralatannya.
Penyalahgunaan Narkoba, termasuk sopir angkutan umum yang membawa keselamatan penumpang.

Sebelumnya sudah dilaksanakan cipta kondisi dalam rangka harkamtibmas, antisipasi begal dan premanisme. Forum lalu lintas untuk survey titik rawan macet dan laka, sehinggapenempatan ploting anggota tepat sasaran, tambahnya.

Pada pelaksanaan Ops Lilin Semeru 2019, Kapolres Malang menyiapkan hampir 500 personil.

Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 & Tahun Baru 2020, pungkas YS Ujung.

Reporter : Mulya
Kameramen : Nashir
Sumber : Humas Polres Malang

Kamis, 12 Desember 2019

RUSUN TERBAYAR 58 MILYAR,DIDIK DATANGI PERWAKILAN PEKERJA YANG BELUM TERBAYAR



MALANGKAB/FAJARPOST  Launching Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Malang diwarnai adanya aksi demo yang dilakukan oleh belasan perwakilan pekerja.

Aksi ini, digelar di area block office Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Rabu malam (11/12).
Yang mana pada Launching Rusunawa ASN tersebut dihadiri oleh Dirjen Kementrian  Perumahan dan perwakilan dari Pemprov Jawa Timur.

Aksi Demo dilakukan, karena mereka menuntut agar haknya dipenuhi. Hak tersebut berupa upah selama bekerja membangun Rusunawa tersebut.
Salah satu Koordinator aksi Bang Jay mengatakan, dirinya bersama teman-teman menggelar aksi tersebut supaya pihak kontraktor menyelesaikan dan melunasi pembayaran alat berat yang digunakan untuk pembangunan Rusunawa ASN yang sudah dilaunching.

“Saya perwakilan dari alat berat. Ini tunggakannya Rp 30.750.000, sebelumnya yang pertama sudah dibayar, tapi yang kedua sama ketiga tidak dibayar. Padahal DP (uang muka) sudah dibayar. Tapi alat berat saya tidak dibayar selama tiga bulan, mulai bulan Maret,” ucapnya.
Permasalahan ini, lanjut Jay, sudah pernah diadukan ke Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Pemerintah Kabupaten Malang, Achmad Wahyudi.

“Alasannya gak dibayar karena alat berat saya gak kerja. Pertama saya ke pak Wahyudi, tapi buntu. Terus saya ke kontraktornya, pak Iwan di Rungkut Surabaya, tapi juga gak ada kejelasan,” jelasnya.

Sementara itu, Pemilik toko bahan Bangunan M Isna menyampaikan, “Saya juga belum dibayar, sekitar Rp 44 juta sekian. Banyak materialnya. Alasannya nunggu ditransfer sama pak Iwan, tapi ternyata sampai sekarang enggak ada kabar,” ulas Isna.

Di masalah lain, perwakilan tukang dan kuli bangunan yang bekerja di Rusunawa ASN, Junaidi juga meminta rekan-rekannya juga segera diselesaikan.
Dalam pembangunan Rusunawa ini ada empat mandor, mereka lepas tanggung jawab semua. Ada sekitar 100 tukang yang berada dibawah komando empat mandor tersebut.

Menurut Junaidi, para tukang tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang, namun ada juga yang datang dari Demak, Purwodadi, bahkan hingga Nusa Tenggara Timur. Adapun tunggakkan yang belum dibayarkan kepada para tukang keseluruhan sebesar Rp 125 juta.

Junaidi juga mengatakan, “Mandornya sudah gak berani datang kesini. Mandor itu ada yang membawahi 25, 30, 40 orang,” tegasnya.

“Para tukang ini melanjutkan pekerjaan yang sempat mangkrak. Karena belum terbayar juga,” pungkasnya.

Sekedar informasi yang perlu diketahui, para perwakilan pekerja yang menggelar aksi demo ini merupakan pekerja lanjutan. Mereka melanjutkan pekerjaan Rusunawa ASN yang sempat mangkrak karena ditinggal para pekerjanya, lantaran belum digaji.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, mendatangi para pendemo dadakan pada saat dilaunchingnya Rusunawa ASN.
Didik dalam menanggapi para pendemo mengatakan, meminta dilakukan klarifikasi dihadapan kepolisian agar ada tindakan hukum, siapa kontraktor yang belum menyelesaikan pembayaran kepada para subcont, tegasnya.

Padahal menurut Dirjen Kementrian Perumahan masalah keuangan sudah clear, artinya sudah dibayarkan. Tapi kenapa masih ada permasalahan keuangan yang belum selesai, jelas Didik.

Menurut Didik, secara sistemik Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang, tidak bertanggung jawab atas belum dibayarnya masalah keuangan pada jasa alat berat dan tenaga kerja, namun tetap secara moral harus membantu dalam penyelesaian masalah keuangan tersebut, imbuhnya pula.

Reporter : Johnny M
Kameramen : Salasa

USAI HADIR PERESMIAN RUSUN ASN ,KETUA DPRD DATANGI AKSI PEKERJA BELUM DIBAYAR.

 Penyerahan kunci Rusun
 Bupati saat beri keterangan Pers
Ketua DPRD mendatangai para pekerja yang melakukan aksi menagih pembayaran usai acara Launching.


MALANGKAB-FAJARPOST
Selang beberapa menit Peresmian Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Malang Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto (DGS) mendatangi sejumlah orang yang membawa tuntutan belum dibayarnya para pekerja dan alat berat yang belum dibayar.
"Bapak ibuk yang merasa dirugikan alangkah baiknya segera melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, agar duduk permasalahannya bisa jelas dan dipertanggung jawabkan", ujar Didik.

Mereka menuntut agar haknya dipenuhi. Hak tersebut berupa upah selama bekerja membangun Rusunawa tersebut. Bahkan mereka minta pendapat ke Ketua DPRD bagaimana mereka bisa meminta pertanggung jawaban Dinas Cipta karya.
"Terlepas permasalahan ini anda juga masyarakat kabupaten Malang, artinya secara langsung jika mengacu pada pembicaraan Dirjen kementerian perumahan yang hadir saat peresmian rusun ASN tersebut sudah dibayarkan semua," ungkapnya.
"Meskipun begitu Pemkab Malang dalam hal ini Dinas Cipta karya secara moral bisa ikut membantu menyelesaikan persoalan ini, tambahnya.

Aksi ini, digelar di area block office Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Rabu (11/12) teraebut Salah satu Koordinator aksi Bang Jay mengatakan, dirinya bersama teman-temannya menggelar aksi supaya pihak kontraktor menyelesaikan dan melunasi pembayaran alat beratnya.

“Saya perwakilan dari alat berat. Ini tunggakannya Rp 30.750.000, sebelumnya yang pertama sudah dibayar, tapi yang kedua sama ketiga tidak dibayar. Padahal DP (uang muka, red) sudah dibayar. Tapi alat berat saya tidak dibayar selama tiga bulan, mulai bulan Maret,” keluhnya.

lanjut Jay, sudah pernah diadukan ke Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Pemerintah Kabupaten Malang, Wahyudi.
Sementara itu, Pemilik toko bahan Bangunan  Isna menyampaikan, jika dirinya yang selama ini mensuplay material dalam pembangunan Rusunawa ASN itu juga beli terbayar.

“Saya juga belum dibayar, sekitar Rp 44 juta sekian. Banyak materialnya. Alasannya nunggu ditransfer sama pak Iwan, tapi ternyata sampai sekarang enggak ada kabar,” ulas Isna.

Di sisi lain, perwakilan tukang dan kuli bangunan yang bekerja di Rusunawa ASN, Junaidi juga meminta rekan-rekannya juga segera diselesaikan.
Menurut Junaidi, para tukang tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang, namun ada juga yang datang dari Demak, Purwodadi, bahkan hingga Nusa Tenggara Timur. Adapun tunggakkan yang belum dibayarkan kepada para tukang keseluruhan sebesar Rp 125 juta.


“Para tukang ini melanjutkan pekerjaan yang sempat mangkrak. Karena belum terbayar juga,” pungkasnya.
Wahyu Hidayat saat dilokasi mengatakan Rusun ASN tersebut Berjumlah 58 ruang dan hanya di peruntukkan kepada ASN bujangan. Tapi Dirjen Kementerian yang hadir memerintahkan agar rusun tersebut harus segera dipenuhi dan bisa diisi ASN yang sudah menikah.
" rusun ini sudah terisi separuh dan diberikan pada para bujangan," tutur Wahyu saat usai peresmian rusun yang dibiayai dengan nilai 58 Milyar.
Liputan: Nasir.
Redaktur : Mulya.

Sabtu, 07 Desember 2019

HEBOH, PELECEHAN SEKSUAL OKNUM GURU SMPN KEPANJEN DUNIA PENDIDIKAN TERCORENG


MALANGKAB/FAJARPOST
Oknum guru lecehkan seksual siswa adalah Modus yang dilakukan terhadap semua korbannya sama. Bahkan, salah satu siswa ada yang sampai tiga kali dilakukan tidak senonoh oleh CH.

Kepala Sekolah setempat Warsito pun memastikan jika CH sudah dipecat dari SMPN 4 Kepanjen. Warsito juga mengimbau kepada para wali murid jika ada anaknya yang menjadi korban, agar segera melapor.

“Kalau orang tua mau lapor, laporkan. Saya dukung, saya dampingi, saya carikan pengacara,” katanya.

Lebih jauh, Warsito membenarkan jika pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki perkara tersebut. Saat ini, Warsito mengaku hanya berpikir mengenai bagaimana memulihkan kondisi psikis para korban. “Pertimbangannya psikologi anak juga. Tapi kalau saya ya, ini harus diproses hukum,” pungkasnya.

Modus pelecahan seksual, dengan cara siswa dipanggil ke ruang CH. Kebetulan di sekolah itu, CH adalah seorang guru BK. Saat di ruangannya, CH, warga Desa Kedung Pedaringan, Kepanjen ini, lantas meminta tolong pada korban.
Perbuatan tak senonoh ini, baru terbongkar Jumat (29/11/2019) lalu. Bermula dari salah satu siswa yang menjadi korban, mengadu kepada salah satu guru BK. Dari pengaduan ini, kemudian berkembang dan ternyata korban berjumlah 18 siswa.
CH mengatakan sedang mengadakan penelitian untuk keperluan lanjutan pendidikan S3. “Sebelum melakukan pelecehan, dia meminta kemauan korban. Setelah korban mau dan disumpah dengan Alquran, lalu CH ini mengatakan penelitiannya,” jelasnya.

Para korban yang tidak bisa berbuat karena telah disumpah hanya pasrah. Kemudian CH menutup pintu dan selambu ruang BK. Selanjutnya melepas celana siswa, yang kemudian mengocok kelamin siswa hingga mengeluarkan sperma.

Modus yang dilakukan terhadap semua korbannya sama. Bahkan, salah satu siswa ada yang sampai tiga kali dilakukan tidak senonoh oleh CH.

Liputan : Jhon & Muhammad
Foto : Redaksi

Jumat, 06 Desember 2019

WARGA SEKITAR WISATA WENDIT, MENANGIS ! (Bersambung)




MALANGKAB/Fajarpost - Potret Wisata Wendit sekarang yang terletak di Desa Mangliawan Kec. Pakis, Kabupaten Malang, menjadi kekhawatiran warga sekitar. Kenapa tidak ?, karena ini berawal dari margasatwa yang menjadi icon Wisata Wendit yaitu kera / monyet, bahasa lokalnya bedes sudah semakin sering berkeliaran mencari makan di perkampungan sekitaran wisata Wendit.

Kondisi ini tidak sama dengan 13 tahun ke belakang, dimana pada waktu dikelola Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang. Kalau dulu setiap hari petugas dari PD. Jasa Yasa setelah selesai bertugas sorenya meninggalkan pisang yang dititipkan kepada satpam, untuk diberikan kera sebagai makanan favoritnya. Sehingga kera tersebut tidak berkeliaran di perkampungan, kata Willy selaku tokoh masyarakat Mangliawan kepada Fajarpost, Rabu siang (4/12).

Kami warga sekitar Wendit sangat prihatin dan menangis melihat kondisi wisata Wendit yang sekarang ini. Pada waktu dikelola PD. Jasa Yasa warga merasa segan dan berterima kasih, karena mendapat perhatian perhatian dan tempat untuk berkarya, serta mengais rejeki, jelasnya.

Apalagi wisata Wendit sekarang sudah beda konsep dari kearifan lokal, yang merupakan jejak perjalan sejarah kerajaan Singhasari dan Majapahit. Kami tambah menangis karena pengelola Wendit akan dipihak tigakan / investor, jelas akan semakin jelas pemberdayaan masyarakat disini benar-benar tidak jalan, tidak sesuai dengan yang disampaikan Bupati Malang sekarang, imbuh Willy.

Ditambah sekarang di wisata Wendit dijaga oleh aparat dari anggota TNI dari Arhanud dan Kostrad (Alap-Alap). Apa sebegitunya harus dijaga aparat, sementara selama ini wisata Wendit dan sekitarnya aman-aman saja, tambahnya pula.

Kenapa tidak dikembalikan lagi pengelolanya kepada PD. Jasa Yasa daripada kepada investor ?. Jelas kami sangat mendambakan kondisi seperti dulu, dan kami sudah sering melakukan komunikasi antar ummat beragama, untuk sama-sama menjaga budaya yang ada di wisata Wendit sebagai peninggalan jejak sejarah para leluhur. Kok malah dipihak tigakan, apa selama ini pengelola yang sekarang tidak baik dalam memanajemennya, kata Willy.

Yang jelas kami selaku warga di sekitaran wisata Wendit meminta kepada Bupati Malang, untuk juga melibatkan masyarakat Mangliawan. Karena dengan adanya wisata Wendit, warga bisa ikut menjaga keutuhan budaya lokal dan bisa hidup untuk mengais rejeki, pungkasnya. Semoga !!!

Reporter : Mulya
Kameramen : Nashir

Minggu, 01 Desember 2019

BUPATI DAN KETUA DPRD HADIRI PELANTIKAN PEJABAT




Malangkab/Fajarpost
Bupati Malang memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan dan disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang Drs. Didik GS.SH, MH untuk mengisi tiga kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) . 01/12 Minggu siang tadi.
Beberapa OPD yang terisi adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (DPUSDA), saat ini diisi oleh Avicenna Medisica Saniputera. Sementara Dinas Kesehatan, dijabat oleh drg. Arbani Mukti Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang. Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), ditempati oleh Aniswaty Aziz. 
“Mutasi berdasarkan pertimbangan, yang jelas hasil penilaian dari tim Baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan). Saya ingin yang sudah ditunjuk ini nanti banyak membantu saya dalam melakukan percepatan pencapaian program kerja,” ungkap Sanusi.
“Tiga Dinas tersebut lama kosong, mereka yang mengisi kekosongan jabatan tersebut diharapkan bisa menyesuaikan untuk bekerja lebih baik guna meningkatkan pelayanan publik. Serta berinovasi agar lebih memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat, dan pembangunan secara umum,” Katanya.

liputan : Mulya
foto : Jhony

LAHAN HIJAU RAIB, DIDUGA KARENA PEMBIARAN (Bersambung)





 Ilustrasi lahan hijau menjadi lahan kuning di wilayah Kepanjen dan Pakisaji


MALANGKAB/Fajarpost - Maraknya usaha bisnis property, hotel, dan tanah kavling di kabupaten Malang mengakibatkan raibnya lahan pertanian, khususnya lahan sawah.

Adanya kecenderungan meluasnya alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian saat ini, telah menyebabkan susutnya lahan pertanian secara progresif.
Sejatinya pemerintah telah memiliki UU Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Kalau Pemerintah Daerah Kabupaten Malang serius terhadap kecamatan Kepanjen sebagai ibukota, dan menjadikan Kepanjen sebagai Daerah Pertanian. Tentunya memperhatikan akan keutuhan lahan pertanian, bila perlu menambah luas lahan yang sudah ada.

Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, jika Pemkab Malang sepakat menjadikan Kepanjen sebagai kota pertanian, maka pemerintah harus menyiapkan instrumen khusus. Sehingga Kepanjen dan wilayah sekitarnya menjadi basis perekonomian pertanian yang kuat.
"Jika sudah ditetapkan, langsung dipersiapkan sinergitas untuk membangun infrastrukrur yang baik antar-organisasi perangkat daerah (OPD)," katanya saat hadir mengisi diskusi publik bertema Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) di Tengah Arus Industrialisasi dan Investasi di Kabupaten Malang, Rabu (23/10/2019) beberapa waktu yang lalu di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.

Sementara ketika akan menetapkan Kepanjen sebagai kawasan industri, lanjut Didik, pemkab juga harus mengupayakan cara yang sama. Namun dengan catatan tidak mengurangi jumlah sawah yang ada di Kepanjen. Sebab, sawah merupakan lahan terpenting dalam ketahanan pangan.

"Tentukan, mana yang di perda RTRW dari hijau jadi kuning dan dari kuning ke hijau. Kalau jadi wilayah industri, harus ada lahan lain yang diubah sebagai sawah, harus diganti," tegas politikus PDI Perjuangan itu.

Namun kenyataannya malah bermunculan usaha tanah kavling, property, perhotelan, dan lain sebagainya. Yang mana merubah lahan hijau menjadi lahan kering.
Hal ini diduga adanya pembiaran dalam proses perijinan alih fungsi lahan, dimana di beberapa daerah kecamatan di kabupaten Malang, seperti Kepanjen, Pakisaji, Kromengan, Gondanglegi, Turen, dan beberapa kecamatan lainnya.

Sementara itu Slamet BS. Selaku Kabid Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang,  mengatakan " Ya biarkan saja lahan sawah dibuat usaha tanah kavling, property, dan perhotelan, kalau kita bicara tentang data luasan pertanian, maka normatif, karena kita akan melakukan program indkes pertanaman yang saat ini masih dihitung dan akan dilaksanakan", jelasnya.

Padahal lahan hijau pertanian sudah berkurang dari tahun ke tahun, namun program nasional untuk mengatasi kapasitas produksi adalah Indeks Pertanaman. Akan tetapi di Kabupaten Malang belum pernah dilakukan.

Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. Perpres ini diterbitkan dengan pertimbangan bahwa luas alih fungsi lahan pangan, khususnya sawah menjadi nonsawah semakin meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun sehingga berpotensi dapat mempengaruhi produksi padi nasional dan mengancam ketahanan pangan nasional.

Selanjutnya di tempat berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Terpadu Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah, menurut Perpres ini, menyampaikan usulan peta sebagaimana dimaksud kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agrarria/pertanahan dan tata ruang untuk ditetapkan sebagai peta Lahan Sawah yang dilindungi.

Menurut Perpres ini, terhadap Lahan Sawah yang masuk dalam peta Lahan Sawah yang dilindungi sebagaimana dimaksud namun belum ditetapkan sebagai bagian dari penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan dalam rencana tata ruang, tidak dapat dialihfungsikan sebelum mendapat rekomendasi perubahan penggunaan tanah dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agrarian/pertanahan dan tata ruang.

“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 27 Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 12 September 2019.

“Dengan adanya Peta Lahan Sawah Dilindungi ini diharapkan Pemerintah Daerah segera menetapkan LP2B di Kabupaten/Kota masing-masing dengan disertai data spasialnya, sehingga Undang-Undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Peraturan-peraturan Pemerintah turunannya dapat dilaksanakan secara optimal,” pinta Budi.

Dia menambahkan bahwa  Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 sudah 10 tahun diundangkan, namun baru sedikit yang telah menetapkan LP2B dengan data spasialnya, sehingga diharapkan Penetapan Peta Lahan Sawah Dilindungi ini akan mendorong Pemerintah Daerah untuk mempercepat Penetapan LP2B.

“Keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap perlindungan lahan sawah ini sangat dibutuhkan dalam Penetapan Peta Lahan Sawah Dilindungi,” kata Budi Situmorang.

Reporter : John
Kameramen : Isnaeni

Sabtu, 30 November 2019

INOVASI RALLY UNTUK GENJOT PARIWISATA



FAJARPOST -MALANGKAB.
Upaya  adalah inovasi iniPemkab dalam even Rally untuk mengenalkan pariwisata di Kabupaten Malang. “Dari kegiatan ini nanti akan kami evaluasi. Nantinya pada tahun 2020 kemungkinan akan mengundang komunitas mobil lebih banyak .” Ungkap Wahyu ketua Panitia. Tadi siang.
Wahyu Hidayat, menambahkan bahwa event Rally tahun ini dibuat berbeda. Peserta Rally Wisata Keluarga, melibatkan komunitas mobil. Selain Pajero dan Fortuner, juga komunitas Jeep Malang Selatan serta Willys Club.
“ untuk peserta dari Jeep Malang Selatan dan Willys Club’ berkumpul langsung di Pantai Balekambang. Sebelumnya mereka sudah berkoordinasi dengan panitia untuk ikut bergabung,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang ini berkata, peserta Rally Wisata Keluarga tidak hanya dari Malang Raya. Tetapi juga diikuti peserta dari luar kota.
Rute start dari halaman luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, lalu melewati Kecamatan Pagak, menuju Pantai Balekambang untuk makan siang. Selanjutnya melintasi JLS, menuju Turen, Wajak, Poncokusumo, Tumpang, Pakis, lewat jalan tol dan finish di Kebun Teh Wonosari Lawang.
“Kegiatan diadakan selama dua hari. Peserta akan menginap di Kebun Teh Wonosari Lawang. Selama di Kebun Teh ada beberapa rangkaian kegiatan dengan hadiah utama sepeda motor,” katanya.

Reporter: Jonny
Kamera : Abdul

PEMKAB MALANG BERPESTA, MASYARAKAT KECIL MENDERITA


Foto by Mul.
Hiburan rakyat yang menghadirkan ribuan orang dengan bintang tamu Dedi kempot.**

MALANGKAB/Fajarpost - Pemerintah Kabupaten Malang dalam memperingati hari jadinya yang ke-1259 banyak mengadakan kegiatan yang bersifat seremoni dan menghabiskan anggaran di tahun 2019.

Banyak program yang tidak tuntas dan cenderung hanya membuat bingung para pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Namun dengan glamour kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Malang, menjadikan masyarakat kecil banyak yang tidak terperhatikan dan cenderung menderita.

Bahkan ada Dinas yang mengadakan kegiatan yang judulnya untuk hari jadi Kabupaten Malang, namun didalam SPJ tidak jelas untuk kegiatan apa, bahkan sengaja dikaburkan.

Kenapa tidak ? Pelayanan kesehatan yang disampaikan gratis oleh Bupati Malang M. Sanusi, ternyata tidak diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan jajarannya.
Masih banyak masyarakat kecil yang kurang mendapat pelayanan kesehatan.

Salah satu contoh Aprilia, warga dusun Bumirejo Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, mendapat perlakuan pelayanan tidak baik di Puskesmas Wonosari. Begitu juga Bejo, warga dusun Gendogo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, juga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sehingga keduanya menderita sakit yang semakin parah.

Menurut Anik Arimbi salah satu aktivis komunitas GPS (Gandrung Peduli Sesama) Malang, "Setelah diviralkan, baru semua kelabakan untuk segera datang, dan memberikan respon, serta pelayanan", katanya kepada Fajarpost.

Mestinya apa yang digembar gemborkan Bupati Malang pada saat giat GEMA Desa mendapat respon dan diterjemahkan para jajaran landing Spector yang terkait, imbuh Anik.

Hal ini cukup memprihatinkan, apa tidak semestinya pemkab Malang mengadakan pasar gratis, pengobatan gratis, atau sejenisnya untuk para kaum dhuafa yang jelas sangat membutuhkan, pungkasnya.

Reporter : John
Kameramen : Isnaeni

Selasa, 26 November 2019

KETUA DEWAN DI PRANK AJUDAN DAN STAF DPRD


Didik Ketua Dewan memotong tumpeng didampingi wakil ketua dan didik sekda( baju dinas ASN) turut menyaksikan.

(KEPANJEN FAJARPOST)
Kejutan tersebut bertepatan dengan momen hari Ulang Tahun ke-50 politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah berkiprah sebagai wakil rakyat selama 2 periode di DPRD Kabupaten Malang.
Pemberian kue ulang tahun pada legislator dari Daerah Pilihan (dapil) VI meliputi Kecamatan Lawang, Singosari, dan Pakis, telah disiapkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Malang khususnya Para Ajudan - Ajudan ketua DPRD tersebut.
Prank tersebut berhasil dilaksanakan di ruang Bamus DPRD Kabupaten Malang di Jalan Panji Kepanjen.
"Ini semata untuk menghibur dan mencairkan suasana yang hampir pagi hingga malam ketua dewan dan para Anggota dewan rapat terus, mumpung momentum pas kita buat prank ini untuk Pak Didik bahagia dihari ultahnya serta untuk mencairkan perjuangan rapat yang tiap hari memeras pikiran agar slow," ungkap Mansur salah satu ajudan Ketua Dewan yang baru dimutasi kan dari staf Humas Protokol Bupati.

Sebelum memberikan kue ulang tahun, beberapa ASN dan wartawan mengikuti rapat Banggar yang seharusnya dilaksanakan secara tertutup. Melihat ada awak media yang seolah-olah melakukan peliputan, salah satu anggota Banggar dari fraksi PDIP, Darmadi tiba-tiba marah sesaat setelah rapat dibuka.Kemarahan Darmadi tersebut membuat suasana semakin memanas, apalagi tiba-tiba lampu diruang tersebut padam secara disengaja.

“Ini rapat tertutup, kenapa kok ada wartawan diruang ini ini gak bener,"  tegas Darmadi, yang diikuti sejumlah staf ASN DPRD Kabupaten Malang keluar dari ruangan yang berada di samping ruang rapat, dengan membawa sebuah kue ulang tahun.

Melihat kejadian tersebut, Didik Gatot Subroto, yang awalnya sempat memerah raut wajahnya naik pitam, langsung tertawa dan tersipu malu dilanjutkan menerima ucapan selamat dari pesertanya rapat banggar.**
Liputan : Mulyana
Grafis: Ria


PINGIN SEPEDA MALAH DAPAT BORGOL POLISI

PELAKU PENGGELAPAN R2 DIBEKUK

MALANGKAB/Fajatpost -  Pelaku penggelapan kendaraan sepeda motor Honda scopy No. polisi N-4480-GY, telah Polsek Dampit Polres Malang, di rumahnya, di jl. Stasiun Kel. Dampit kec. Dampit Kab. Malang.

Adapun kronologis penggrebekan, pada hari Sabtu tanggal 23 November 2019, sekitar pukul 10.00 wib, di jalan raya Stasiun Kel. Dampit Kec. Dampit Kab. Malang, pada saat Tersangka baru pulang dari kerja Luar Kota di Surabaya. Anggota Res
krim Polsek Dampit yang di pimpin Dampit 1 yang sudah undercaver di sekitar rumah istri mudanya, sejak hari Jum'at malam mendapatkan info kalau tersangka pulang hari Sabtu pagi.

Kemudian dilaksanakan penggrebekan dirumahnya dan didapati tersangka sedang tidur pulas di kamarnya, lalu dibekuk tanpa perlawanan.

Sebagai barang bukti adalah 1 ( satu ) unit sepeda motor Honda scopy No.Pol : N-4480-GY, warna putih, nomor rangka MH1JM3121KK425336, nomor mesin JM31E2418965.

Tersangka yang telah dibekuk adalah seorang laki-laki bernama Mangku wijaya, lahir di Malang, 12 Januati 1980, agama Islam, pekerjaan Swasta, alamat. asal dari Dusun Blau Rt.04-Rw.06 Desa Permanu. Kecamatan Pakisaji, Kabuoaten Malang.

Reporter : Moel
Sumber  : Humas Polres Malang

Kamis, 21 November 2019

POR CATUR TINGKAT SD - MI, DILAKSANAKAN DI DTPHP KARENA PERMINTAAN KARENA SUKA BERMAIN CATUR




HUT Kabupaten Malang :





MALANGKAB/Fajarpost - Pekan Olah Raga dalam rangka HUT Kabupaten Malang yang ke-1259 tahun 2019, dilaksakan mulai tanggal 20 - 26 November 2019 dengan berbagai cabang olahraga yang dilombakan.

Kali ini cabang olahraga catur tingkat SD - MI dilaksanakan di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, kami (21/11).

Peserta diikuti oleh pelajar SD - MI putra sebanyak 32 anak dan putri sebanyak 17 anak, perwakilan dari 32 kecamatan, hanya 1 kecamatan yang tidak mengikuti. Adapun peserta dari 1 kecamatan yang tidak mengirim dari pihak Koordinator Pelaksana, Agus Subangun tidak bisa menjelaskan dari kecamatan mana ?, saat dikonfirmasi oleh fajarpost.

Yang menjadi pertanyaan publik, mengapa pelaksanaan Pekan Olahraga Cabang Catur SD - MI dilaksanakan di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang ?

Prestiyono selaku pengawas POR dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, karena permintaan dari pak Endra staf Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, karena dia suka bermain catur, jelas Prestiyono.

Adapun hasil seleksi POR SD - MI cabang olahraga Catur Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : Terbaik Putra I Razan Araya Putra (Singosari) 6-23-23.00-21, Terbaik Putra II Sirojan Muniron (Pujon) 5-24-18.00-19, dan Terbaik Putra III M. Ferdy (Kalipare) 5-22-16.00-16.

Sementara untuk Terbaik Putri I Zahira Silfia NA (Jabung) 5-14-16.50-15, Terbaik Putri II Elika Putri (Gedangan) 4-17-12.50-12, Terbaik Putri III, Sintya Lailatul M (Wagir) 4-12.5-10.50-10.

Semoga hasil seleksi menjadi acuan data atlit catur yunior ke jenjang lebih tinggi, yaitu Porprov Jatim. Semoga !!!

Reporter : Johnny M
Kameramen : Isnaeni

Senin, 18 November 2019

MASIH BUTUH KESERIUSAN KEPANJEN JADI IBUKOTA





FAJARPOST-KEPANJEN-“Untuk mewujudkan Kepanjen menjadi Ibu kota perlu  keseriusan, dan kami sebagai Ketua DPRD harus bisa jadi jembatan dan sinkronisasi kesulitannya,” ungkapnya, saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.lanjut Didik, pihaknya terus berupaya untuk mewujudkan perubahan ibu kota Kabupaten tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Kami terus mendorong Bapenas dan Bapeda Provinsi supaya mau membantu keinginan besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang," kata Didik .
Bukan hanya sekedar dukungan Didik yang juga sebagai Ketua Dewan baru dengan semangat baru menampilkan tugas pokok fungsi DPRD selalu aktif menyoroti dan ikut kordinatif mendongkrak kiat agar Kepanjen segera memenuhi kelengkapannya salah satunya Alun - alun.
Reporter : Mulyana
Grafis : nasir


Kamis, 14 November 2019

KADES DI PONCOKUSUMO KENA OTT


 Kepala desa ( baju hitam )



 Mugiono (50), Kepala Desa Ngadireso Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dalam operasi tangkap tangan (OTT). 
Mugiono diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap korban yang merupakan warga setempat berinisial NIN. Pungutan uang digunakan untuk penyelesaian sengketa tanah yang melibatkan korban.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Kamis (14/11/2019) menerangkan, kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari  warga setempat.

Reupload : biro Malang raya
Reporter : Jhon
Foto : berbagai sumber.

Jokowi : “Yang Coba Coba Mengganggu Agenda Bangsa, Saya Gigit”




MALANGKAB/Fajarpost - “Jangan menggigit orang yang bener, dan jangan pura pura menggigit untuk menakuti, jangan gigit orang yang berinovasi, yang harus digigit mereka yg menghambat agenda besar bangsa. Saya ingatkan ini, “tegas Presiden Joko Widodo, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju, antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda, di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat (13/11 ’19).

Hal itu ditekankan kepada Aparat Penegak Hukum yang ada di daerah (provinsi maupun kota/kabupaten). Saya pastikan, kalau masih saja (melakukan itu, red), akan saya gigit sendiri, apakah itu lewat KPK, Kejaksaan Agung maupun Kapolri. Yo hi pasti akan saya pecat, Tegas Jokowi.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam laporan kegiatan menginformasikan 5 visi utama Presiden, yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia (bidang pendidikan dan bidang kesehatan), pembangunan infrastruktur, kemudahan regulasi, reformasi birokrasi dan kemudahan perijinan, serta transformasi ekonomi dari berbasis sumber daya alam ke bidang manufaktur dan jasa yang modern.

“5 (lima) visi itu yang akan jadi jembatan untuk menghantarkan Indonesia maju, dan salah satu kunci adalah dukungan daerah. Artinya rencana besar pusat harus didukung daerah, “imbuh Mendagri Tito. Kemendagri mengharmonisasi itu melalui 3 (tiga) perannya yakni pembinaan pembangunan daerah, keuangan daerah dan pengawasan daerah.

Sementara itu Presiden Jokowi dalam arahannya dihadapan jajaran Menko, Menteri Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati, Walikota, Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari serta Ketua DPRD se-Indonesia, menegaskan pentingnya satu garis dari pusat ke daerah.

“Kita harus makin kuat dan kompak. Mumpung suasana politik bangsa kita lagi bagus. Ini semata karena tantangam dunia saat ini, dimana terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Artinya kita menghadapi tantangan eksternal, dan atas ketidak pastian ekonomi global, world bank dan IMF telah berkomunikasi dengan saya serta mengingatkan potensi terjadinya resesi dunia (2020). Di antara pertumbuhan ekonomi negara di dunia yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih pada angka 5 persen lebih, “ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan Interaksi sosial (manusia) telah mengubah perilaku. Atas hal itu, Jokowi mengingatkan (Forkopimda) untuk hati hati menangani masalah. “Banyak terjadi dis content. Coba cermati apa yang berkembang di Hongkong, lalu di Chili hanya karena kenaikan tarif transportasi terjadi goncangan sosial, selanjutnya di Bolivia penanganan sengketa pemilu yang tidak segera menyebabkan presiden turun.

Maka hati hati menangani hal yang kecil. Untuk itu, penting membangun hubungan harmonis antara forpimda, “ingat Presiden, yang menekankan kata penting sekali hubungan bagus Forkopimda hingga 4 kali.
Suami Iriana Jokowi ini juga memberikan perhatian khusus terhadap kinerja aparat hukum di dawrah. “Saya titip, kalau ada persoalan hukum, dan itu diketahui awal, lakukan langkah preventif. Jangan dibiarkan menggelinding baru ditebas. Saya ingatkan, jangan sampai ini terjadi lagi, baik itu di kejaksaan maupun kepolisian.

Kebijakan jangan di kriminalisasi, “warning Presiden yang nota bene punya pengalaman menjadi Kepala Daerah tersebut.
Sementara kepada Kepala Daerah, Jokowi berikan peringatan terhadap proses lelang (Pengadaan Barang dan Jasa) yang dinilai belum berubah banyak.

“Lelang kenapa tidak dibulan januari atau tri wulan I, kenapa harus menunggu sampai akhir tahun atau tri wulan akhir. Saya ingatkan, jangan diterus teruskan.
Makanya saya nggak heran, kalau ada gedung sekolah ambruk, jembatann ambruk. Ya karena bagaimana bisa bagus, lha pelaksanaannya nggak tepat.

Karenanya kultur proyek dilaksanakan mulai bulan januari harus dibangun. Bayangkan dan perhatikan, dari data yang saya dapat (LKPP) ada anggaran sebesar Rp31 triliun, yang masih proses e tender fisik berjalan di akhir tahun.

Warning presiden berlanjut kepada para Ketua DPRD, untuk jangan banyak banyak membuat perda, dan juga daerah tidak mengobral Pergub, Perwali, dan Perbup. “Sekarang era fleksibilitas dan bergerak cepat, maka jangan justru kita dijerat oleh banyaknya produk peraturan. Saya ngerti dalam susun perda ada studi banding, kunker dan saya ngerti ada apanya. Tapi tolong mulai jadi perhatian, stop. Terlebih salah satu fokus pemerintah adalah program omnibus law (1 uu ganti beberapa uu, red).

Dan ini juga lagi kita kaji, bila menteri keluarkan 1 (satu) Permen maka harus hilangkan 2 – 10 Permen. Spiritnya jangan kita dibelenggu oleh banyaknya peraturan, “ujar Joko Widodo, Presiden RI.

Presiden juga mengajak semua elemen harus bersinergi, tidak ada saling menyalahkan, rasan2, tidak ada saling bisik2, tidak ada saling jegal. Mari bersama menjaga agenda bangsa. Salah satunya program cipta lapangan kerja, semua harus mengarah ke sana.

“Saya minta semua dukung, iklim investasi harus dikuatkan. Kita harus prihatin, dari 33 investor dari Tiongkok 23 berlari ke Vietnam dan 10 ke kamboja. Itu kaji ada apa. Maka, kalau ada investasi yang mengarah ekspor, segera tanda tangani secepat cepatnya, kalau ada investasi yang mampu mensubstitusi barang impor, segera tanda tangani. Maka perijinan dan birokrasi dipersingkat.

Karenanya terkait pemangkasan level eselon itu dalam koridor itu, bukan dan tidak memotong income (tunjangan selama ini, red), tujuannya memotong alur saja. Dan, saya titipkan pula, setiap investsi untuk melibatkan umkm dan pengusaha daerah (lokal).

Sementara itu, Wakil Walikota Malang Sofyan Edy Jarwoko yang hadir dalam rakornas tersebut, merespon konstruktif pesan presiden. “Kita akan kuatkan sinergi, karena kami (daerah) tentu jadi pilar bagi pembangunan nasional beserta kebijakan kebijakannya.

Pesan pesan strategis dari Bapak Presiden akan menjadi bahan penting untuk segera kami landingkan di kota Malang, “ujar Sofyan Edy disela sela rakor.

Reporter : Johnny
Kameramen :
Sumber : Humas Pemkot Malang

KEPANJEN SEBAGAI KOTA PERTANIAN, HARUS DIPERTEGAS STATUSNYA

DPRD Kabupaten Malang :



MALANGKAB - Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tegas terkait status Kepanjen. Terutama arah pembangunan yang akan ditetapkan dalam jangka pendek maupun panjang.

Didik mengatakan, jika Pemkab Malang sepakat menjadikan Kepanjen sebagai kota pertanian, maka pemerintah harus menyiapkan instrumen khusus. Sehingga Kepanjen dan wilayah sekitarnya menjadi basis perekonomian pertanian yang kuat.

Selasa, 12 November 2019

KEHANCURAN NEGERI ?




Rubrik Renungan :

KEHANCURAN NEGERI ?

Oleh : Moeljono Redjo Hadikoesoemo

MALANGKAB - Dialah tokoh wayang yang pandai merangkai alasan. Di otaknya sejuta kebusukan berkembang dan berhasil diramu menjadi hal yang seolah layak untuk di amini. Banyak pejabat menjadi anteknya dan tidak sadar kalau mereka tengah dituntun ke jurang kenistaan dan bakal menghancurkan negeri dan semuanya.
Asal-Usul Nama Sangkuni
Menurut versi pewayangan Jawa, pada mulanya Harya Suman berwajah tampan. 

Ia mulai menggunakan nama Sengkuni semenjak wujudnya berubah menjadi buruk akibat dihajar oleh Patih Gandamana.
Gandamana adalah pangeran dari Kerajaan Pancala yang memilih mengabdi sebagai patih di Kerajaan Hastina pada masa pemerintahan Pandu. Suman yang sangat berambisi merebut jabatan patih menggunakan cara-cara licik untuk menyingkirkan Gandamana.