alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 19 Februari 2019

RI -1 Pesan Jatim 1 Tancap Gas dan Menterinya Pesen Waspada zona Korupsi

Jakarta-fajarpost
Presiden Joko Widodo meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak langsung 'tancap gas'
bekerja membangun daerahnya. "Secepat-cepatnya, langsung tancap gas bekerja untuk masyarakat di Provinsi Jawa Timur untuk Ibu Khofifah dan Pak Emil. Pesan saya tadi hanya satu, cepat dan gas bekerja," ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019) lalu.

Khofifah dan Emil memenangkan Pilkada serentak 2018 dengan meraup suara sebesar 10.465.218 suara atau 53,55 persen mengalahkan lawannya Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Pelantikan didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 2/P Tahun 2019 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Presiden melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak untuk periode 2019-2024.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Mengatakan, sebenarnya pendahulu Khofifah, Soekarwo, sudah mengerjakan banyak program yang bagus di Jawa Timur. Jadi, Khofifah seharusnya tak terlalu sulit untuk 'tancap gas' seperti yang diperintahkan Presiden.
 "Hal yang sudah baik dikerjakan Pakde Karwo selama 10 tahun bisa ditingkatkan, bisa dioptimalisasi. Karena Jatim salah satu provinsi yang selama ini cukup banyak prestasi," ujar dia.

Jalan Panjang Khofifah Menuju Jatim 1 Tjahjo hanya berpesan agar Khofifah benar-benar meningkatkan koordinasi antar kepala daerah di tingkat kota dan kabupaten serta mempelajari area rawan korupsi.(red/la Aya)


Prestasi Olahraga Seorang Pemuda Berprofesi Guru Ngaji

"Meski saya memiliki sedikit prestasi olahraga ternya masih belum mudah masuk bekerja di pemkab malang untuk mengembangkan hobi olahraga yang saya geluti salah salah satunya seni bela diri" tuturnya.

TUREN - perkembangan jaman menuntut seseorang untuk bisa banyak berbuat dan menjadi apapun. Setidaknya itu yang dilakoni Abdul Nashir pemuda 20 tahun (inser tfoto : tengah) yang berprofesi guru TPQ Nurul Islam Masjid Al Istiqlal Lawang Malang.
"Menjadi seorang guru ngaji itu bukan pekerjaan bagi saya tapi itu pengabdian pada agama dan orang tua saya, bayangkan jika anak kita pinter sekolah tapi minim agama?katanya.16/02 kmarin
Sebagai sosok pemuda yang mengikuti perkembangan jaman, nashir saat ini yang aktif ikut kejuaraan beladiri mewakili Kabupaten malang dan beberapa instansi TNI sejak SMA itu mengisi waktu sambil mencari pekerjaan yang sesuai dia juga mengikuti beberapa komunitas baik sebagai ketua remaja masjid hingga ikut mengembangkan komunitas klub motor yang bergerak di bidang promosi daerah.
"Sebagai masyarakat muda muslim saat ini harus bisa tampil di segala lini dan all bidang mau itu religius hingga sosial"ujanya.
Sudah banyak kejuarann beladiri yang diikuti tapi sampai saat ini masih berjuang ke berbagai lembaga dan OPD organisasi perangkat daerah kab.malang untuk bekerja di Pemda agar makin bisa berkiprah di dunia olahraga secara totalitas dan bisa mengembangkan di sejumlah sekolah atau dunia pendidikan.
"Meskipun saya sering mewakili Kabupaten Malang bukan berarti saya mudah untuk bisa masuk sebagai pekerja di pemkab malang, terlebih persaingan dan nasib saat ini banyaknya pengangguran", ulas nasir saat menjadi juri silat di SMK kelautan Kabupaten Malang.
Hingga berita ini disampaikan Nashir yang asli kelahiran Malang tersebut sudah mencoba mengajukan beberapa penawaran lamaran bekerja tapi sayangnya belum direspon oleh beberapa OPD.
"Harapan saya juga ingin mengabdi di pemerintahan bukan hanya lewat dunia olahrga tapi juga agama, tetapi sambil menunggu rejeki saya tetap beriprah dan bekerja dimanapan yang penting halal", katanya. (Nda/din) by www.fajarpost.blogspot.com