alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 12 Agustus 2011

PEDAGANG PASAR LAWANG DIGEMPUR PRODUK BERMASALAH


Lawang -fajarpost
- Seperti biasa, setiap jelang Hari Raya Idul Fitri, aneka produk makanan dan minuman banyak membanjiri pasar. Parahnya, banyak dari produk itu tak memiliki label alias produk bodong serta kadaluarsa. Fakta ini seperti ditemukan Tim Pengendalian dan Pengawasan Obat dan Makanan (Omka) ketika menelusuri beberapa toko di Kompleks Pasar Lawang hari ini (8/8). Tim Omka yang terdiri dari Dinkes, Disperindag dan Pasar, Bagian Perekonomian, Satpol PP, Yayasan YLKM serta Kepolisian ini menemukan puluhan jajanan serta minuman kadaluarsa di tiga toko. Bahkan, ada pula beberapa kosmetik serta produk susu kaleng yang kemasannya rusak.
Di Toko Mungil, yang menjual aneka makanan, kue dan es, tim menemukan beragam jajanan ringan yang tidak memiliki nama, tidak berizin dan tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa. Contohnya seperti roti tawar, kwaci merek ”Matahari”, brownis coklat, Lili Cookies dan permen jahe andik. Ada pula terasi yang di display yang tak mencantumkan tanggal kadaluarsa. Toko yang terletak persis di pinggir Jalan Raya Dr. Sutomo Lawang ini ternyata juga masih menyimpan 2 produk minuman yang tak memiliki tanggal kadaluarsa. Minuman tersebut adalah sari apel merek Kusuma Agrowisata. Sedangkan, produk jamu (madu putih, jamu super jantan dan madu tawon asli) di toko milik H. Tukiran ini semuanya masih layak konsumsi.umitro, dari Yayasan Lembaga Konsumen Malang (YLKM) menyayangkan masih banyak ditemukannya produk mamin yang bodong alias tak memiliki spesifikasi produk yang lengkap. Parahnya, produk ini banyak sekali digelontor oleh para produsen makanan musiman yang tidak bertanggung jawab
Bergeser ke kawasan lain, Toko King Kong yang tak jauh dari Mungil ternyata masih juga ditemukan ratusan jajanan bodong serta 1 buah susu kaleng merek Frisian Flag coklat yang kemasannya sudak tidak layak. Jajanan kering seperti aneka kripik buah, kuping gajah, bidaran serta beragam kacang-kacangan menumpuk di satu tempat. Dilihat dari kemasannya, sekilas produk industri rumah tangga ini memang masih bagus. Pembungkus plastik masih sangat baik. Begitujuga dengan isi yang masih renyah dan terlihat segar. Namun, sangat disayangkan sekali ratusan makanan ini sama sekali tidak mencantumkan tanggal produksi secara lengkap termasuk tanggal kadaluarsa.
Yang lebih parah, ada satu toko di kawasan ini yang banyak sekali menjual makanan serta minuman kadaluarsa. Bisa dibilang, hampir 50 % produk yang didisplay sudah kadaluarsa. Karena menjual banyak produk kadaluarsa, makanan dan minuman di Toko bernama Aquaku milik H. Aisyah ini kemudian disita oleh petugas kepolisian.(mus/mid)

Tidak ada komentar: