alihkan bahasa sesukamu!!
Jumat, 30 Juli 2010
PERUHAN RAKYAT SEGERA JADI TARGET
Pemprov, 2010 Akan Bangun Rumah RHS 20 Ribu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menargetkan akan membangun 20 ribu Rumah Sederhana tetapi Sehat (RHS) pada 2010. Taget tersebut naik 5 ribu RHS dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 15 ribu tipe RHS. Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur di Hotel Shangri-la Surabaya, Rabu (21/7) mengatakan, Jawa Timur masih membutuhkan sekitar 500 ribu khususnya RHS dan akan bisa dipenuhi pada 2020 mendatang. Untuk memenuhi target tersebut Pemerintah Jawa Timur akan bekerja sama dengan REI Jawa Timur untuk berjuang membangun sekitar 20 ribu rumah setiap tahunnya.
Pada 2010 sampai saat ini yang sedang dibangun mencapai 10 ribu rumah atau separo dari yang ditargetkan. Memang ada rasa berat untuk memenuhi target 20 ribu rumah ini, jika target tersebut tidak bisa terpenuhi minimal sama dengan 2009 jumlah rumah yang dibangun mencapai 15 ribu. Dikatakannya, target tersebut semoga bisa berhasil karena banyak kendalanya seperti daya beli masyarakat yang masih rendah, belum semua bupati dan walikota di Jawa Timur mempunyai program untuk membangun rumah khususnya RHS.
Di Jawa Timur baru ada tiga kabupaten, yakni Malang, Sidoarjo dan Gresik serta Kota Malang yang mempunyai program dan memberikan fasilitas khusus seperti penyediaan lahan/tanah dan kemudahan-kemudahan izin buat para pengembang perumahan untuk membangun perumahan buat rakyatnya. Kemudian selain empat daerah tersebut Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Jember akan menyusul untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi para pengembang perumahan. Empat daerah tersebut sudah menyediakan sekitar 60 persen perumahan untuk masyarakatnya.
Kemudian membuat perumahan sederhana untuk masyarakat itu, di samping biayanya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, yakni sebesar Rp 55 juta per unit untuk tipe RHS lokasi tempatnya jauh dari kota. Membangun perumahan yang letaknya jauh dari kota diperlukan tambahan-tambahan seperti akses jalan, PLN, infrastruktur dan air bersih PDAM ini yang masih menemui kendala khususnya pemerintah belum siap. Tetapi pemerintah bersama REI akan mengupayakan agar kendala tersebut bisa disingkronkan dan diatasi.
Kata Saifullah, saat ini ada kabar baik bagi pengembang dan masyarakat yang belum memiliki rumah, kabar tersebut datang dari PLN yang selama ini biaya pemasangannya ditanggung oleh pengembang kini akan ditamggumg PT PLN. Dulu biaya pemasangan PLN ditanggung pengembang akibatnya biaya poduksinya meningkat sehingga akan mempengaruhi harga rumah. Kabar baik dari PT PLN yakni pemasangan penyambungan ditanggung PLN maka bisa mengurangi biaya produksi perumahan, jika biaya produksi turun maka konsumen perumahan akan diuntungkan sehingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Ketua Umum DPP REI FX Teguh Satria mengatakan, Jawa Timur untuk realisai cukup baik setelah Jakarta dan sekitarnya, tetapi untuk dukungan bagi para pengembang Pemerintah Jawa Timur cukup baik di Indonesia. Kebutuhan akan perumahan Jawa Timur cukup besar tetapi ada keterbatasan lahan yang mengakibatkan belum bisa terpenuhi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar