alihkan bahasa sesukamu!!

Kamis, 20 Desember 2012

Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading terlantik bupati

Nama Joko Widodo yang telah menggantikan H. Mustofa sebagai Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading diharapkan bisa membawa berkah bagi masyarakat Desa Taman Asri terkait bahwa nama tersebut serupa dengan nama Gubernur Jakarta tersebut
Bupati menghargai dan menghormati masyarakat yang sadar politik dan membuat nuansa demokratis dan kompak dalam proses pemilihan kepala desa tersebut. “Semoga kedepannya lebih berprestasi dan mampu mensukseskan pembangunan desa”, harap Bupati. Tugas Kepala Desa harus lebih banyak memanfaatkan kesempatan untuk mewujudkan pembangunan Desa dan tidak ada lagi dukung mendukung kelompok tertentu usai pelantikan Kepala Desa terpilih.
Pelantikan Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading yang digelar pada hari Jum’at, 7 November 2012 kemarin di Balai Desa Taman Asri yang meresmikan Joko Widodo sebagai Kepala Desanya. Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang antara lain : Asisten Pemerintahan, anggota DPRD, Danramil, Kapolsek, Camat Ampelgading, para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ampelgading, serta  tokoh masyarakat setempat. /is

BUPATI MALANG MELANTIK KEPALA DESA ARDIMULYO SINGOSARI

Pemilihan kepala desa (pilkades) merupakan sebuah proses demokrasi dan momentum untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan Visi yang disampaikan oleh setiap calon Kepala Desa. “Jadikan Visi sebagai pedoman untuk mewujudkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan harus sesuai serta seimbang dengan Visi Madep Manteb”, hal itulah yang diungkapkan Bupati Rendra Kresna dalam sambutannya saat melantik Kepala Desa Ardimulyo Kecamatan Singosari.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati no 180/756/KEP/421.013/2012 memutuskan Riyanto yang menggantikan Sumarlan sebagai Kepala Desa Ardimulyo. Pemilihan kepala desa berjalan dengan aman, tertib, lancar, maju, makmur, guyub melalui tugas pemerintahan dalam menciptakan suasana kondusif dan kebersamaan sehingga bersama-sama memberikan hak pilihnya. Acara pelantikan kepala desa merupakan rangkaian acara pilkades, yg dimulai dengan pendaftaran, penyampaian visi misi,masa kampanye,dan hari pencoblosan. Saat kampanye, masyarakat memberikan keyakinan kepala desa yang tepat untuk dipilih dan membuktikan warna warni demokrasi. Bupati cukup  aprisiatif dengan pelantikan yang berlangsung di kedua Balai Desa antara lain Klampok dan Ardimulyo Kecamatan Singosari.  “Diharapkan setelah pelantikan tidak ada lagi pengelompokan membentuk pendukung-pendukung tersendiri, dan mendukung penuh pemimpin yg baru untuk meneruskan kepemimpinan kepala desa yang lama”, jelas Bupati.

DESA KLAMPOK KECAMATAN SINGOSARI SUDAH MEMILIKI KEPALA DESA BARU

Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan Bupati kepada semua komponen yang telah memberi dukungan dalam membantu suksesnya Pilkades di kedua desa tersebut, “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak khususnya dari jajaran Polsek, Koramil, Linmas, serta seluruh masyarakat yang berpartisipasi sehingga tercipta situasi yang kondusif seperti harapan kita bersama”, Ucap Bupati saat di singosari tadi(21/12)
Kepala Desa yang baru dilantik di Desa Klampok Kecamatan Singosari adalah Tohari yang menggantikan Kasiyanto. Bupati Malang, H. Rendra Kresna berharap kepada Tohari selaku Kepala Desa terkait, untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. “Seorang pemimpin haruslah profesional, dan mampu melayani masyarakat selama 24 jam, serta berusaha merangkul semua komponen masyarakat baik tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan juga organisasi perempuan yang juga dibantu pengurus Tim Penggerak PKK Desa mengingat PKK merupakan mitra kerja Pemerintahan Desa dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera”, pesan Bupati Malang.
Lepas dari kekalahan dari kandidat calon kepala desa Budi, menyampaiakan keinginannya bisa membenahi administrasi desa setempat siapapun pemenangnya. Diharapkan juga para warga saat ditemui pemimpin desa ini diminta lebih merakyat dan mengayomi warga terlebih Tohari dikenal seorang yang sederhana selama ini.(Sur/Rik)

Senin, 10 Desember 2012

BUPATI MALANG DUKUNG KOMUNITAS MOTOR KEMBANGKAN WISATA

Pakis, (8/12) Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke 1252 terasa belum lengkap tanpa adanya event olah raga yang cukup menantang andrenalin ini. Sabawana, telah menjadi satu event unggulan yang selalu  ditunggu-tunggu. Event Sabawana  ke-6 yang diberangkatkan Bupati Malang, H. Rendra Kresna pada sabtu malam (18/12) di obyek wisata Wendit Water Park (WTP) terbilang berbeda. Sesuai dengan  tema yang diangkat dalam event adventure trail ini, “Night Chalenge 2” di etape pertama ini para peserta Sabawana akan langsung melakukan perjalan di malam hari.

  Semoga ini bisa memberikan kesenangan tersendiri  bagi para peserta Sabawana”, harap Bupati dalam sambutannya. Bupati menilai, para peserta Sabawana 6  ini merupakan orang-orang yang memiliki keberanian dan siap menerima tantangan sambil menikmati pemandangan alam, “Kami dari Pemerintah Kabupaten Malang berterima kasih kepada peserta sabawana dari berbagai kota yang setiap tahunnya cukup ramai menghadiri event yang kami selenggarakan sehingga Kabupaten Malang akan terus bisa dipromosikan oleh teman-teman offroader dari berbagai daerah. Ditambah lagi pada kesempatan ini Kabupaten Malang tengah mencanangkan Tahun Kunjungan Wisata 2013.” Dengan event ini Bupati juga berharap akan semakin meramaikan  wisata di Kabupaten Malang, “Semoga dengan event ini akan semakin meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Kabupaten Malang, tidak hanya dari Malang Raya atau Jawa Timur tapi juga dari kota-kota lain di Indonesia.”Demi memberikan kenyamanan kepada peserta Sabawana, Bupati menghimbau camat dibantu Koramil dan Polsek masing-masing serta bapak-bapak linmas dari desa-desa yang dilewati bersama tim evakuasi, untuk siaga jika dibutuhkan.

Senin, 03 Desember 2012

DESA GUNUNGREJO KECAMATAN SINGOSARI

Malangkab-fajarpost
PENDIDIKAN STANDAR SMU MASIH 5 % DI MANFAATKAN MASYARAKAT SETEMPAT SALAH SATU PENYEBAB BUDAYA PERNIKAHAN DINI
                           Panorama desa yang masih alami terasda dikawasan desa yang terhitung ada pemerintahan desa sejak 1945 dengan mayoritas budidaya pertanian dan sandal tradisional “ Klompen” atau dalam bahasa Indonesia bernama terompa,disampaikan Rohmad Kepala desa urutan ke 10 dalam memimpin Desa Gunung rejo singosari kabupaten Malang.
                               Dalam potensi daerah yang termasuk pinggiran daerah kawasan kecamatan singosari kepala desa menyampaikan selama ini tidak atau belum ada anggota DPRD yang menghampiri desa tersebut. Bahkan harapannya warga yang di pimpinnya bisa sejahtera dan menerima infrastruktur  juga pendidikan yang layak.
                                Dengan 4 lembaga sekolah baik SD dan SMP di desa itu masyarakat saat ini sudah mulai menyadari pentingnya pendidikan,karena selama ini masih ada budaya pernikahan dini antara usia 17 tahun sudah bimngung menikahkan anaknya. Hal ini yang juga jadi perhatian pemerintahan desa setempat.Dalam HUT Kabupaten Malang diminta pihak kepala desa Pemerintahan kabupaten malang tanggap terutama pada desanya yang sangat minim industrialisasi sehingga PAD daerah itu hanya di dapatkan masyarakat dari bidang pertanian secara mayoritas.(Din/Hardi)www.fajarpost.blogspot.com 

KOMUNITAS MOTOR TMC86 BERTEMU KETUA DPR & WAKILNYA

Kepanjen-fajarpost
TMC86 juga diharapkan pihak DPRD bisa membantu menyampaiakan pesan wawasan keindahan pariwisata di malang raya,jalan alam atau jalan desa semacam makadam akan bisa jadi harga wisata mahal seperti di Bali bila kita kelola secara proporsional
Peradapan dan gaya hidup kalangan pecinta motor di akhir tahun ini 2012 ini salah satunya adalah live style touring. Jika jaman dahulu touring atau rombongan motor hanya di temui di beberapa kawasan jalan raya adalah Moge/motor gede seperti harley dan sebagainya. Tapi kali ini sudah banyak motor roda dua yang mesin standar 500 cc ke bawah turut bikin komunitas khusus salah satunya TMC86 kependekan dari touring motor community, seperti disampaikan Zamroni ketua kordinator komunitas tersebut yang juga pengusaha pakan burung saat di temui di ruangan lobi DPRD kabupaten Malang.
Komunitas motor yang berbagai merk ini menurut beberapa rekan rekan bikers adalah komunitas yang unik,karena pada umumnya kom,unitas motor yang selalu identik dengan kebut kebutan,beriringan kuasai jalan raya tapi kali ini TMC86 justru menekankan akar patuh lalu lintas,patuh hukum tidak mengganggu pengguna jalan yang lain,kata beberapa pengurus pada media ini. Selain itu TMC86 ini merupakan komunitas yang dilahirkan oleh sekelompok kalangan wartawan dan penulis yang tergabung di FPJI ( Forum Penulis Jurnalis indonesia ). Komunitas motor ini diprarkarsai oleh beberapa media baik cetak/online seperti koran Nagi,Tabloid lensa,Koran Optimis juga Media online fajarpost. Selain didukung para insan Pers juga beberapa rekanan dari Polisi,aparat militer juga dirangkul kata Lukman hanison seorang wartawan yang turut serta di komunitas motor ini.
Komunitas ini harus bisa bermanfaat bagi rekreasi dan kepentingan publik khususnya bisa memantau kawasan pedesaan, seperti ungkap penasehat TMC86 George da Silva saat mempertemukan pihak TMC86 dengan petinggi DPRD kabupaten malang lalu (23/11).Hari sasongko selaku ketua DPRD kabupaten Malang mengapresiasikan positif pada komunitas ini agar berdampak baik khususnya membuat program jelajah daerah yang belum terkenal atau terpublikasikan seperti beberapa kawasan wisata di selatan malang,hal ini disampaikan di ruangan berdampingan wakil DPRD Siadi SH.Lain dari itu TMC86 juga diharapkan pihak DPRD bisa membantu menyampaiakan pesan wawasan keindahan pariwisata di malang raya,jalan alam atau jalan desa semacam makadan bisa jadi harga wisata mahal seperti di Bali bila kita kelola secara proporsional,wakil ketua DPRD Siadi saat menambahkan tanggapan menutup pertemuan dengan komunitas motor tersebut. (Isna/Din)www.fajarpost.blogspot.com

Minggu, 18 November 2012

DI HARI GURU BOSDA & TUNJANGAN JANGAN TERLAMBAT


Opini Sumber : Wahyu ( Kepala sekolah SMP Maarif NU Lawang )
Gelar guru umar Bakri di hari ini sudah sulit dicari, itu yang tersampaikan di masyarakat. Bila masa lalu dianggap profrsi guru dianggap kurang menjanjikan tapi saat ini banyak bantuan yang di gelontor pemerintah untuk mensejahterakan para guru & siswa.
Secara global guru saat ini bagaikan profesi yang tiba tiba sangat diminati beberapa lulusan sarjana. Baik yang panggilan nurani ataukan yang tergiur dengan hasil yang layak. Diohari guru ini Seorang Kepala sekolah swasta SMP Maarif lawang menyampaikan,meski bantuan lagi bergulir lembaganya masih butuh banyak yang perlu dimaksimalkan dan butuh biaya besar untuk itu, pemerintah sendiri saat ini dengan adanya sertifikasi tunjangan lainnya sangat membantu,apalagi bosda bisa diberikan,ungkap wahyu.12.11 pada fajarpost
Namun sangat disayangkan bila saat ini tunjangan banyak yang terlambat bahkan lebih dari satu bulan.”Iya kalu guru negeri klu swasta gaji guru itu minim apalagi tunjangannya terlambat”,kata si kepala sekolah. Maka harapannya jika terus guru terkena serangan ekonomi di khawatirkan mengurangi konsentrasi mengajar secara profesional. Sekedar diketahui lembaga swasta adalah bersifat membantu kewajiban pemerintah memberantas kebodohan seperti diamanatkan undang undang, jadi perlu diperhatikan khususnya guru non PNS dan lembaga swasta,ungkapnya menutup wawancara.(rus/Son)   

HARI GURU & PGRI KEPALA SEKOLAH SMPN 3 LAWANG BERPENDAPAT


Opini Sumber KS.SMPN Lawang 3 (edisi khusus)
“DIKNAS HARUS MEMBUAT LEMBAGA DISIPLIN KHUSUS”
Dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang lumayan meningkat secara global. Dalam memperingati hari guru banyak bentuk expresi masyarakat dan para pendidik sekolah itu sendiri.
Dikabupaten malang banyak perkembangan dan kekurangan yang hingga saat ini diharapkan jadi pekerjan berikutnya,dikatakan Kepala sekolah SMPN 03 Lawang Trisno H.pada fajarpost. Salah satunya keterlambatan Tunjangan ( TPP), sejauh kepemimpinannya di sekolah tersebut perhatian DPR juga peranannya ke pendidikan perlu ditingkatkan agar banyak yang diperbuat untuk masyarakat pendidikan.09.11
Dihari guru ini permintaan Kepala sekolah untuk pihak Diknas bisa segera melangkah membuat payung hukum secara internal atas permasalahan hukum sehingga permaslahan seperti ada laporan pemukulan dan atau penganiayaan di sekolah oleh onum guru pada siswanya tidak lamgsung didudukkan rena pidana tapi ke pada payung hukum pendidikan itu sendiri. Sehingga perlu lembaga khusus untuk itu, ini harus diperhatikan pihak dinas pendidikan, dikatakannya saat memeunculkan harapannya di hari guru 2012. ( luq/Sur )

Jumat, 12 Oktober 2012

HARI GURU & PGRI ---Kab.malang juga masih kurang penekanan atas kurikulum berbasis moral.


EDISI HARI GURU NASIONAL 2012
Opini Sumber : Muahamad munsif – Guru SMPN 1 Lawang
Perkembangan sisten status sosial serta efek teknologi peradapan selalu membawa dampak penting bagi generasi penerus. Dahulu para guru sangat berupaya memaksimalkan sarana pendidikan dengan apa adanya, tp sekarang para guru justru lebih berpikir mendisain moralitas siswanya,Disampaikan Muhammad Munsif,Spd Selaku Pengajar di SMPN 1 Lawang saat berbicara hari guru 2012 ini pada media.13/11.
Munculnya teknologi internet sangat membantu tetapi tidak luput pemyalahgunaan fungsi internet untuk hal negatif khususnya pelajar. Saat ini guru harus mengimbangi tegnologi dikarenakan siswa sekarang sudah memahami teknomogi secara tidak awam. Jika para pendidik tidak peka atas efek samping negatif dikarenakan kurangnya memberi pemahaman penggunaan teknologi akhir sering pemerkosaan,pelecehan seksual dll bagian dari kebasan anak usia sekolah mudah mengakses situs situ porno,ungkapnya pada fajarpost.
Selain itu Dinak pendidikan kab.malang juga masih kurang penekanan atas kurikulum berbasis moral.Munsif juga mencontohkan bila nilai mata pelajaran umum lemah masyarakat atau sekolah berupaya membuat jam tanmbahan tp dengan 2 jam pelajaran agama dan anak didik bermoral rawan hingga saat ini belum terasa penekanan hasil didik di bidang moral atau les khusus keagamaan.
Dalam hal pendidikan menurut pengamatannya lingkungan keluarga dan masyarakat adalah mempengaruhi kejiwaan para siswa sehingga etos blajar sering terganggu karena faktor negatif yang dialami siswa sangat kuat, sementara filter moral/keagamaan sangat minim ini akan jadi pekerjaan berat para guru. Selain itu menutup opininya Guru yang juga tokoh masyarakat itu menyampaikan harapannya tunjangan para guru baik sertifikasi TPP dan lainnya tidak selalu terlambat berbulan bulan karena dengan itulah para guru di indonesia khususnya di kabupaten malang bisa mensupport ekonomi yang stabi agar fokus berkiprah di dunia pendidikan secara maksimal.( Man/Din)

Rabu, 10 Oktober 2012

MOU Kemendiknas & KPK Sikat Koruptor Pendidikan

Bangkit atau Bangkrut! Jargon tersebut menjadi salah satu yang didengungkan dalam Training of Trainer Pendidikan Anti-Korupsi (ToT PAK) untuk Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemdikbud) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat ini, korupsi telah mewabah hampir pada seluruh sendi kehidupan bangsa Indonesia. Kejahatan luar biasa ini memerlukan upaya yang luar biasa untuk memberantasnya. Salah satu upaya untuk memberantasnya adalah memberikan pembekalan kepada mahasiswa sebagai pewaris masa depan.
Sebelumnya, Kemendikbud dan KPK menandatangani nota sepahaman (MoU) untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi secara lebih efektif sesuai wewenang masing-masing. Penandatanganan dilakukan oleh ketua KPK Abraham Samad dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta,9.3
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi PAK, penelitian dan pengembangan, pertukaran data dan informasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), pengaduan masyarakat dan pengawasan serta penertiban barang milik negara.

Sabtu, 06 Oktober 2012

ANEKA DAMPAK PROGRAM JASMAS

Munculnya program jasmas adalah upaya tanggung jawab pemerintah memandaikan generasi bangsa ini. Sayangnya aliran dana itu tidak semulus yang diperkirakan seperti di Anggota DPRD Bojonegoro Nurhadi yang juga tersangka kasus dugaan korupsi dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) tahun 2010 Rp127 juta diperiksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro."Ia (Nurhadi) diperiksa sebagai tersangka dan ditemani penasihat hukum," ujar Kepala Kejari Bojonegoro Tugas Utoto, Kamis (4/10/2012).
Selain di bojonegoro jasmas juga bermasalah Kepala Desa (Kades) Sambong Munjiatun, tersangka perkara dugaan korupsi dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) di Desa Sambong, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro senilai Rp127 juta akhirnya diperpanjang. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Nusirwan Sahrul, mengatakan, perpanjangan penahanan terhadap Munjiatun itu dilakukan untuk mendalami data dugaan korupsi Jasmas senilai Rp127 juta di Desa Sambong. Dana Jasmas yang dipakai untuk membangun kantor balai desa, poliklinik desa, dan masjid itu diduga diselewengkan  
JASMAS KABUPATEN MALANG
Untuk di kawasan kabupatenmalang saat pihak pemerintah daerah berharap tidak terjadi permasalahan terlebih tersangkut hukum.Inspektorat Kabupaten Malang terus menyelidiki dugaan pemotongan dana pembangunan sekolah yang berasal dari jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) salah satu anggota DPR RI Dapil Malang Raya. Senin (10/9) lalu, Inspektorat melakukan klarifikasi massal terhadap 101 kepala sekolah (Kasek) penerima Jasmas yang tersebar di 26 kecamatan di Kabupaten Malang.
Para kepala sekolah SD swasta dan negeri penerima Jasmas dikumpulkan di ruang pertemuan SMKN 1 Singosari dan tertutup bagi wartawan. Tidak hanya inspektorat, klarifikasi massal itu juga dihadiri kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Suwandi, dan Asisten 1 Sekda Heri Iriyanto SH M.Si.
Dalam klarifikasi massal itu, kepala sekolah diminta membuat surat pernyataan yang dibubuhi materai Rp 6000. Isi pernyataan itu terkait adanya pemberian kontribusi kepada siapapun dari dana Jasmas yang diterima masing-masing sekolah, baik pimpinan yang ada di atasnya seperti UPTD atau pejabat di Dinas Pendidikan dan lainnya. Kepala sekolah diminta untuk menyebutkan pemberian kontribusi yang telah dikeluarkan sekolah dari dana Jasmas.
“Surat pernyataan itu akan menjadi bukti pendukung kami. Kami sudah meminta agar kepala sekolah jujur untuk mengungkap hal ini. Jangan takut untuk mengungkapkannya.Menurut kepala sekolah disalah satu SDN di Singosari Mistani mengatakan jika realisasi jasmas sebenarnya kalau pengiriman uang ke rekening kepala sekolah tidak terlambat tetapi penyerahan RAB dan Juknisnya lambat sehingga penyelesaian tidak sesuai target yang ada yaitu 25 oktober 2012.Banyaknya papan nama yang tidak terpasang saat ini di berbagai sekolah banyak kepala sekolah menyatakan belum sempat memasang bahkan ada yang menyatakan takut papan proyek di curi orang yang tidak bertanggung jawab seperti diungkap Wati kepala sekolah di SDN Sidoluhur lawang.(Sur/jar/ad)

MI MIFTAKHUL ULUM WONOKOYO MENUJU PERKEMBANGAN

FAJARPOST-KOTA MALANG
Perjuangan para pendidik tentunya mengalami pasang surut informasi dalam perkembangan dan fenomena yang ada terlebih dengan adanya perkembangan peraturan yang mengatur pendidikan baik negeri dan ataupun swasta.Salah satunya Di MI Miftakhul Ulum Wonokoyo Kota Malang yang saat ini menurut pihak kepala sekolah sudah lebih dari cukup selama 4 tahun dipimpin sejak 2008. Uang meninjol menurut pihak sekolah tempat sekolah tersebut sudah  tampak pantas jadi gedung sekolah.Ungkap H.Sunardi,SAg-(05/okt)
Dalam kepemimpinan dan perjalanan sekolah berbasis Islam ini baru saja resmi menerima pengesahan dari Pemerintah berkait Yayasan yang menaunginya  LANGSUNG ( Inzet ) mesti masih bernaung di Lembaga NU berlebel Maarif.Kualitas fisik inilah beberapa tahun Sunardi mengejar dan memanfaatkan saran dan prasarana fisik di kelola dan memanfaatkan dua kali mendapatkan bantuan blockgrand.Saya saat ini menerima yang ke dua kalinya untuk tahun 2012 ini ulasnya didampingi pihak komite sekolah saat konferensi pers dengan media(5.10).
Saat ini sebagai lembaga pendidikan berpayung ke Islaman Kepala sekolah menjelaskan selain lancarnya pembangunan juga didukung dengan lahan tanah yang memang sejak awal sudah di ikrar wakafkan dari salah satu alumni santri Sidogiri Pasuruan H.Fahrurozi.Pihak Pemilik lahan atau tanah yang saat ini digunakan MI ( Madrasah Ibtida`iyah) tersebut berharap sekolahan itu bisa jadi bagian dari amal untuk anak cucu kelak.katanya.(Team TNAM) 

Selasa, 02 Oktober 2012

KPK DAPAT DUKUNGAN KEKUATAN DARI TOKOH MASYARAKAT

 Salahuddin Wahid yang biasa dipanggil Gus Solah juga mengungkapkan bahwa seharusnya kapasitas KPK malah ditambah. "KPK di Malaysia yang penduduknya tidak sampai seperenam penduduk Indonesia memiliki personil 2.500 orang dan anggaran yang jauh di atas kita, jadi KPK harus ditambah jumlah penyidik dan ruang yang lebih besar," ungkap Gus Solah.

Anies Baswedan juga mengungkapkan hal yang serupa yaitu agar KPK dapat merekrut penyidik-penyidik sendiri, yang dapat bertahan di KPK tanpa harus khawatir mengenai masa depan kembali ke lembaga lain.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat antara lain akademisi dan budayawan agar melanjutkan tugas penegakkan hukum, khususnya saat terjadi upaya pelemahan kewenangan terhadap lembaga tersebut.

"KPK lahir dengan diberikan kewenangan luar biasa untuk menggerakkan lembaga lain yang tidak efektif, tapi yang terjadi malah KPK digerogoti kanan kiri oleh mereka yang terancam oleh pisau KPK, kalau KPK kalah menghadapi semuanya artinya yang kalah adalah rakyat," kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat di gedung KPK Jakarta, Senin.
"Sebenarnya yang kami dukung adalah harapan masyarakat yang ingin punya lembaga bersih, jadi KPK adalah simbol untuk membangun pemerintahan yang bersih," tambah Komaruddin.

Ia mengajak masyarakat juga memberikan dukungan moril terhadap eksistensi KPK. Sedangkan J.E Sahetapy mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang ingin mengurangi kewenangan KPK dapat dianggap sebagai pengkhianat negara. "Saya ingin menegaskan siapa yang ingin mengebiri KPK termasuk wakil rakyat terhormat di DPR dengan alasan yang tidak masuk akal dapat dipandang sebagai pengkhianat negara atau kaki tangan koruptor," kata Sahetapy.
/DIN/DUR

Senin, 17 September 2012

DESA WATUAGUNG KECAMATAN PRIGEN PASURUAN ADAKAN SELAMATAN DESA

dengan acara ini adalah acara baru diselenggrakan beberpa tahun belum pernah terlaksanakan sebelumnya,seperti dikatakn kepala desa setempat usman efendi beberapa menit lalu pada wartawan.
pada saat sela acara selamatn warga watuagung pasuruan menyampaikan acara ini diharapkn bisa menjadikan warga semakin berpotensi dn guyup,katanya.saat membuka acara jam 8 mlalam tadi diharapkan hiburan malam ini yg di hibur oleh orkes dangdut tidak dikotori oleh tawuran dn sebagainya.selain itu kepala desa meminta kerjasama semu pihak baik kalangan kepolisisan,militer dan linmas untuk turut mengamankan acara sehingga acara aman dan jadi hiburan yg menyegarkan suasana masyarakat watuagung prigen pasurun ini ungkap kepala desa yang mantan pakr ahli kelistrikan di salh satu perusahan di malang jatim.
sebagai kepala desa yang sangat berpengaruh di tempat itu mengharapkan sisa kepemimpinannya bisa meningkatkn sumber daya manusia di jajaran perangkat desanya khususnya pendidikan yang lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan pelayanan yg prima.Usman pihak kepala desa menginginkan acara ini jadi tolak ukur dina pariwisata pasuruan untuk mengembangkan budaya di lokasi tersebut menjadi lahan wisata produktif & agamis.

diakses di facebook  & situs www.fajarpost.blogspot.com\{sur/nizar}

Sabtu, 15 September 2012

PROGRAM JASMAS PAPAN PROYEK TIDAK DIPASANG KUATIR DI CURI MALING

oleh Fajar Post pada 15 September 2012 pukul 2:25 ·

Rumor yang menyebutkan adanya potongan terkait dana yang turun langsung ke rekening sekolah itu. Sekolah yang disidak berada di  Antara lain, SDN Sumber Tempur 2 dan SDN Kluwut 2. Informasinya, dana Jasmas itu atas usaha salah satu anggota DPR RI asal Dapil Malang raya. Data dari hasil jaring aspirasi masyarakat itu disampaikannya ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari Kementrian mengucurkan anggaran rehab sekolah untuk sekolah yang diajukan. Sekolah yang diajukan sebagian besar sudah melalui rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Dari hasil pantauan di lapangan, di SDN Wonosari 4 misalnya, rehab tiga lokal kelas tidak menggunakan galvalum sebagai rangka atapnya tapi hanya menggunakan kayu sengon.
Selain itu masih banyak pula beberapa kawasan SDN yang tidak mememasang atau belum memberi papan nama baik bealasan belum terpasang seperti disampaikan Andrie Salah satu kepala sekolah di Lawang hingga beralasan kuatir di curi maling seperti diungkapkan Ibu Wati kepala sekolah di sidoluhur 2 kecamatan Lawang Pula kemarin saat ditemui beberapa media(13.9)
“Harusnya sebagai pengaman tentu harus ada slup yang dibangun. Tidak hanya memasang tumpukan bata untuk penopang rangka atap kayunya. Kalau tidak ada slupnya tidak akan bertahan lama dan rawan juga,” ungkapnya di dampingi Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Wonosari Siti Fatimah.
 Saya hanya tahu yang menerima Jasmas di Wonosari ada sembilan sekolah,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Wahyudi pun tidak mengetahui secara pasti spek dari rehab pembangunan yang berasal dari Jasmas. Karena dana itu bersumber dari APBN dan Dinas Pendidikan hanya kelewatan saja. Data sekolah itu sudah ada dari pusat dan dilakukan survey oleh konsultan teknis.
“Kami hanya menghimbau agar sekolah melaksanakannya sesuai dengan prosedur. Untuk pengawasan, mungkin suatu saat akan melakukan pengawasan ke lapangan, tapi kami tidak terlalu jauh masuk ke dalamnya, mengingat itu berasal dari Jasmas,” terangnya.Saat bicara bangunan sering sekolah mengalihkan itu pada ketentuan konsultan.Saat menuju SDN 2 sidoluhur pihak kepala sekolah bahkan menyatakan dengan tegas rekening tidak terpotong seperti ramai diberitakan,Kata Wati kepala sekolah. bahkan Suami dari kepala sekolah ini sempat mengatakan tidak ingin dan Jasmas ini terpotong agar tidak seperti berita atau informasi progam DAK  sehingga dirinya akan turut andil mengamati.(Sur/rif)

Selasa, 11 September 2012

Program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) jadi ajang korupsi

 Seperti diberitakan sebelumnuya, diduga dana jasmas untuk konstituen berupa perbaikan gedung 101 SDN di Kabupaten Malang jadi lahan korupsi serta pungli oknum kepala UPTD Dindik wilayah ini. Oknum UPTD berinisial AL, BD, dan MF, serta dua oknum kader Partai Hanura yang berinisial MZ dan BS, disebut-sebut sudah dalam pengawasan kejaksaan terkait aliran dana jasmas yang di berikan pemerintah pusat dengan penanggung jawab Anggota DPR RI Fraksi Hanura JA.

Dana jasmas sebesar Rp.20,3 miliar itu kabarnya hanya turun tak sampai Rp.17 miliar. Selidik tim investigasi LIRA beberapa waktu lalu bahkan menemukan, setiap sekolah yang menerima dana jasmas justru menerima uang bantuan tidak utuh dan banyak terjadi pemotongan
Pada wartawan, Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri Kepanjen, Yudi Hermawan, SH,Mhum menegaskan kasus dugaan pungutan liar (pungli) dari dana yang dikucurkan melalui program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) untuk renovasi dan pembangunan gedung SDN di wilayah Kabupaten Malang sudah ia dengar melalui media massa. Saat ini, Kejaksaan menjadikan kasus tersebut perhatian tersendiri. Hanya saja, pihaknya masih menunggu laporan masyarakat maupun LSM untuk menindak lebih jauh. "Intinya kita siap melakukan pengusutan kasus ini. Namun, kami masih menunggu laporan resmi dari masyarakat maupun pihak LSM," tegasnya. Yudi menerangkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengawasan dan pemantauan kasus dugaan pungli yang melibatkan tiga oknum Kepala UPTD Dispendik dan oknum kader Partai Hanura.
Ia melanjutkan, dugaan pungli maupun korupsi, harus ada laporan terlebih dulu dari masyarakat. Sehingga jika tidak ada laporan, maka pihak Kejaksaan tidak bisa menindaklanjuti kasus tersebut. Akan tetapi, untuk kasus dugaan pungli kali ini, pihaknya akan melakukan pengawasan. Karena kasus tersebut sudah ter-publis di media massa. “Dengan termuatnya berita dimedia massa, maka pihaknya kini melakukan pengawasan terhadap tiga oknum Kepala UPTD yang diduga melakukan pungli," pungkas Yudi.(sur/jar/bud)