alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 22 Oktober 2010

SERTIFIKASI DI HARAPKAN SEMAKIN POPULER

Malang,fajarpost
mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul diperlukan pendidik yang memiliki kemampuan yang mumpuni. Argumen tersebut dilontarkan oleh Wakil Bupati Malang, H. Rendra Kresna saat membuka acara Pembekalan Dokumen Portofolio yang diikuti sebanyak 116 guru baik PNS maupun nonPNS
yang berasal dari eks karasidenan Tumpang (Pakis, Tumpang, Poncokusumo dan Jabung). Acara yang digelar di SMP NU Pakis tersebut juga dihadiri oleh Camat Pakis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala PGRI Kabupaten Malang.
Wabup juga menyampaikan kemampuan yang andal sangat penting dimiliki para pendidik untuk mengantarkan calon penerus bangsa. “Dalam menyongsong masa depan, orang Indonesia harus punya itu,” ungkap wabup. Ia juga menyinggung masalah pengupahan di Indonesia yang manjadi salah satu kendala dalam hal kesejahteraan, baik bagi guru maupun pekerjaan lain. Menurutnya, hal itu tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan manusia karana berbanding terbalik. Namun, ia menyatakan agar hal itu bukan menjadi suatu kendala.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Suwandi, MM, MSc, mengatakan sosialisasi bagi para guru tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Malang. Senada dengan wabup, ia juga mempunyai pemikiran bahwa kecerdasan dan kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, pembekalan mutlak diperlukan bagi mereka untuk menambah kemampuan. “Tujuan utama sertifikasi ini adalah meningkatkan prestasi dan hasil pendidikan bagi anak didik,” ujarnya. Masih menurutnya, pelaksanaan sertifikasi bagi guru sudah dilakukan sejak tahun 2006, yang meluluskan 475 orang, sedangkan tahun 2007 menghasilkan 1608 orang lulusan dan pada 2008 lalu meningkat menjadi 1807 orang. Total, lulusan mencapai 3850 orang. Akan tetapi, ada beberapa aral yang merintang. Hambatan itu antara lain masih kurangnya pemahaman tentang portofolio dan sertifikasi, juga ada beberapa pemalsuan sertifikasi, kesalahan pengesahan dokumen maupun tidak terpenuhinya kuota nonPNS.

Tidak ada komentar: