alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 06 Desember 2019

WARGA SEKITAR WISATA WENDIT, MENANGIS ! (Bersambung)




MALANGKAB/Fajarpost - Potret Wisata Wendit sekarang yang terletak di Desa Mangliawan Kec. Pakis, Kabupaten Malang, menjadi kekhawatiran warga sekitar. Kenapa tidak ?, karena ini berawal dari margasatwa yang menjadi icon Wisata Wendit yaitu kera / monyet, bahasa lokalnya bedes sudah semakin sering berkeliaran mencari makan di perkampungan sekitaran wisata Wendit.

Kondisi ini tidak sama dengan 13 tahun ke belakang, dimana pada waktu dikelola Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang. Kalau dulu setiap hari petugas dari PD. Jasa Yasa setelah selesai bertugas sorenya meninggalkan pisang yang dititipkan kepada satpam, untuk diberikan kera sebagai makanan favoritnya. Sehingga kera tersebut tidak berkeliaran di perkampungan, kata Willy selaku tokoh masyarakat Mangliawan kepada Fajarpost, Rabu siang (4/12).

Kami warga sekitar Wendit sangat prihatin dan menangis melihat kondisi wisata Wendit yang sekarang ini. Pada waktu dikelola PD. Jasa Yasa warga merasa segan dan berterima kasih, karena mendapat perhatian perhatian dan tempat untuk berkarya, serta mengais rejeki, jelasnya.

Apalagi wisata Wendit sekarang sudah beda konsep dari kearifan lokal, yang merupakan jejak perjalan sejarah kerajaan Singhasari dan Majapahit. Kami tambah menangis karena pengelola Wendit akan dipihak tigakan / investor, jelas akan semakin jelas pemberdayaan masyarakat disini benar-benar tidak jalan, tidak sesuai dengan yang disampaikan Bupati Malang sekarang, imbuh Willy.

Ditambah sekarang di wisata Wendit dijaga oleh aparat dari anggota TNI dari Arhanud dan Kostrad (Alap-Alap). Apa sebegitunya harus dijaga aparat, sementara selama ini wisata Wendit dan sekitarnya aman-aman saja, tambahnya pula.

Kenapa tidak dikembalikan lagi pengelolanya kepada PD. Jasa Yasa daripada kepada investor ?. Jelas kami sangat mendambakan kondisi seperti dulu, dan kami sudah sering melakukan komunikasi antar ummat beragama, untuk sama-sama menjaga budaya yang ada di wisata Wendit sebagai peninggalan jejak sejarah para leluhur. Kok malah dipihak tigakan, apa selama ini pengelola yang sekarang tidak baik dalam memanajemennya, kata Willy.

Yang jelas kami selaku warga di sekitaran wisata Wendit meminta kepada Bupati Malang, untuk juga melibatkan masyarakat Mangliawan. Karena dengan adanya wisata Wendit, warga bisa ikut menjaga keutuhan budaya lokal dan bisa hidup untuk mengais rejeki, pungkasnya. Semoga !!!

Reporter : Mulya
Kameramen : Nashir

Tidak ada komentar: