alihkan bahasa sesukamu!!

Senin, 07 Oktober 2019

Staf honorer Humas Pemkab Dimutasi Jadi Ajudan DPRD


Bukan hal baru dunia pemerintahan dan dunia politik bahkan media massa bagi sosok Mansur pria asli arema ini.
Sejak SMA sudah tertarik den

"Saya dari sekolah sudah suka hal terkait negara, karena mungkin karena mbah saya tentara hisbullah," ujar mansur pemuda 36 tahun ini. (05/10)

Dunia jurnalis bagi sosok pemuda asli malang ini bukan hal baru tetapi sudah seperti makanan sejak masa sekolah. Meskipun besar dari sosok ayah seorang guru ngaji tapi dirinya mengaku sering membaca buku buku sang ayah baik kitab pondok dan dan buku buku terkait dunia hukum dan pemerintahan yang jadi hobi ayahnya.

" Kami berpikir kami hanya anak warga biasa tapi saya ingin bisa dan serba ingin tahu apalagi tentang ilmu terutama terkait pemerintahan dan masyarakat" katanya.

" Yang menginspirasi saya ya orang tua saya tentunya meski beliau sosok agamis tapi sangat peduli dengan segala hal melalui hobi nonton berita dan baca buku," tambah mansur.

Sejak Madrasah Aliyah atau SMA Mansur sudah tidak dirumah tapi hidup dikota Batu hingga menjadi salah satu pendiri media cetak beserta para orang dekat pendiri kota batu tersebut yang diterbitkan oleh Walikota Pertama di batu Almarhum Imam Kabul saat itu yang di beri nama Koran Sang Fajar.

" Kami memang dekat dengan walikota pertama saat itu dan saya bersama para rekan pengacara membuat media yang bertujuan membangun informasi eksistensi kota batu yang baru berdiri," kenangnya.

Keberkahan sosok mansur akhirnya mulai merambah jadi petualang di beberapa wilayah hingga bergabung dengan media nasional hijrah ke jakarta dan kembali ke jawa timur dikenalkan dengan Bupati Pasuruan Almarhum Jus bakir Aljufri.

Bukan hanya perkenalan singkat pemuda petualang ini akhirnya membangun media bersama para pejabat dan anggota DPRD setempat hingga munculah media Satelit Bromo  untuk mengobarkan info pasuruan.

" Kami memang bersemboyan tiada hari tanpa teman baru dan kreasi baru, kami bersama rekan rekan saat itu memang lagi fokus kiprah di pasuruan situbondo hingga banyuwangi " imbuhnya.

Hingga akhirnya usai mengembangkan bakat jurnalisnya pergi ke bali dan di usia 25 tahun kembali ke kota kelahiran di malang.

Seiring perjalanan akhirnya bapak 2 anak ini tertarik kuliah dan baru lulus S1 di tahun ke 10 usia 36 dg menghabiskan kuliah di 3 kampus berbeda.

" kebetulan karena faktor biaya saya harus kuliah pindah pindah kampus dan untungnya dapat beasiswa naasnya kembali sering terganggu kerjaan akhirnya saya bisa lulus di usia yang lumayan kepala 3," kelakarnya.

Sebagai mahasiswa yang pernah dapat panggilan beasiswa dari Harvad University USA tersebut mengatakan mulai tertarik berbaju dinas ditahun 2012 silam. Akhirnya ditawari kerja kontrak di Pemkab Malang menjadi Humas Protokoler bagian berita oleh rekan lama yang saat itu jadi pejabat setempat. Di tahun 2019 akhirnya ditugaskan di tempat berbeda dan baru yaitu menjadi Ajudan Protokoler Ketua Dewan DPRD Kabupaten Malang Jatim periode 2019 - 2024.

"Prinsib saya hidup itu sudah diatur oleh pemilik langit meskipun belum PNS urusan kerja ya kerja tantangan itu obat kita tabah kuat. Gak ada yang sulit kalau Allah berkehendak. Menjadi jiwa yang selalu merasa bodoh dan ingin belajar itu kuncinnya", ulas mansur.

" Apapun pekerjaan jangan tinggalkan keluarga teman dan orang orang baik disekitar kita. Jadikan agama sandaran dan bumi ini tempat kita bermain gembira", tambahnya saat usai ditemui bersama kawan kawan klub motornya di stadion kanjuruhan kemarin siang.

Menurut mansur yang juga ketua umum sebuah Yayasan  tersebut diera sekarang kita harus jadi generasi milenial, yang tidak takut di buli apalagi dibenci tapi takutlah bila kita sedih bila tidak dipuji. Diluar tugas meski sibuk sosok mansur masih meluangkan waktu membantu sang ayah mengajar ngaji serta ikut klub motor yang menjadi tim promosi daerah di malang raya bersama para sahabat sahabat yang multi profesi mulai dari anggota TNI, polri, jurnalis, seniman hingga kawan kawan dari masyarakat umum
D87an bidang pemerintahan dan seni publikasi juga fotografi.

Report : Jhonni
Publish : biro jatim

Tidak ada komentar: