alihkan bahasa sesukamu!!

Kamis, 28 Oktober 2010

Bencana dari kacamata Islam


Oleh: Syamsuddin Ramadhan al-Nawiy
source : hayatulislam.net
Penyebab Datangnya ‘Adzab Allah
Pada dasarnya, penyebab datangnya ‘adzab Allah SWT adalah kedzaliman, kemaksiyatan, dan kefasikan. Allah SWT telah menyatakan hal ini di beberapa ayat; diantaranya adalah firman Allah SWT:
“Dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kedzaliman.” (Qs. al-Qashash [28]: 59).
“maka tidak dibinasakan kecuali kaum yang fasik.” (Qs. al-Ahqâf [46]: 35).
“Kami telah membinasakan mereka, karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berbuat dosa (al-mujrim).” (Qs. ad-Dukhân [44]: 37).
Ayat-ayat di atas menunjukkan, bahwa ‘adzab Allah hanya akan dijatuhkan kepada penduduk negeri yang melakukan kedzaliman, kemaksiyatan, dan kefasikan. Dengan kata lain, ‘adzab Allah hanya akan dijatuhkan, tatkala peringatan-peringatan Allah SWT melalui lisan RasulNya telah diabaikan dan didustakan.
Akan tetapi, ada beberapa riwayat yang menunjukkan, bahwa ‘adzab Allah bisa saja mengenai orang-orang mukmin tatkala mereka enggan mencegah kemungkaran padahal mereka mampu melakukannya. Dari Adi bin Umairah dituturkan, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab orang-orang secara keseluruhan akibat perbuatan mungkar yang dilakukan oleh seseorang, kecuali mereka melihat kemungkaran itu di depannya, dan mereka sanggup menolaknya, akan tetapi mereka tidak menolaknya. Apabila mereka melakukannya, niscaya Allah akan mengadzab orang yang melakukan kemungkaran tadi dan semua orang secara menyeluruh.” [HR. Imam Ahmad].
Sedangkan ‘adzab manusia, baik berupa pembunuhan, teror, pengusiran, dan lain sebagainya semata-mata tergantung dari kehendak manusia itu sendiri. Contohnya, Fir’aun pernah mengumumkan hukuman bunuh bagi bayi yang lahir laki-laki. Rasulullah Saw menghukum Bani Quraidzah dengan pembunuhan atas pengkhianatan mereka. Nabi Saw juga pernah mengusir Bani Nadzir dari kota Madinah, sebagai hukuman atas makar yang mereka lakukan.
‘Adzab Akibat Pembesar-Pembesar Fasiq Dan Dzalim
Jika pembesar-pembesar suatu negeri atau kota melakukan kemaksiyatan kedurhakaan, dan kedzaliman, niscaya Allah akan mengirimkan ‘adzab kepada penduduk negeri tersebut. Al-Qur’an telah menyatakan hal ini dengan sangat jelas:
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah SWT), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (Qs. al-Isrâ’ [17]: 16).
Ibnu ‘Abbas tatkala menafsirkan ayat ini menyatakan:
“Maksud ayat ini adalah, jika Kami (Allah) telah memberikan kekuasaan kepada pembesar-pembesar di sebuah kota, kemudian mereka berbuat maksiyat di dalamnya, maka Allah SWT akan menghancurkan penduduk di negeri tersebut dengan ‘adzab.” (Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir, juz 2, hal. 371).
Di ayat lain, Allah SWT telah mendiskripsikan kerusakan di darat dan laut akibat perbuatan manusia. Allah SWT berfirman:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (Qs. ar-Rûm [30]: 41).
Imam Baidhawi berkata, “Yang dimaksud dengan kerusakan (pada ayat tersebut) adalah paceklik al-jadb), kebakaran yang merajalela, ketenggelaman, hilangnya keberkahan, dan banyaknya kelaparan, akibat kemaksiyatan dan ulah perbuatan manusia.” (Imam al-Baidhawi, Tafsir al-Baidhawi, juz 2, hal. 106).
Menurut Imam Ibnu Katsir, yang dimaksud kerusakan adalah berkurangnya hasil-hasil pertanian dan buah-buahan karena kemaksiyatan manusia. Sebab, baiknya bumi dan langit tergantung dengan ketaatan (Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir, hal. 57).
Kedzaliman penguasa, keengganan rakyat melakukan koreksi dan muhasabah terhadap penguasa merupakan pemicu datangnya ‘adzab dari Allah SWT. Sebaliknya, ketaatan kepada Allah SWT merupakan kunci bagi perbaikan bumi dan seisinya.

MEMAHAMI HAKEKAT BENCANA

penulis Al-Ustadz Abdul Mu’thi Sutarman Lc


Yang nama musibah tentu rasa tdk mengenakkan. mk banyak manusia merasa tdk suka bila hidup tiba-tiba menjadi menderita krn musibah. Kehidupan yg selama ini mapan bisa hancur tdk bersisa. Tidak sedikit di antara mereka yg mengalami kesedihan berlarut-larut hingga menyebabkan stress. Bagaimana kiat menghadapi musibah secara benar dan bijak?

Hakikat Musibah
Musibah adl perkara yg tdk disukai yg menimpa manusia. Berkata Al-Imam Al-Qurthubi: “Musibah adl segala apa yg mengganggu seorang mukmin dan yg menimpanya.”Seorang hamba melihat dgn mata hati sehingga ia tahu bahwa pahit kehidupan dunia itu adl suatu hal yg manis di akhirat dan manis dunia merupakan perkara yg pahit di negeri akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala lah yg membaliknya. Lihatlah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ، هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيْمٌ قَطُّ؟ فَيَقُوْلُ: لاَ، وَاللهِ يَا رَبِّ. وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ: يَا ابْنَ آدَمَ، هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ؟ فَيَقُوْلُ: لاَ، وَاللهِ يَا رَبِّ، مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ وَلاَ رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ

Di hari kiamat nanti akan didatangkan seorang penduduk dunia yg paling mendapatkan ni’mat dari penghuni neraka lalu ia dicelupkan ke dlm neraka sekali celupan kemudian ditanya: “Wahai anak keturunan Adam apakah kamu pernah melihat kebaikan? Apakah kamu pernah mendapatkan keni’matan?” Ia menjawab: “Tidak demi Allah wahai Rabbku.” Dan akan didatangkan seorang yg paling menderita di dunia dari penduduk surga lalu ia dicelupkan ke dlm surga sekali celupan kemudian ditanya: “Wahai anak keturunan Adam pernahkah kamu melihat penderitaan? Pernahkah kamu merasakan kesengsaraan?” Ia menjawab: “Tidak demi Allah wahai Rabbku. Tidak pernah aku mengalami penderitaan dan tdk pernah melihat kesengsaraan.”

SEORANG MBAH MARIJAN MENARIK PERHATIAN PARA WARTAWAN

Jateng-fajarpost
Wartawan VIVAnews Yuniawan Wahyu Nugroho alias Wawan sudah sempat turun dari kediaman Mbah Maridjan(inzet). Namun, di tengah jalan, ia bertemu dengan seorang aktivis PMI yang akan menjemput paksa Mbah Maridjan. "Nah, menurut kabar yang kami dapat dari Agus (rekan Yuniawan), Yuniawan ikut naik ke atas lagi," kata Redaktur Pelaksana VIVAnews Nezar Patria saat dihubungi di Jakarta,
Beberapa sumber juga mengatakan adanya niat dimungkinkan tertarik mencari tahu keberadaan mbah marijan yang masih di temnpat yang sangat membahayakan di kawasan gunung merapi.
Bahkan salah satu keluarga sempat terdengar suasana sangat tegang dan suara wartawan yang menelpon tersebut terdengar suara jeritanadanya suatu yang datang.Akhirnya komunikasi dengan yuniawan terputus diiringi semakin hebatnya luapan panas merapi/diq/muham

SDN Sidoluhur 01 Lawang Terbongkar Hukum


Kab.malang-Fajarpost

Kasus yang menimpa dunia pendidikan sangat membuat tercengang kalangan wali murid khususnya di SDN Sidoluhur 01 Kecamatan Lawang – Kab.malang.

Betapa tidak seorang kepala sekolahnya 26/okt/2010 telah tervonis pengadilan menjadi koruptor dana BOS ratusan juta rupiah.

Khomsatun, kepala sekolah tersebut mengelak atas putusan pengadilan saat digiring ke penjara wanita usai sidang.Pengacaranya Bambang.H, SH., saat diwawancara media mengatakan masih menyiapkan materi pembelaan atas kliennya yang di jatuhi hukuman 5 tahun penjara dengan denda 200 juta rupiah serta mengganti kerugian Negara 157.500,00.

Pihak jaksa penuntut umum ( JPU ) PN.Kab.Malang dalam kasus ini Adhitya Okto Thohari, SH menyampaikan penggelembungan dana BOS di SDN sidoluhur 01 tersebut terbukti sejak 2005 hingga 2008.Sekolah yang juga sebagai sekolah satu atap tersebut memang potensi penyimpangan sudah dirasakan beberapa guru sebelumnya.Seperti Burhan,Darianto dan beberapa guru sebelumkasus ini di tangani kejaksaan sempat mengatakan pada media ini gajinya sempat tidak terbayar beberapa bulan termasuk intensif para guru.Pihak bendahara saat ditemui media di sekolah tersebut mengatakan perihal keuangan dirinya tidak pernah memegang cash terlebih setiap dana yang turun dari pemerintah di Bank Jatim kepala sekolah seharusnya memerintahkan kebendahara justru bendahara justru hanya terima laporan penerimaan dana saja, seperti dibenarkan beberapa guru yang mengajar di SDN Sidoluhur 01 tersebut.Pihak UPTD pendidikan kecamatan Lawang yang saat itu masih dijabat Suratyo,Spd, saat itu menanggapi masalah kepala sekolah tersebut mengatakan kalau benar Khomsatun bersalah ia tidak segan mengambil tindakan.seperti di sampaikan saat akhir jabatan di UPTD kecamatan Lawang.(Mad/Din)

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Jakarta-fajarpost
Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan satu tonggak utama sejarah Bangsa Indonesia untuk menuju suatu Kemerdekaan, dan saat ini Bangsa Indonesia telah menikmati Kemerdekaan tersebut yang telah diperjuangkan oleh para pemuda tempo dulu.

Untuk semua itu, dalam peringatan ini, Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Marciano Norman langsung memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 82 tahun 2010 dan bertindak sebagai Inspektur Upacara Letnan Kolonel Arh Sony Septiono bertempat diLapangan Upacara Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut seluruh personil Kodam Jaya baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikutinya sebagai salah satu tanda penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan Sumpah Pemuda serta bertujuan untuk selalu tetap mengingatkan diri serta mengobarkan semangat kepemudaan dalam rangka ikut berperan serta dalam pembangunan karakter para pemuda saat ini.Adapun tema pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 82 tahun 2010 adalah “Kita Bangun Karakter Pemuda demi Bangsa Indonesia yang Maju dan Bermartabat”. Bertindak sebagai Komandan Upacara Komandan Batalyon Arhanudse-10 Menarhanud-1/Faletehan Letnan Kolonel Arh Sonny.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, Pangdam Jaya membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Andi Malarangeng yang menyampaikan bahwa, peringatan Sumpah Pemuda memberi kesempatan kepada kita semua untuk mengisi energi dan ide perjuangan dalam menggelorakan masyarakat, memajukan bangsa dan menggerakan Negara Kita selalu ingat delapan puluh dua tahun silam saat Kongres Pemuda Indonesia ke dua berlangsng dengan diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun keagamaan. Namun, satu yang mereka punya bersama yaitu keinginan kuat untuk merdeka, menjadi Bangsa Indonesia./fai/roh

NARA PIDANA IKUTI UPACARA SUMPAH PEMUDA

2010-10-28 11:18:00
Bangil.Pasuruan-fajarpost
Nara pidana bukan alasan tidak berbakti pada negara ini tampak ketika para orang yang mengalami masa tahanan di kota santri tersebut.Sejumlah penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur melaksanakan upacara bendera Hari Sumpah Pemuda di lingkungan rutan, Kamis (28/10).
Kapala Rutan Bangil, Kadiyono mengatakan, upacara bendera Hari Sumpah Pemuda yang diikuti seluruh petugas para napi dan tahanan ini merupakan implementasi pengetahuan berbangsa dan bernegara serta untuk menjalin persatuan dan kesatuan./ATR/MAN

Pusat kerajinan kurang memenuhi syarat

malang,Fajarpost

Malang selain sebagai kota pendidikan juga terkenal dengan kota wisata dan budaya.Dalam membangaun kabupaten terbesat di jawa timur ini Rendra mengatakan saat ini pengembangan seni kerajina tangan masih mencari lahan yang presentatif dan memenuhi syarat slah satunya dari pada unsure keluasan arealnya,28.10

Salah satu andalan di kecamatan singosari Sebagai contoh bupati yang belum genab 100 hari memimpin ini menyampaikan pada fajarpost jika batik adalah seni yang berpotensi,akan tetapi saat ini pengembangan memerlukan pengrajin yang proporsional dan bukan hanya pengisi waktu luang,ungkapnya saat berada di pusat kerajinan singosari oktober siang tadi.

Akan tetapi ke depan kabupaten malang akan segera mengupayakan lahan para pengrajin dan agar kerajinan khas malang salag satunya batik bisa punya nilai pasar.Selain punya hak paten agar tidak di akui sebagai karya orang lain tetapi karya warga kabupaten malang.(Sur/Muh)

Rabu, 27 Oktober 2010

PELANTIKAN BUPATI 2010 Rendra Jamin warga miskin


Malang - Pelantikan Rendra Kresna sebagai Bupati Malang periode 2010-2015, Selasa (26/10/2010) siang ini terkesan istimewa. Acara pelantikan bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Malang itu, dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Selain Pak De sapaan akrabnya, sejumlah undangan yang hadir di antaranya adalah Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Mantan Menkoekuin tersebut didampingi pula tokoh Partai Golkar lainnya Akbar Tanjung. Selain keduanya, nampak pula Walikota Batu, Edi Rumpoko serta Walikota Malang, Peni Suparto. Termasuk, tokoh-tokoh Partai Politik di tingkat Malang Raya serta DPP Jawa Timur.

siang ini, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko sudah membuka jalannya pelantikan. Menurutnya, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malang Periode 2010-2015 itu, menggantikan Bupati Malang yang sudah habis masa jabatannya pada hari ini.“Puji syukur kehadirat Allah SWT. Dengan dibukannya rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malang, kami berharap ke depan, Kabupaten Malang bisa berdiri sejajar dengan daerah lain di Jawa Timur dan Indonesia,” ungkap politisi asal PDIP tersebut.

Yang unik, pelantikan Rendra hari ini juga dihadiri pasangan AJIB, Agus Wahyu Arifin dan Abdul Mujib Sadzili. Pasangan AJIB merupakan rival Rendra saat Pilkada Agustus 2010 lalu. Menurut Agus, dirinya hadir untuk memberikan ucapan selamat. Meski kalah, ia sangat berterima kasih dengan rangkaian pemilukada yang lancar serta tertib. “Selamat buat Pak Rendra. Semoga ke depan, ada perubahan yang baik bagi kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
seLAIN ITU rendra mengatakan akan mengenjot program Dalam bidang infrastruktur, Rendra akan mempercepat realisasi proyek tol Malang-Pandaan, jalan lingkar selatan, jalan lingkar barat Kota Kepanjen, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sedangkan di bidang kesehatan, dia menjamin seluruh keluarga miskin masuk dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda)

PELANTIKAN BUPATI 2010 MALANG DIHADIRI TOKOH PUSAT



MALANG
“Jangan Lupa kita harus menagih Janji kepada Bupati dan Wakil Bupati Terpilih terhadap Program seratus hari kerja dan jargon Madep-Manteb selama kampanye lalu, harus segera disirnegikan dengan seluruh element dan instansi yang ada di Kabupaten Malang,” Ungkap Gubernur Jawa Timur. 26.10

Pelantikan Bupati Malang terpilih periode 2010-2015 Rendra Kresna dan Achmad Subhan di lakukan hari ini yang langsung di lantik Oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Dala acara pelantikan Bupati Malang ini hadir juga Akbar Tanjung , Anas Urbaningrum dan mantan artis ternama Ajie Massaid. serta sejumlah para petinggi parpol dan militer di Jawa Timur.

Dari pantauan fajarpost Online digedung dewan terlihat Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Gatot Nurmantyo, Danlanud Abdurahman Saleh, Marsekal Pertama TNI Dwi Putranto, serta pejabat militer lainnya dari Korem Baladhika Jaya dan Dandim 0818 Malang.

“Pelantikan hari ini saya anggap yang istimewa. Banyak dihadiri tamu-tamu penting dari kalangan militer dan parpol. Ini membuktikan jika wilayah Kabupaten Malang dalam melakukan pelaksanaan pemilukada, patut dicontoh tempat lain dan pejabat di Jakarta,” ungkap Pakde sapaan akrabnya.Pakde Karwo turut berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih, agar Rendra Kresna dan Ahcmad Subhan merangkul semua element masyarakat mulai dari LSM, Parpol, Lembaga Pendidikan Tinggi, Mahasiswa dan sejumlah Instansi terkait lainnya.

Selasa, 26 Oktober 2010

Dibalik kisah seorang bupati Malang Terpilih 2010

kabupaten malang
Selasa, (26/10) akan menjadi hari istimewa untuk Rendra Kresna. Bagaimana tidak, suami dari Hj. Jajuk Sulistyawati ini akan naik tahta, dari Wakil Bupati menjadi Bupati Malang. Ya, Rendra adalah bupati Malang terpilih periode 2010-2015 yang segera dilantik pada hari itu. Naiknya Rendra tentu menjadi kabar baik bagi civitas akademika Universitas terkenal di malang tersebut. Dia adalah lulusan Fakultas Ekonomi (FE) tahun 1989.

lelaki kelahiran Pamekasan, 22 maret 1962 ini berbagi cerita saat kuliah di Kampus Putih. Perjalanannya hingga menjadi Bupati tidak semulus yang dibayangkan, bahkan menurutnya bukan menjadi seorang Kepala Daerah yang dicita-citakan, melainkan menduduki kursi legislatif.

“Saya memang tertarik pada dunia politik, tetapi bukan sebagai eksekutif, tetapi legislatif. Sebab, aktivitas keorganisasian saya rasanya lebih klop menjadi legislatif,” kata ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur ini.Saat kuliah di UMM, Rendra masih bekerja di Kebon Agung. Dari rumahnya di Sawojajar, perlu tiga kali oper angkutan untuk mencapai tempatnya bekerja, sehingga gajinya habis untuk transportasi saja. Muncul ide, Rendra membeli sepeda pancal. Sepeda itulah yang menemani Rendra selama setahun sampai mampu membeli sepeda motor. Meski demikian, Rendra terbilang mahasiswa yang rajin. Sebagai mahasiswa tranferan dari diploma 3 ke jenjang S1, ternyata masih harus mengulang beberapa mata kuliah yang sudah pernah ditempuhnya di sebuah perguaruan tinggi di Surabaya. “Saya jalani saja wong memang harus mengulang,” terangnya.

Pembantu Rektor II, Drs. Mursidi, MM, membenarkan hal itu. Rendra menurutnya merupakan mahasiswa yang rajin walaupun kuliah ditempuhnya sambil kerja dan bergelut di organisasi. Mursidi yang waktu itu menjabat sebagai sekretaris jurusan Manajemen juga cukup kenal dengan sosok Rendra. “Dia termasuk mahasiswa yang rajin,” kata Mursidi.

Ada kesan mendalam ketika Rendra menempuh Ujian Negara Cicilan (UNC). Waktu itu dia sedang sakit, sementara lokasi ujian ada di gedung SMA Muhammadiyah yang tidak dilewati angkutan kota. Rendra sempat sempoyongan ketika berjalan sejauh sekitar 500 meter ke lokasi ujian. Sampai di kelas, Rendra tak lagi bisa konsentrasi.

“Jadi saya jawab saja semampunya. Saya tidak yakin itu benar. Itulah sebabnya di lembar jawaban saya kasih tulisan bismillah dan di bawahnya saya tulis ‘mohon maaf jawaban saya kurang memuaskan karena saya sedang sakit’.” kata bapak empat anak ini bercerita. Awalnya dia tidak menyangka bisa lulus, malah dapat nilai B. Dia yakin itu pasti berkat curhatnya di lembar jawaban tadi, dosennya merasa pasti kasihan.Ketua SOKSI Jawa Timur ini mengaku sangat beruntung ketika skripsinya dibimbing oleh orang-orang penting di UMM. Tiga pembimbing semuanya pejabat teras. Mereka adalah rektor, Malik Fadjar, dekan FE Tanthowi dan sekretaris fakultas Ratih Juliati. “Saya sangat terkesan karena skripsi saya ditandatangani orang yang akhrinya menjadi menteri di negeri ini,” katanya bangga.

Kebanggaan Rendra pada UMM ditunjukkan hingga saat ini. Di berbagai kesempatan, Rendra selalu menyebut Malik Fadjar sebagai panutannya. Itulah sebabnya dia memilihkan kampus untuk putra pertamanya Kresna Dewanata Phroksakh juga di UMM. Dewa, panggilan putra sulung itu mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) di UMM. “Saya bilang ke anak saya, ayah saja bisa jadi seperti sekarang walau kuliah di kampus yang waktu itu masih kecil. Apalagi sekarang, kampus UMM sudah besar, ternama, bahasa Inggrismupun bagus, pasti kamu bisa lebih baik daripada ayah,” katanya sembari berharap anaknya nanti menjadi diplomat.

“Di UMM saya dicetak betapa pentingnya menuntut ilmu, dan disitu saya juga bisa mengenal banyak orang penting, lanjut Rendra tentang peran UMM bagi dirinya. Untuk itu dia berpesan kepada generasi sekarang agar tidak hanya menimba ilmu di kampus. Ilmu-ilmu lainnya bisa diperoleh dari organisasi. “Berorganisasi bisa memupuk jiwa kepemimpinan dan manajerial. Sekarang ini tidak ada pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian kepemimpinan,” katanya berpesan.

Sabtu, 23 Oktober 2010

DATA KEPERAWANAN DIKLARIFIKASI


malang,fajarpost

Menanggapi pihak-pihak yang meragukan hasil penelitiannya, CV Orbit Nusantara selaku konsultan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemkba Malang siap diklarifikasi. Sebab, temuan tentang 40 persen pelajar di wilayah Kabupaten Malang yang pernah melakukan hubungan seks bebas itu merupakan hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Kalau melihat hasil penelitian itu siapapun kaget. Jangankan Pak Wabup, saya sendiri pun heran dan tidak percaya. Sebab, saya tidak menyangka jumlah pelajar yang mengaku pernah melakukan hubungan intim layaknya suami istri itu akan sebanyak itu,’’ kata peneliti CV Orbit Nusantara, Hasan Abadi, Selasa (5/10/2010).

Meski begitu, kata Hasan yang juga Ketua LPM Pendidikan Tinggi Agama Islam Raden Patah Kabupaten Malang ini, jumlahnya memang tidak sampai 40 persen. Sebab, kata dia, yang benar adalah sebanyak 29 persen.

Kendati hanya sebanyak 29 persen, kata dia, jumlahnya masih masuk kategori sangat mengkhawatirkan. Sebab, jumlah siswa di wilayah Kabupaten Malang ada sekitar 36 ribuan. Kalau 29 persen berarti ada sekitar 11 ribuan lebih siswa yang sudah melakukan seks bebas.

Untuk itu, lanjut alumni pascasarjana Universitas Brawijaya Malang ini, penelitian yang dilakukan itu bisa dipertanggungjawabkan, karena tidak asal-asalan.

…Penelitian ini menggunakan metodologi ilmiah. Sehingga, hasilnya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sample diambil di delapan kecamatan dari 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang…

Penelitian untuk mengetahui pemahaman pelajar tentang seks dan narkoba itu menggunakan metodologi ilmiah. Sehingga, hasilnya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, Hasan tetap berkeyakinan hasil penelitian yang dilakukan akurat. Sebab, menurut dia, metodologi yang diterapkan dalam penelitian tersebut tidak hanya menggunakan model random sampling dan survei dalam pengumpulan datanya.

Peneliti, lanjut pria yang juga Kepala Sekolah SMK Cendekia Bangsa ini, juga melakukan wawancara terhadap responden yang menjadi sample dalam penelitian tersebut. Dia menjelaskan bahwa sample yang diambil secara acak itu pun diyakini representatif.

Menurut Hasan yang juga mantan Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang ini, sample diambil di delapan kecamatan dari 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Di antaranya Kecamatan Pakis, Singosari, Dau, Kepanjen, Turen, dan Gondanglegi. Pengambilan responden di tiap kecamatan itu diakui tidak sama. Responden paling banyak diambil dari daerah yang terkenal dengan sentra-sentra santri.Jumlah responden seluruhnya, kata Hasan, sebanyak 404 orang. Mereka diambil dari berbagai sekolah menengah atas dan yang sederajat. Misalnya, SMA SMK, dan Madrasah Aliyah.

Penelitian itu dilakukan selama dua bulan, mulai Juli hingga Agustus 2010. Berdasarkan hasil penelitian itu ternyata jumlah pelajar yang mengaku pernah melakukan seks bebas itu jumlahnya 29 persen. Mereka melakukan seks bebas dengan berbagai alasan. Dia contohkan seperti alasan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan lain-lain.

Jumat, 22 Oktober 2010

NAIK HAJI HARGA TURUN 2010


Ongkos Haji 2010 Turun. Berita harian tentang informasi Haji 2010 dari Departemen Agama Indonesia (DEPAG) bahwa untuk ongkos Haji tahun 2010 kemungkinan besar mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali “Ongkos haji turun dibanding tahun
2009,” katanya usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Komplek Istana Negara, Selasa (13/07).
Seluruh jamaah haji Indonesia 2010 tentunya menginginkan penurunan ongkos haji. Menurut Suryadharma, penurunan ongkos haji itu dibisa dilakukan karena sejumlah komponen dalam direct cost tidak lagi menjadi beban jamaah. “Tapi dibebankan pada dana optimalisasi,” katanya. Tapi hingga kini belum ditetapkan berapa ongkos haji. Ongkos haji harusnya ditetapkan 15 Juni lalu. “Tapi sampai hari ini terjadi pelambatan penetapan biaya haji itu,” katanya. Ongkos haji tahun 2010 kemungkinan turun sekitar USD 36. Suryadharma berharap, ongkos haji bisa segera ditetapkan sehingga bisa disosialisasikan pada masyarakat “Persiapan bisa dilakukan sedini mungkin,” katanya.

SERTIFIKASI DI HARAPKAN SEMAKIN POPULER

Malang,fajarpost
mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul diperlukan pendidik yang memiliki kemampuan yang mumpuni. Argumen tersebut dilontarkan oleh Wakil Bupati Malang, H. Rendra Kresna saat membuka acara Pembekalan Dokumen Portofolio yang diikuti sebanyak 116 guru baik PNS maupun nonPNS
yang berasal dari eks karasidenan Tumpang (Pakis, Tumpang, Poncokusumo dan Jabung). Acara yang digelar di SMP NU Pakis tersebut juga dihadiri oleh Camat Pakis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala PGRI Kabupaten Malang.
Wabup juga menyampaikan kemampuan yang andal sangat penting dimiliki para pendidik untuk mengantarkan calon penerus bangsa. “Dalam menyongsong masa depan, orang Indonesia harus punya itu,” ungkap wabup. Ia juga menyinggung masalah pengupahan di Indonesia yang manjadi salah satu kendala dalam hal kesejahteraan, baik bagi guru maupun pekerjaan lain. Menurutnya, hal itu tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan manusia karana berbanding terbalik. Namun, ia menyatakan agar hal itu bukan menjadi suatu kendala.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Suwandi, MM, MSc, mengatakan sosialisasi bagi para guru tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Malang. Senada dengan wabup, ia juga mempunyai pemikiran bahwa kecerdasan dan kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, pembekalan mutlak diperlukan bagi mereka untuk menambah kemampuan. “Tujuan utama sertifikasi ini adalah meningkatkan prestasi dan hasil pendidikan bagi anak didik,” ujarnya. Masih menurutnya, pelaksanaan sertifikasi bagi guru sudah dilakukan sejak tahun 2006, yang meluluskan 475 orang, sedangkan tahun 2007 menghasilkan 1608 orang lulusan dan pada 2008 lalu meningkat menjadi 1807 orang. Total, lulusan mencapai 3850 orang. Akan tetapi, ada beberapa aral yang merintang. Hambatan itu antara lain masih kurangnya pemahaman tentang portofolio dan sertifikasi, juga ada beberapa pemalsuan sertifikasi, kesalahan pengesahan dokumen maupun tidak terpenuhinya kuota nonPNS.

SLTP Negeri 01 Perketat Penjagaan

malang-fajarpost

Setelah isu kejahatan penjualan anak,penculikan bayi seperti di beritakan di berbagai media, Tidak selamanya lokasi sekolah tidak jadi target pelaku kejahatan pula.Ini sempat terjadi di sekolah favorit SLTP 1 Lawang-Kabupaten malang, yang sempat beberapa barang milik para pengajar seperti tas di bawa lari atau di curi oleh orang yang tidak dikenal.

Kejadian yang sempat menggegerkan pihak sekolah khususnya para guru yang kehilangan barang sempat kaget karena kejadian itu dianggap berani.Modus pencuri tidak merampas bahkan merampok tetapi masuk ke area sekolah, seperti di benarkan kepala sekolah tersebut Sunaryo kepada media atas kejadian di bulan Oktober 2010 ini.

Akhirnya pihak kepala sekolah membuat perintah tegas perketat tamu yang datang. Mulai mencatan nopol kendaraan hingga meminta identitas tamu yang mau masuk ke area sekolah. Seperti diungkapkan Ayub petugas keamanan yang mengatakan saat ini kewaspadaan ditingkatkan salah satunya mengunci pintu gerbang dan membuka ketika diperlukan.Ini semua dilakukan pihak sekolah dalam rangka antisipasi keamanan sekolah dan rasa aman bagi seluruh keluarga di sini baik guru dan murid khusunya para orang tua murid karena siapapun bisa berniat jahat baik dengan modus bertamu atau yang lain, kata salah satu pihak sekolah./Sur/Muh.

WASPADA JEMABATAN AMBROL DI KABUPATEN MALANG

MALANG - Sebanyak 54 jembatan, atau 15 persen dari 365 jembatan di wilayah Kabupaten Malang terancam ambrol. Kondisi fisik jembatan tersebut mulai rapuh, bahkan ada beberapa di antaranya yang telah ambrol. “Jembatan-jembatan itu dibangun pada era 1970 dan 1980-an,” kata Kepala Dinas Bina Marga Mochammad Anwar, Rabu (20/10).

Menurut Anwar, karena usianya yang sudah tua, banyak di antara jembatan tersebut yang konstruksi fondasinya sudah tidak kuat lagi menahan gerusan air sungai.

Sepanjang tahun 2010, tiga jembatan di Kecamatan Wagir, Jabung, dan Kecamatan Pujon patah diterjang air bah. Namun, Pemerintah Kabupaten Malang tidak bisa segera membangun kembali jembatan tersebut karena keterbatasan anggaran.

Di antara 54 jembatan yang kondisinya parah tersebut, hanya 15 jembatan yang bisa dilakukan perbaikan dan perawatan. Itu pun harus dilakukan secara bertahap sehingga baru bisa dirampungkan pada tahun 2015 mendatang.

Anwar mencontohkan, untuk sebuah jembatan dengan lebar tujuh meter dan panjang 15 meter membutuhkan biaya sekitar Rp 15 miliar untuk menggantinya dengan konstruksi beton. Tapi jika fondasinya saja yang diperbaiki dengan ketinggian enam hingga tujuh meter, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

SOPIR MANGKAL DEPAN BALAI DESA KELUHKAN JALAN RUSAK


Malang-Fajarpost

Semakin mudahnya masyarakat menggunakan sepeda baik dengan cara mebeli secara kontan maupun kredit tentunya bias dikatakan salah satu factor sepinya pengguna angkutan mobil baik mikrolet minibus atau angkutan bus.Seperti dikatakan Sholeh salah seorang sopir mikrolet di area Lawang kecamatan Lawang kabupaten malang.

Dalam perjalanan ekonomi diharapkan jalan sebagai sarana jalan bias segera diupayakan pemerintah untuk membangun dan menaggapi permaslahn bahu jalan yang rusak seperti di areal wilayah terpencil seperti Desa Sidoluhur Lawang.Damiati selaku kepala desa setempat mengatakan harapan besar atas pembanguna jalan terutama yang dilalui MPU atau mobil penumpang karena dengan rusaknya jalan pertumbuhan ekonomi juga bias terlambat dengan wilayah lainnya,ungkapnya saat menjamu keluarga besar kecamatan dibalai desanya saat lalu.

Di temui di kediamannya Damiati mengatakan selama ini dirinya sudah berupaya mengajukan proposal ke pihak Kabupaten Malang akan tetapi dari pengamatan masyarakat realisasi belum terselesaikan bahkan di bulan oktober 2010 ini musim hujan semakin mengikis bahu jalan yang semakin merobek robek tanah dan bebatuan.Saat beberapa media menuju lokasi jalan tersebut tampak warga sulit sekali melewati jalan tersebut terlebih hujan.Parno seorang warga yang ditanya media mengatakan rusaknya jalan penah membuat pengendara sering terpeleset dan terjatuh terlebih di jalan sekitar balai desa yang menurun melewati jembatan sungai besar.(Din/Mad)

15.M pernah di kucurkan untuk keagamaan

Pemerintah Provinsi Papua,fajarpost
melalui kebijakan Gubernur kem­bali akan me­ngu­curkan bantuan dana pembinaan dan pelayanan sebesar Rp 15 miliar kepada lembaga-lembaga keagamaan yang ada di Provinsi Papua.
Rencananya dana hibah yang bersumber dari dana Otsus tersebut akan dica­irkan dalam waktu dekat, sebelum atau setelah lebaran langsung ke rekening masing-masing lembaga, bukan rekening pribadi.
Bantuan ini sebagai kelanjutan bantuan sebelum­nya ini, diberikan secara proporsional kepada tiap-tiap lembaga keagamaan yang ada, baik Kristien, Katolik, Islam, Hindu dan Budha.
Adanya rencana pengu­curan dana bantuan ini diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, DR Achmad Hatari, M.SI saat melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan-pimpinan lembaga keagamaan di Sasana Karya Kantor Gubernur, pekan lalu.
“Meski dana Otsus Pa­pua sampai saat ini baru terealisasi 45 persen, tapi kita berani merealisasikan 100 persen untuk lembaga keagamaan. Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah, dalam hal ini gubernur terha­dap lembaga-lembaga keagamaan yang ada sebagai mitra pemerintah,”jelasnya di depan puluhan pimpinan lembaga keagamaan.
Hatari yang saat itu didampingi Kepala Biro Mental dan Spritual Setda Provinsi Papua, Martinus Ayomi SH, mengatakan, sebenarnya dari sisi
aturan, dana bantuan tidak dibenarkan diberikan secara berulang-ulang kepada lembaga yang sama, namun setelah pihaknya memperjuangkan ke pusat, akhirnya oleh pusat dise­tujui untuk diberikan. Karena itu dana ini pertanggungjawabannya harus ketat.
Hatari menjamin dana bantuan ini dicairkan ke reke­ning masing-masing lembaga dalam waktu dekat. “ Kita si berharap, kalau bisa sebelum lebaran. Sekarang tinggal tunggu tanda tangan SK Gubernur, begitu SK selesai, dananya bisa cair,”katanya menyakinkan.
Sementara itu Karo Binamental Spritual Setda Provinsi Papua, Marthinus Ayomi,SH mengatakan, dalam pertemuan itu selain mendapatkan kepastian pemberian bantuan, juga disampaikan tentang revisi SK Gubernur Provinsi Papua No 928.623 tahun 2009, tentang pemberian bantuan dana pembinaan dan pengembangan kepada lembaga-lembaga kegamaan tingkat sinodal di Provinsi Papua tahun 2009. Setelah dipelajari lagi akhirnya bunyi SK itu direvisi, menjadi Pemberian Bantuan Dana pembinaan dan pengembangan kepada lembaga-lembaga keagamaan. “Jadi kata tingkat Sinodal dihapus, sebab kesannya hanya diberikan kepada gereja-gereja saja, padahal bantuan ini juga diberikan kepada lembaga Islam, Hindu dan Budha,”jelasnya kepada Bintang Papua.
Dikatakan, meski dana ini sifatnya bantuan atau hibah dari pemerintah Provinsi Papua, namun laporan pertanggungjawabannya harus ketat. Untuk itu, bagi Lembaga penerima bantuan sebelumnya yang tidak dapat memberikan laporan pertanggungjawabkan, apalagi yang menyalahgunakan, maka besar kemungkinan bantuannya dipending.
Sebab dari hasil monito­ring dan evaluasi yang dilakukan atas penggunaan bantuan sebelumnya, ternyata ditemukan sejumlah lembaga yang laporan pertanggunjawabannya tidak benar, sehingga itu akan menjadi cacatan untuk pemberian bantuan berikutnya. “Evaluasi bantuan lalu kami mencatat ada sekitar 6 penerima kategori A dan 8 Kategori B yang tidak jelas laporan pertanggungjawabannya. Kepada mereka ini kami usulkan kepada gubernur untuk dipending, jangan sampai masalahnya semakin panjang,”katanya lagi tanpa menyebutkan lembaga mana yang dimaksud tersebut.
Untuk itu dia berharap, lembaga-lembaga yang mene­rima bantuan ini betul-betul bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana­nya, laporan harus disertai bukti-bukti kwitansi.
Begitu juga jika ada lembaga yang ada dualisme kepemimpinannya, agar bisa menyelesaikan masalah mere­ka secara interen, sehingga bantuan ini dapat diberikan. “Jangan sampai bantuan ini semakin memperuncing masalah,”harapnya.
Ditanya soal jumlah lembaga penerima bantuan kali ini, apakah tetap sama dengan jumlah sebelumnya, Ayomi mengatakan, belum tahu persis. Sebab kemungkinan ada lembaga yang dipending, namun bisa juga ada penerima bertambah. Ini mengingat banyaknya proposal-proposal yang masuk ke pemerintah. Untuk diketahui pada penyaluran bantuan sebelumnya, yaitu 20 Oktober 2009, tercatat ada 47 lembaga penerima, yang dibagi dalam dua kategori. Untuk kategori A sebanyak 11 lembaga dan kategori B ada 36 lembaga. Besarnya bantuan bervariasi, mulai yang terbesar terbesar Rp 1,1 miliar sedangkan paling kecil Rp 100 juta.
Sementara itu informasi terakhir yang diterima Bintang Papua menyebutkan, kemungkinan pencairan dana bantuan ini diundur sampai bulan Oktober. Penundaan ini, karena gubernur mengharapkan lembaga yang sebelumnya bermasalah diselesaikan sebelum pencairan berikutnya, termasuk yang sudah dilaporkan ke polisi. Sebab, dari data yang diperoleh, ada sekitar 3 lembaga keagamaan yang dilaporkan ke polisi. Kasusnya beragam, seperti ada pimpinan lembaga yang menggunakan dana bantuan itu membeli mobil, atas nama pribadi, bukan atas nama lembaga, sehingga lembaga yang bersangkutan melaporkannya ke polisi

NASIB PEDAGANG LAWANG SIAP MENGADU KE JAKARTA

Malang-fajarpost

Semakin ramainya kunjungan para warga atau turis domistik luar kota ke kota dingin Malang tidak melupakan mereka mampir kota Lawang kabupaten malang-jatim.Akan tetapi memperihatinkan nasib salah satu pedagang yang memanfaatkan lahan di untuk menjual “oleh oleh khas Lawang” depan gerbang Balai Pelatihan kesehatan di wilayah kota tersebut.

Seiring perjalanan perdagangan salah seorang warga Lawang ibu Eny tersebut sempat harus bersitegang dengan salah satu seorang yang menurut beberapa warga sekitar Lawang dan pejabat setempat masih keluarga dari keluarga salah satu anggota dewan baik di kabupaten malang dan di DPR-RI yang memiliki tanah tepat dibelakang took itu.

Kepala kantor kecamatan Lawang permasalahan atas lahan yang ditempati tersebut tidak ada informasi secara resmi dari pihak bersengketa, Ulasnya saat diwawancarai.Menurut salah satu anggota keamanan kantor pelatihan jawa timur yang setiap hari berjaga mengatakan mengetahui toko tersebut sudah berdiri sejak bertahun tahun lamanya.Hal tersebut juga sempat terlontar dari pemilik toko kepada pihak pejabat setempat jika dirinya sudah lama menempati lahan tersebut bahkan sudah berkonsultasi juga mengadukan nasibnya ke Pemkab Malang.dari hasil wawancara media dengan pihak pejabat terkait lahan yang ditempati Ibu Eny tersebut bukan wewenang pemkab menentukan sikap karena bukan hak dari kabupaten terutama PU Bina marga.

Kepala Satpol.PP kabupaten Malang B.Sumantri menggapi isu akan adanya pembokaran sepihak atas masalah toko tersebut mengatakan pembongkaran tersebut yang berhak ada di pihak pemerintah bukan perseorangan dengan dasar dalih apapun,ungkapnya saat dihubungi di ponselnya.Kepala UPTD.PU Singosari yang menaungi wilayah tersebut mengatakan itu terserah pemerintah kabupaten seperti di katakan di ruang kantor PU bina marga Malang.Hingga saat ini masalah tanah di depan Kantor pelatihan kesehatan milik Propinsi Jatim tersebut masih di survey oleh pihak PU.Minamarga setempat untuk memastikan hak kepemilikan atas tanah tersebut..

Berkait seorang warga yang bersikeras keberatan atas toko tersebut berdalih kepada beberapa pejabat setempat karena menghalangi tanah yang dimiliki salah satu anggota dewan pusat bernama Jamal dari partai yang dipegang Tokoh nasional Wiranto.Saat dihubungi pemilik toko tersebut mengatakan siap menghadap Jend (Purn)Wiranto ke Jakarta dalam rangka berkonsultasi meski toko tersebut hanya seluas sekitar 21 meter persegi.(min/Shir/rus/is)

Senin, 18 Oktober 2010

PELANTIKAN BUPATI MALANG KERAHKAN RATUSAN POLISI


Malang - Sebanyak 700 personel gabungan dari Polres Malang, Polda serta Brimob akan mengmankan pelantikan bupati dan wakil bupati Malang, periode 2010-2015, yang akan berlangsung Selasa (26/10) di Gedung DPRD Kapubaten Malang.

Kepala Polisi Resor Malang, AKBP Rinto Djatmono, Rabu mengatakan, jumlah personel tersebut mayoritas diambil dari jajaran Polres Malang yang memiliki total 1310 personel, sisanya akan diambil dari Polda Jatim serta satuan Brimob.

"Jumlah pengamanan pelantikan tersebut sudah sesuai aturan yang ada, namun apabila masih kurang akan ditambah lagi dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," katanya.

Dikatakannya, meski saat ini kondisi di wilayah Kabupaten Malang kondusif, namun penjagaan perlu dilakukan, termasuk pada saat pelantikan bupati tersebut.

Rinto menjelaskan, Polres Malang tidak ingin kecolongan dan ingin menuntaskan agenda Pilkada Kabupaten Malang hingga selesai, termasuk pengamanan pelantikan./SUR

PERGANTIAN BUPATI TIDAK BERDAMPAK LANGSUNG


Kab.malang-fajarpost-

Pergantian bupati atau kepala daerah tidak selamanya dirasakan dampaknya khususnya instansi pendidikanseperti di daerah kecamatan lawang.Salah satunya Kepala sekolah SMU negeri lawang mengutarakan siapapun pemimpin dikabupaten malang selama ini tidak ada pengaruh secara langsung, karena kami hanya menerima perintah dari dinas pendidikan aja,ungkapnya saat persiapan menghadiri serah terima jabatan Kapolsek Lawang(10.10)

SMA Negeri 1 Lawang (SMANELA) adalah salah satu SMA Negeri di Kabupaten Malang yang merupakan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standart Nasional yang mempunyai 31 rombongan belajar, salah satu kelas adalah merupakan kelas yang siswanya mempunyai kecerdasan istimewa yang mengikuti program percepatan belajar / akselerasi yang direncanakan dapat menyelesaikan studinya dalam jangka waktu 2 tahun (dalam satu kelas 20 siswa).Tenaga pendidiknya 90% sudah lulus sertifikasi dan berkelayakan mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan menjadi Sekolah SMA Berstandart Internasional (SBI).

Saat ini SMANELA sudah meluluskan siswa kelas akselerasi dan diterima di PTN menurut kepala sekolah yang menjabat mulai 2008 silam tersebut diruang kerjanya.

Selain itu saat ini berkait prestasi dia menambahkan tidak perlu dikhawatirkan justru yang perlu diperhatikan sekolah sekolah yang berada di kawasan transisi seperti turen,dampit dan beberapa kawasan dikabupaten malang. /Man86

HKTI go Organik

TNI AD dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) melakukan pola kemitraan dengan ,memanfaatkan lahan tidur TNI AD yang berlokasi di Kecamatan Lawang.

Diharapkan dengan pola kemitraan yang ada, bisa meningkatkan ketahanan pangan dan mencapai program HKTI 2010 menuju go organik. Kemitraan yang sudah dimulai dengan memanfaatkan 20 hektar lahan TNI AD di desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang ini merupakan pilot project pertama di wilayah Indonesia.

Kamis, (07/10) KASAD Jendral TNI George Toisutta beserta rombongan mengunjungi lokasi. Dalam rangkaian acara, diserahkan secara simbolis benih go organik padi, jagung, dan bibit pohon go green jabon kepada perwakilan TNI dan masyarakat oleh Ketua HKTI, Dr. H. Osman Sapta Odang, Pangdam V/Brawijaya Meyjen TNI Suwarno, M.Sc, dan KASAD Jendral TNI George Toisutta.

Sementara, Wabup Rendra Kresna yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, berharap dengan program kemitraan tersebut Kabupaten Malang sebagai pilot project pertama di Indonesia bisa melaksanakan dengan baik, dengan hasil yang maksimal.

Setelah penanaman benih go organik padi, jagung, dan bibit pohon go green jabon, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon jabon di daerah latihan Sidodadi Kecamatan Lawang./DUD

PENDIDIKAN MASIH PATUT MEMPERIHATINKAN


Pembangunan sektor pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang selama lima tahun terakhir tidak berpihak terhadap masyarakat kecil karena marak terjadi korupsi dan kekerasan.

Hal tersebut diungkapkan olrh Malang Corruption Watch (MCW). Oleh karena itu, kepemimpinan Bupati Sujud Pribadi dan Wakil Bupati Rendra Kresna di bidang pendidikan selama ini dinilai tidak banyak yang diperbuat.

Koordinator Badan Pekerja MCW Zia Ulhaq di Malang, Selasa (26/1), mengatakan tidak seriusnya pemkab dalam membangun dunia pendidikan terlihat dari APBD sektor pendidikan yang kurang memihak kepada masyarakat miskin. Bahkan dugaan korupsi dan kekerasan juga banyak terjadi dan tidak ada penyelesaian secara tuntas.

Ia menjelaskan, APBD 2006 sebanyak Rp1,047 triliun yang dianggarkan untuk pendidikan hanya Rp341,071 miliar. Dana tersebut lebih banyak diserap untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan perjalanan dinas.

Demikian pula dengan APBD 2007 yang mencapai Rp1,112 triliun. Yang terserap untuk anggaran pendikan sebesar Rp269 miliar, kemudian digunakan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp252,421 miliar, dan belanja langsung Rp16,579 miliar.

"Sementara itu APBD tahun anggaran 2008-2010 juga menunjukkan hal yang sama yakni masyarakat tidak banyak mendapatkan alokasi anggaran dalam meningkatkan mutu pendidikan," tegasnya.

MCW juga mencatat terjadinya dugaan korupsi dan kekerasan di dunia pendidikan kurun waktu 2006-2010. Kasus guru menganiaya siswa tercatat empat kasus, sedangkan dugaan korupsi sebanyak 31 kasus.

Dugaan korupsi itu sebagian besar melibatkan oknum petugas Dinas Pendidikan dan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sejauh ini tidak ada satu kasus pun yang diusut kendati sudah dilaporkan di Kejaksaan Negeri Malang.

Kasus dugaan korupsi itu meliputi pungutan liar (pungli) dengan dalih uang gedung atau sedekah atau dana infaq saat pendaftaran siswa baru (PSB). Selanjutnya, dugaan korupsi pengadaan mebel yang sempat heboh karena rekanan pemkab menarik meja dan kursi di sejumlah sekolah dasar karena belum dibayar, dan duplikasi anggaran.

Selain itu banyaknya penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sejumlah sekolah juga semakin memperburuk citra pendidikan di Kabupaten Malang./mi