alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 03 Mei 2011

NASIB MOSLEM AMERIKA


Gelombang sentimen anti-Islam di seluruh Amerika tidak terlalu berpengaruh pada ketenangan sejumlah remaja Muslimah di sebuah sekolah di Toledo untuk mengenakan jilbab. Teman-teman mereka pun relatif menerima eksistensi mereka dan memahami perbedaan agama dan kebudayaan.

Kaum muda Muslim pun mudah berbaur dengan rekan seusianya yang berbeda agama. Para remaja Muslimah berjilbab memang sering mendapatkan pertanyaan soal jilbab mereka, namun setelah dijelaskan bahwa itu bagian dari ajaran Islam, para penanya pun memahaminya.

“Ketika saya ditanya tentang pakaian saya, saya mengatakan bahwa ini bagian ajaran agama saya (Islam) dan bahwa ketika saya makin dewasa saya harus mengenakan jilbab. Jilbab melindungi Anda dan membuat Anda tetap cantik,” kata Tisata Ashar Muhammad, 11 tahun, siswa kelas enam di Akademi Islami Toledo, seperti dikutip situs Toledo Blade (3/4).

Saudarinya yang berusia 10 tahun, Mecca, seorang siswa kelas lima, mengemukakan pengalaman lain. “Mereka menanyakan apakah Anda berkepala botak,” katanya.

Kedua remaja Muslimah itu terbiasa dengan pertanyaan semacam itu.

“Mereka menyakan apakah saya dapat menunjukkan rambut saya kepada mereka,” ia mengatakan, ketika ia mengatakan tidak dapat, orang-orang yang penasaran berusaha untuk mengintimidasinya dengan menyebut namanya.

Menurut Mohammed S. Alo, editor dan pemilik ToledoMuslim.com, ada sekitar 10.000 Muslim yang tinggal di daerah Toledo. Populasi tersebut menjamur dari para imigran Syiria dan Libanon.

Remaja Muslimah lainnya, Elijah Muhammad, yang bermain sepak bola di Akademi Islami Toledo, mengatakan tidak memiliki masalah ketika yang lainnya belajar agamanya.

“Orang-orang tahu bahwa tidak semua Muslim melakukan hal-hal yang dilakukan oleh para Muslim yang ada di berita-berita,” katanya merujuk pada isu teroris dan ekstrimisme yang kerap dikaitkan dengan Islam./DIN


Tidak ada komentar: