alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 03 November 2020

PULUHAN WARGA JATIM MENDAPAT ANUGERAH KEHORMATAN KERATON SURAKARTA HADININGRAT

 

Malang fajarpost.blogspot.com 








-  Puluhan Masyarakat jawa timur menerima Kekancingan atau Penganugerahan Gelar Keraton Surakarta Hadiningrat  yang berlangsung di Hotel Megawati Malang. Jumat Siang (30/10).


" Ini merupakan kegiatan yang sangat mendukung pelestarian budaya dan menjaga kesadaran bela negara dalam menjaga keutuhan NKRI", ungkap Letjend (purn) Umar Abdul Azis. 


Adapun yang mendapat kekancingan atau penganugerahan kehormatan tersebut berjumlah 92 orang, 80% berasal dari malang raya,  yang 20% berasal dari daerah lain seperti beberapa orang dari Probolinggo, 5 orang dari surabaya, 3 orang dari Sidoarjo, dan 5 orang dari gresik daratan,  dan 1 orang dari pulau Bawean.


Selepas pemberian kekancingan atau penganugerahan kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat, juga dilakukan Pengukuhan Pengurus Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Hadiningrat untuk wilayah Malang Raya.


Adalah KRT. Muhammad Nuh Setyonagoro,  SH., MH. yang menerima amanah menjadi Pangarsa (Ketua) LDA Malang Raya, dan Letjen TNI (Pur) KRAT H. Umar Abdul Aziz Reksodiningrat,  S. Sos, SH, M. Hum. ditunjuk sebagai Paranpara (Penasehat).

 

Adapun pesan dari GRA Wandasari adalah, " Dengan menerima gelar ini maka wajib bagi kita menjaga budaya nusantara di Jawa, saya mewakili Keraton Surakarta Hadiningrat menitipkan agar budaya jawa untuk di uri-uri", katanya. 


Penyerahan itu secara langsung di berikan oleh keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Gusti Raden Ayu Wandansari yang akrab dengan panggilan Gusti Mung. Sedangkan yang mengalungkan pita kehormatan adalah Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi. Juga tidak ketinggalan penasehat budaya keraton yaitu Letjen TNI (Pur) KRAT H. Umar Abdul Aziz Reksodiningrat,  S. Sos, SH, M. Hum. dan beberapa profesor dari lembaga akademis. 


" Adalah hukumnya wajib kita menguri-uri budaya Nusantara khususnya Jawa, tidak ada hanya itu kita harus menggali potensi sejarah dan situs sejarah, untuk dijaga dan dilestarikan, guna diwariskan anak cucu ", jelas Nuh selaku Ketua LDA Malang Raya.


Pada giat tersebut juga hadir para keluarga keraton dan tamu undang baik dari Forkopimda se-Malang Raya dan undangan dari berbagai kota. (John)

Sabtu, 31 Oktober 2020

Komisi IV DPRD Hadiri Acara Penerimaan Gelar kebangsawanan dari Kraton Surakarta


Malang -  94 masyarakat Malang raya penerima Penganugerahan gelar keraton Surakarta yang dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Saiful Efendi yang berlangsung di Hotel Megawati Malang. 30/10 Jumat Siang.

" Ini merupakan kegiatan yang sangat mendukung pelestarian budaya dan menjaga NKRI", ungkap Saiful.

Dari penyerahan tersebut tampak 3 pemuda dari wilayah Kabupaten Malang juga turut dalam Penganugerahan tersebut. Yang pertama Moe








Moeljono warga Gunung Kawi yang berprofesi sebagai jurnalis Fajarpost group dan getol di organisasi masyarakat IKLJ dan klub motor TMC86.

Selain sosok jurnalis dan Bikers, keraton Surakarta juga menghadiahkan gelar kebangsawanan an keluarga keraton kepada tokoh Da' i muda Ustadz Muhammad Nur Rois, MPd, warga Kasembon sekaligus menjabat Ketua BKPRMI DPD Kabupaten Malang.

Di urutan berikutnya penerima nama gelar kehormatan adalah Mansur Awaludin, S, Sos yang saat ini sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat di kawula muda melalui Yayasan yang diketuainya dengan komunitas klub motor di malang Raya. Selain itu Mansur juga tercatat saat ini profesi sebagai staf sekretariat DPRD Kabupaten Malang sebagai Tim Ajudan pimpinan dewan.

Ustadz Rois mengatakan saat itu, " ini kegiatan yang mulia dari Keraton Surakarta dan harus kita dukung karena bertujuan untuk mempersatukan keutuhan NKRI melalui budaya", kata dai muda penerima gelar.

Hal senada juga disampaikan Muldjono yang juga sebagai jurnalis penerima gelar, " Ini bukan untuk kesombongan tapi justru amanah resmi dari Leluhur untuk melestarikan budaya nasional khususnya budaya Jawa", ucapnya.

Terpisah Mansur yang juga staf ajudan DPRD mengatakan hal ini adalah semacam cara untuk mengikat kekerabatan masyarakat Jawa untuk ingat jawanya.

" Dengan menerima gelar ini maka wajib bagi kita menjaga budaya nusantara di Jawa, seperti amanat Raden Ayu tadi yaitu menitipkan budaya untuk di uri-uri", katanya.

Penyerahan itu secara langsung di berikan oleh keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Gusti Raden Ayu Wandansari yang akrab dengan panggilan Gusti Mung. Hadir juga mengalungkan pita kehormatan Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi. Juga tidak ketinggalan penasehat budaya keraton yaitu Letjend (pur) Umar Aziz dan beberapa profesor dari lembaga akademis.

Dalam giat tersebut juga hadir para keluarga keraton dan tamu undang baik dari Forkopimda Malangraya dan undangan dari berbagai kota.


Penulis : jhonny

Kamera : Dika

Jumat, 30 Oktober 2020

3 bikers Kabupaten Malang Dapat Gelar Dari Keraton Solo

 

FAJARPOST -  Ternyata bukan hanya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat gelar Bangsawan atau Kanjeng Mas Ayu dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo atas prestasinya sebagai kepala daerah. Tapi dari sumber terpercaya 3 pemuda bikers TMC86 dari Kabupaten Malang yang juga anggota komunitas motor penggalian potensi Malangan turut  dapat




Penganugerahan, siapakah sosok tersebut?

Dari hasil informasi yang didapat salah satunya yang mendapatkan gelar keraton adalah bikers atas nama,
Muldjono warga Kecamatan Gunung Kawi yang  lama mendedikasikan diri di bidang sejarah dan jurnalis. Sosok Muldjono sudah sangat dikenal sering menggunakan keahlian dan kapasitasnya untuk kemasyarakatan baik di dunia klub motor dan media massa. Di kalangan pejabat dan berbagai lembaga sudah banyak mengenal sosok ayah dari mahasiswi Psikologi ini. Selain itu profil Muldjono juga banyak dikenal masyarakat budaya sebagai sosok dengan kamus sejarah nusantara yang hafal di luar buku bahkan diakui oleh beberapa profesor di kampus kampus ternama. Sebagai pribadi sederhana hobi yang sering di ceritakan beberapa rekannya Muldjono juga paling jago permainan di papan catur.

Muhammad Rois Warga Kecamatan Kasembon yang juga sosok bikers dengan aktifitas dedikasi didunia dakwah sangat dikenal. Menurut beberapa rekan sosok Rois ini intens di organisasi besar di Kabupaten Malang baik KNPI, FKUB dan menjadi ketua Remaja masjid se Kabupaten Malang atau dikenal BKPRMI. Sebagai dai muda sosok Rois yang lahir dari kawasan dekat gunung bromo tepatnya di Poncokusumo sangat dikenal dikalangan masjid dan pesantren.

Selain 2 bikers tersebut ada Mansur awaludin warga Kecamatan Lawang yang juga sosok muda dan juga lama di dunia organisasi kepemudaan dan aktif di kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya di wilayah Malang raya. Berdasarkan info yang diterima redaksi ternyata Mansur adalah Staf dari sekretariat DPRD Kabupaten Malang yang saat ini menjadi tim Ajudan pimpinan di DPRD. Profil satu ini tampak aktif di medsos sejak lama dan sangat sering tampak di kegiatan pemerintahan atau kegiatan sosial. Dari rekan rekan yang mengenalnya sosok mansur sebelum jadi Pegawai Pemkab pernah jadi Humas protokol dikantor Bupati Malang, bahkan sebelumnya bapak dari dua orang anak ini lama menjadi jurnalis sejak kuliah hingga pernah jadi tim liputan di DPR_RI saat lahan seperti tampak di historis MedSosnya. Sebagai warga malang di sela kedinasannya sosok ini juga menjadi pengajar baca tulis Alquran di Madrasah orang tuanya, pernah juga jadi staf di kantor pengacara terkenal di Jakarta serta Ketua umum di sebuah yayasan bahkan masih hobi sebagai penyanyi musik Arab meskipun menantu dari seorang dalang wayang.

Acara Penganugerahan itu sendiri yang awalnya di tempatkan di Pendopo Agung Kabupaten Malang dialihkan ke Hotel Megawati usai sholat jumat ( Red. Hari ini 30/10).

Redaksi cyber: Sari
Grafis : Muhammad

POLISI GELAR RAZIA ZEBRA 2020

 Polda Metro Jaya menyatakan tidak melakukan razia di suatu lokasi tertentu (stasioner) selama Operasi Zebra Jaya 2020 yang dilaksanakan 14 hari. Polisi bakal lebih mengedepankan pencegahan dan edukasi agar masyarakat tertib berlalu lintas.

"Karena Operasi Zebra Jaya 2020 ini kita laksanakan dalam masa pandemi COVID-19, maka persentase penegakan hukum itu sangat kecil," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo di sela-sela kegiatan Operasi Zebra Jaya di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/10).

Red: tim

Kiprah Keraton solo di bidang ekonomi

 Keraton se-Indonesia yang tergabung dalam Majelis Adat Keraton Nusantara (MAKN) menggelar pertemuan di Hotel Paragon, Kota Solo, Minggu (25/10/2020). Mereka membahas berbagai hal, terutama ketahanan pangan

Ketua Harian MAKN KPH Eddy Wirabhumi mengatakan, selain menjaga nilai-nilai tradisi keraton, mereka juga bersepakat untuk mendorong program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Salah satu langkah konkret adalah menyiapkan lahan seluas 142.000 hektare yang tersebar di seluruh tanah air untuk ditanami tanaman pangan, khususnya non beras,” kata Eddy Wirabhumi.


Penulis : jhon

Grafis : Isnaeni 

Sabtu, 10 Oktober 2020

KIPRAH SEORANG PEGAWAI MANTAN JURNALIS





FAJARPOST - Siapa yang tak mengenal sosok satu ini seorang laki-laki asli kelahiran Malang 37 tahun silam. Ya ada lah Mansyur Awaludin sebagai karyawan atau pegawai di Pemerintah Kabupaten Malang sosok Mansyur acapkali menghiasi berapa kegiatan berapa tahun silam kegiatan Bupati selalu tampak dari masa ke masa.


Kali kali ini sosok Mansyur tidak lagi sering nongol di kegiatan bupati Malang tetapi sering tampak di beberapa kegiatan para pimpinan dewan di Kabupaten Malang.


" sejak 2019 Sebenarnya saya sudah dimutasikan ke Sekretariat DPRD kabupaten Malang dengan jabatan staf waktu itu dengan tugas saya sebagai ajudan bagi ketua DPR dan saat ini kami dengan tugas yang sama dengan mendampingi menjadi maju dan keprotokolan di semua pimpinan DPRD, " mantan stah humas bupati Malang.


Bagaimana kegiatan tentunya tidak berbeda jauh dengan saat sosok Mansyur selaku staf di kantor bupati dan saat ini di staf kantor DPRD.


" kantor bupati dan kantor DPRD sebenarnya tidak jauh berbeda tetapi di sini kantor dewan ini kami bukan hanya melayani dari Satu pimpinan tertinggi tetapi kami melayani 4 pimpinan tertinggi", ujar mansur yang juga lama di dunia media sebelum berseragam Korpri.


Mahmudi salah satu teman yang pernah bersama sesaat staf tim ajudan DPRD Yang satu masih menjadi masyarakat pers mengatakan dan membenarkan jika saat ini temannya bernama Mansur memang sudah menjadi karyawan atau pegawai pemerintah Kabupaten Malang.


" Memang betul kami mengenal sosok Mansur waktu masih murni menjadi jurnalis Kami sempat bersama kami juga sempat sering melakukan diskusi menangani satu permasalahan kasus dan juga membuat rekening dinas tertentu pemerintah daerah tertentu bukan hanya Malang Raya akan kami sempat berkeliling di wilayah se-jawa timur dan bahkan Jakarta hingga ke Bali sebelum era tahun 2011 depannya dia tertarik untuk mengembangkan jurnalistiknya dengan bergabung dengan di Malang saat itu, kata Mudi.


" memang sejak dulu kami kenal dia tetap hobi berada pemerintahan ubi juga terhadap kenegaraan sehingga tidak kaget sih sayang terhadap langkah untuk harus berseragam tapi kami meyakini dia memang orangnya baik saat jadi wartawan jadi pegawai di kantor bupati hingga saat ini menjadi tim ajudannya para pimpinan DPRD Kerjanya memang gila tak ada waktu tak loyalitas dan terbiasa dengan kerja lapangan, " tambahnya.


Terpisah mansur berkata, dimanapun kapanpun apapun profesi saya tetap saya mencintai negeri ini melalui karya tulisan foto video karena itu akan menjadi sejarah secara secara vertikal dan horizontal karena apapun profesi kita apapun bentuk dan seragam kita tetap kita harus punya karya punya sesuatu untuk bisa dilihat dirasakan oleh masyarakat khususnya anak cucu kita, " urainya.


Kontributor : Yana

Grafis : Mamad

Selasa, 14 Januari 2020

MESKI RSUD DIREKTURNYA JADI TERSANGKA, LAYANAN HARUS STABIL



FAJARPOST - Malangkab
Bupati Malang H. Sanusi turut angkat bicara pasca ditetapkannya Direktur RSUD Kanjuruhan di kepanjen Dr. Abdurachman selaku tersangka korupsi dana kapitasi oleh Kajari Kepanjen.
Walaupun Abdurrachman telah ditetapkan sebagai tersangka, namun dipastikan bahwa pelayanan di RSUD Kanjuruhan masih berjalan normal katanya.

“Kita serahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum,” terang Sanusi seusai membuka gelaran Malang Sound Festival di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Selasa (14/1/2020) siang tadi.

Liputan : Jhon
Grafis : Muhammad 

Jumat, 10 Januari 2020

WISATA WENDIT WATERPARK, MATI TAK MAU HIDUP SEGAN






(Bagian Kedua)

MALANGKAB / FAJARPOST - Wisata Wendit Waterpark yang berada di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menjadi perbincangan yang fenomenal. Kenapa tidak, Wisata Wendit dengan ciri khasnya sumber daya air yang melegenda karena sudah ada dari jaman purbakala.

Hal ini bisa dilihat makhluk yang menghuni di kawasan sekitarnya, selain manusia adalah kera. Dimana hewan yang bernama kera ini bisa berinteraksi dengan manusia sejak dulu, entah sudah berapa lama waktunya. Kera sudah berada di sekitaran kawasan Wisata Wendit ikut menghiasi keindahan alamnya, dan bahkan menjadi icon.

Wisata Air Wendit yang menjadi salah satu icon Kabupaten Malang, dan mendapat pengakuan internasional akan sumber daya airnya, tentunya dibutuhkan pengelolaan yang bisa menjaga keseimbangan baik alam, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Kepala Desa Mangliawan Suprapto, kecamatan Pakis, kabupaten Malang, waktu dijumpai fajarpost di kantornya. "Bahwa kami masyarakat Mangliawan yang ada di sekitar Wendit ikut serta menjaga akan kearifan budaya lokal, guna mendukung dan menjadi daya tarik para wisatawan", ungkapnya.

Namun dengan sangat mengejutkan Kades Suprapto memberikan pernyataan "Bahwa Wisata Air Wendit / Waterpark saat ini dalam keadaan Hidup Tak Mau Mati Segan", ujarnya.
Kenapa saya memberikan pernyataan yang demikian, karena semenjak Wisata Wendit dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, tidak pernah memberikan kontribusi kepada masyarakat Mangliawan, khususnya Pemerintah Desa. Padahal waktu dikelola oleh PD. Jasa Yasa ada konstribusinya, bahkan kami bisa bekerjasama dalam hal membantu pengelolaan yang membias terhadap pemberdayaan masyarakat, jelas Suprapto.

Sedangkan jumlah wisatawan / pengunjung semakin lama semakin berkurang, dan budaya lokal tidak terjaga dengan baik. Dengan pihak pemerintah desa pun tidak ada kerjasama, apalagi memberikan konstribusi, katanya.
Tidak hanya itu kami juga telah melakukan langkah penyelamatan di mata masyarakat luas, terkait dengan restribusi parkir. Banyak keluhan dari masyarakat pengunjung, bahwa penarikan parkir berkisar antara Rp 30.000,- sampai Rp 75.000,-. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat Wisata Wendit masuk dalam wilayah Desa Mangliawan, yang tentunya kami selaku Kepala Desa juga kena imbasnya, tegasnya pula.

Harapan kami, Bupati Malang bisa mengajak pemerintah desa, dan memerintahkan kepada OPD terkait khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, guna duduk bersama untuk membahas tentang Pengelolaan Wisata Wendit Waterpark agar lebih baik dan berbasis Budaya Lokal, harap Suprapto.

Bila perlu lewat Ketua DPRD Kabupaten Malang, untuk dilakukan hiring dengan berbagai pihak, sehingga permasalahan tidak berkembang dan berbuntut panjang, tandasnya pula.

Kami selaku Kepala Desa Mangliawan berserta perangkat, dan bersama masyarakat siap membantu dalam pengelolaan Wisata Wendit Waterpark, pungkasnya.

Reporter : Johnny M
Kameramen : Isnaeni