JATIM-FAJARPOST
Setelah mutasi pejabat di lingkungan Pemprov Jatim bergerak kembali. Sebanyak 294 orang pejabat, yang terdiri dari 10 pejabat eselon II, 84 pejabat eselon III dan 200 pejabat eselon IV dilakukan pergantian posisi.Upacara pelantikan jumat bulan lalu."Mutasi itu prinsip dasarnya adalah the right man on the right place. Ini memang sudah waktunya penyegaran," kata Pakde Karwo kepada wartawan.
Pelantikan pejabat eselon II berdasarkan SK Gubernur nomor 821.2/1641/212/2011 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan."Saya harap mereka mendapat posisi baru, bisa membuat kinerja pelayanan publik semakin meningkat," pungkasnya.
Ada dua nama pejabat eselon II yang mendapat perhatian khusus gubernur, yakni mantan Kadis PU Bina Marga Provinsi Jatim Gentur Prihantono yang dimutasi menjadi Kadis PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Provinsi Jatim. Secara kebetulan kantor Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU CKTR bersebelahan di Jl Gayung Kebonsari Surabaya.
Gentur mengisi posisi yang ditinggal mantan Kadis PU CKTR Jatim Budi Susilo, karena ditarik sebagai salah seorang Deputi di Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).Sedangkan posisi Kadis PU Bina Marga Jatim yang ditinggal Gentur akan diisi Dachlan. Sebelumnya, Dachlan adalah Kabiro Administrasi Pembangunan (AP) Setdaprov Jatim.Berdasar catatan beberapa media, mutasi Gentur dan Dachlan kemungkinan berkaitan dengan pemberitaan media seminggu terakhir ini. Untuk Gentur, yang bersangkutan disorot kinerjanya oleh Komisi D DPRD Jatim karena beberapa kali absen menghadiri undangan hearing.
Sedangkan, Dachlan dimutasi kemungkinan gara-gara ramainya pemberitaan media soal dana jaringan aspirasi masyarakat (jasmas) sekitar Rp 145 miliar yang dikucurkan bagi 70 orang anggota DPRD Jatim. Ada dugaan pencairan jasmas ini bermasalah, karena ada tudingan dari LSM anti korupsi bahwa beberapa dana cair tanpa proposal.
"Ada dua fokus yang penting, yakni pembangunan rumah susun bagi masyarakat kurang mampu di Jatim dan masalah pembangunan jalan. Pak Gentur cocok PU Cipta Karya dan Pak Dahlan sesuai di PU Bina Marga," tutur gubernur.
Apakah tidak berisiko memutasi Kadis PU Bina Marga Jatim menjelang Lebaran, di mana perbaikan jalan provinsi dan jalan nasional masih belum beres? "Nggak ada masalah. Saya kan juga ikut mengawasi perbaikan jalan itu. Pak Dachlan kan juga termasuk tim penanganan jalan nasional, di saat ramai polemik penggunaan aspal modifikasi," kilahnya.Berikut 10 nama pejabat eselon II yang dilantik hari ini, yakni Gentur Prihantono Kadis PU CKTR Jatim, Dachlan Kadis PU Bina Marga Jatim, Gatot Soebektiono Kadis Kehutanan Jatim, Madanijah Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan.Kemudian, Gatot Sulistyo Kabiro Administrasi Pembangunan (AP) Setdaprov Jatim, Riang Sudarmanto Wadir Umum
dan Keuangan RSU Haji Surabaya, Pungky Hendriastjarjo Wadir Umum dan Keuangan RSU dr Soetomo, Bambang Muhariono Wadir Pendidikan Profesi dan Penelitian RSU dr Soetomo, Sri Agustina Ariandini Wadir Penunjang Medik-Pendidikan dan Penelitian RSU Haji Surabaya dan Sasongko Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Surabaya.((mbt/ek/din)
Pelantikan pejabat eselon II berdasarkan SK Gubernur nomor 821.2/1641/212/2011 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan."Saya harap mereka mendapat posisi baru, bisa membuat kinerja pelayanan publik semakin meningkat," pungkasnya.
Ada dua nama pejabat eselon II yang mendapat perhatian khusus gubernur, yakni mantan Kadis PU Bina Marga Provinsi Jatim Gentur Prihantono yang dimutasi menjadi Kadis PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Provinsi Jatim. Secara kebetulan kantor Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU CKTR bersebelahan di Jl Gayung Kebonsari Surabaya.
Gentur mengisi posisi yang ditinggal mantan Kadis PU CKTR Jatim Budi Susilo, karena ditarik sebagai salah seorang Deputi di Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).Sedangkan posisi Kadis PU Bina Marga Jatim yang ditinggal Gentur akan diisi Dachlan. Sebelumnya, Dachlan adalah Kabiro Administrasi Pembangunan (AP) Setdaprov Jatim.Berdasar catatan beberapa media, mutasi Gentur dan Dachlan kemungkinan berkaitan dengan pemberitaan media seminggu terakhir ini. Untuk Gentur, yang bersangkutan disorot kinerjanya oleh Komisi D DPRD Jatim karena beberapa kali absen menghadiri undangan hearing.
Sedangkan, Dachlan dimutasi kemungkinan gara-gara ramainya pemberitaan media soal dana jaringan aspirasi masyarakat (jasmas) sekitar Rp 145 miliar yang dikucurkan bagi 70 orang anggota DPRD Jatim. Ada dugaan pencairan jasmas ini bermasalah, karena ada tudingan dari LSM anti korupsi bahwa beberapa dana cair tanpa proposal.
"Ada dua fokus yang penting, yakni pembangunan rumah susun bagi masyarakat kurang mampu di Jatim dan masalah pembangunan jalan. Pak Gentur cocok PU Cipta Karya dan Pak Dahlan sesuai di PU Bina Marga," tutur gubernur.
Apakah tidak berisiko memutasi Kadis PU Bina Marga Jatim menjelang Lebaran, di mana perbaikan jalan provinsi dan jalan nasional masih belum beres? "Nggak ada masalah. Saya kan juga ikut mengawasi perbaikan jalan itu. Pak Dachlan kan juga termasuk tim penanganan jalan nasional, di saat ramai polemik penggunaan aspal modifikasi," kilahnya.Berikut 10 nama pejabat eselon II yang dilantik hari ini, yakni Gentur Prihantono Kadis PU CKTR Jatim, Dachlan Kadis PU Bina Marga Jatim, Gatot Soebektiono Kadis Kehutanan Jatim, Madanijah Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan.Kemudian, Gatot Sulistyo Kabiro Administrasi Pembangunan (AP) Setdaprov Jatim, Riang Sudarmanto Wadir Umum
dan Keuangan RSU Haji Surabaya, Pungky Hendriastjarjo Wadir Umum dan Keuangan RSU dr Soetomo, Bambang Muhariono Wadir Pendidikan Profesi dan Penelitian RSU dr Soetomo, Sri Agustina Ariandini Wadir Penunjang Medik-Pendidikan dan Penelitian RSU Haji Surabaya dan Sasongko Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Surabaya.((mbt/ek/din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar