alihkan bahasa sesukamu!!

Kamis, 08 Februari 2018

WALIKOTA SURABAYA KAMPANYEKAN ANTI KEKERASAN PADA ANAK

INFORMAN : Azarudin Arafat


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar kampanye peduli anak di kawasan Taman Mayangkara, Surabaya (depan perpustakaan Bank Indonesia). Kampanye yang diinisiasi oleh Risma ini digelar demi meningkatkan kepedulian para orangtua untuk selalu memberi perhatian pada anak-anak.

Kampanye peduli anak ini turut dihadiri oleh pelajar SD, guru, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Anak anak kita se-Surabaya harus dilindungi dari situasi dan segi apapun. Jangan buat masa depan mereka hancur. Mereka ini masa depan bangsa," ujar Risma.

Risma mengajak seluruh peserta khususnya pelajar SD mengangkat spanduk berisi slogan-slogan positif. Slogannya seputar ajakan agar orangtua lebih memperhatikan hak-hak anak. Anak-anak yang mengalami kekerasan, katanya, dinilai tidak kuat secara fisik. Maka orangtua diminta memberikan perhatian yang tepat pada setiap anak.

"Bapak ibu, lihatlah wajah anak-anak ini. Mereka adalah tunas-tunas bangsa, jangan sakiti anak-anak. Bukan lagi membeda-bedakan anak kita atau pun anak orang lain, tapi yang paling penting anak Surabaya adalah anak kita semua," paparnya. ( berbagai sumber)

BINA DESA AJANG CURHAT BUPATI MALANG DAN PECINTA OLAHRAGA


Report : Abdul Nashir
Kamera : Mandasari
( Berbagai sumber )
Bina desa di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang yang langsung di datangi Bupati Dr H Rendra Kresna, Wakil Bupati Sanusi, Sekda Didik Muljono, Camat Tumpang Sugeng Prayitno, Kades Duwet Krajan Imron, seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Malamg, anggota DPRD Kabupaten Malang dan tokoh masyarakat lainnya.
  Ketika dalam acara sesi dialog berlangsung, salah satu warga bernama Masluhah mengusulkan agar ada pembangunan lokasi pengelolaan sampah di Desa Duwet Krajan. "Kami ingin di Desa Duwet Krajan punya tempat pengelolaan sampah, Pak, untuk menjaga lingkungan dan nantinya akan mudah untuk pengelolaan sampahnya," kata dia.
Menurut Masluhah, bila nanti dibangun pengelolaan sampah, dampaknya akan bermanfaat bagi masyarakat setempat dan mendukung tercapainya target pelayanan persampahan di Desa Duwet Krajan dengan baik.
  Menanggapi pertanyaan tersebut, Rendra Kresna mengatakan bahwa itu ide pemikiran yang sangat bagus untuk menjaga lingkungan. "Usulannya bagus sekali. Masalah pengelolaan sampah nanti akam dikoordinasikan dulu dengan Dinas Lingkungan Hidup. Tapi yang perlu diketahui, pengelolaan sampah terpadu di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, menjadi percontohan tingkat nasional," ucap dia.
Jadi, menurut Rendra, di Mulyo Agung masalah persampahan sudah bagus dan tidak diragukan lagi dengan sistem pengelolaan sampah berbasis reduce, reuse, recycle (3R).
  Selain mengusulkan tempat pengelolaan sampah, warga juga ingin Bupati Rendra membuatkan taman guna menjaga keasrian lingkungan sekitar. Warga lain, Andre, mengatakan bahwa pemuda di Desa Duwet ini mayoritas suka berolahraga. "Kami ingin menyampaikan ke Pak Rendra untuk bisa membuat lapangan voli," ucapnya.
  Rendra menanggapi bahwa untuk merealisasikan lapangan olahraga, perlu koordinasi dari berbagai pihak terkait. "Saya setuju saja. Apalagi saya melihat pemuda di sini semangat bermain volinya. Saya perlu koordinasi dulu untuk penetapan lahannya dengan bukti surat tanah yang jelas," ungkapnya.