alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 14 Januari 2020

MESKI RSUD DIREKTURNYA JADI TERSANGKA, LAYANAN HARUS STABIL



FAJARPOST - Malangkab
Bupati Malang H. Sanusi turut angkat bicara pasca ditetapkannya Direktur RSUD Kanjuruhan di kepanjen Dr. Abdurachman selaku tersangka korupsi dana kapitasi oleh Kajari Kepanjen.
Walaupun Abdurrachman telah ditetapkan sebagai tersangka, namun dipastikan bahwa pelayanan di RSUD Kanjuruhan masih berjalan normal katanya.

“Kita serahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum,” terang Sanusi seusai membuka gelaran Malang Sound Festival di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Selasa (14/1/2020) siang tadi.

Liputan : Jhon
Grafis : Muhammad 

Jumat, 10 Januari 2020

WISATA WENDIT WATERPARK, MATI TAK MAU HIDUP SEGAN






(Bagian Kedua)

MALANGKAB / FAJARPOST - Wisata Wendit Waterpark yang berada di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menjadi perbincangan yang fenomenal. Kenapa tidak, Wisata Wendit dengan ciri khasnya sumber daya air yang melegenda karena sudah ada dari jaman purbakala.

Hal ini bisa dilihat makhluk yang menghuni di kawasan sekitarnya, selain manusia adalah kera. Dimana hewan yang bernama kera ini bisa berinteraksi dengan manusia sejak dulu, entah sudah berapa lama waktunya. Kera sudah berada di sekitaran kawasan Wisata Wendit ikut menghiasi keindahan alamnya, dan bahkan menjadi icon.

Wisata Air Wendit yang menjadi salah satu icon Kabupaten Malang, dan mendapat pengakuan internasional akan sumber daya airnya, tentunya dibutuhkan pengelolaan yang bisa menjaga keseimbangan baik alam, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Kepala Desa Mangliawan Suprapto, kecamatan Pakis, kabupaten Malang, waktu dijumpai fajarpost di kantornya. "Bahwa kami masyarakat Mangliawan yang ada di sekitar Wendit ikut serta menjaga akan kearifan budaya lokal, guna mendukung dan menjadi daya tarik para wisatawan", ungkapnya.

Namun dengan sangat mengejutkan Kades Suprapto memberikan pernyataan "Bahwa Wisata Air Wendit / Waterpark saat ini dalam keadaan Hidup Tak Mau Mati Segan", ujarnya.
Kenapa saya memberikan pernyataan yang demikian, karena semenjak Wisata Wendit dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, tidak pernah memberikan kontribusi kepada masyarakat Mangliawan, khususnya Pemerintah Desa. Padahal waktu dikelola oleh PD. Jasa Yasa ada konstribusinya, bahkan kami bisa bekerjasama dalam hal membantu pengelolaan yang membias terhadap pemberdayaan masyarakat, jelas Suprapto.

Sedangkan jumlah wisatawan / pengunjung semakin lama semakin berkurang, dan budaya lokal tidak terjaga dengan baik. Dengan pihak pemerintah desa pun tidak ada kerjasama, apalagi memberikan konstribusi, katanya.
Tidak hanya itu kami juga telah melakukan langkah penyelamatan di mata masyarakat luas, terkait dengan restribusi parkir. Banyak keluhan dari masyarakat pengunjung, bahwa penarikan parkir berkisar antara Rp 30.000,- sampai Rp 75.000,-. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat Wisata Wendit masuk dalam wilayah Desa Mangliawan, yang tentunya kami selaku Kepala Desa juga kena imbasnya, tegasnya pula.

Harapan kami, Bupati Malang bisa mengajak pemerintah desa, dan memerintahkan kepada OPD terkait khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, guna duduk bersama untuk membahas tentang Pengelolaan Wisata Wendit Waterpark agar lebih baik dan berbasis Budaya Lokal, harap Suprapto.

Bila perlu lewat Ketua DPRD Kabupaten Malang, untuk dilakukan hiring dengan berbagai pihak, sehingga permasalahan tidak berkembang dan berbuntut panjang, tandasnya pula.

Kami selaku Kepala Desa Mangliawan berserta perangkat, dan bersama masyarakat siap membantu dalam pengelolaan Wisata Wendit Waterpark, pungkasnya.

Reporter : Johnny M
Kameramen : Isnaeni