malang-fajarpostDiera globalisasi dan semakin pandainya manusia dalam memikirkan sesuatu dengan kesehatan akal atau rasional tak pelak masuh harus menerima kenyataan munculnya fenomena alam. Salah satunya seorang anak kecil yang bisa meramalkan dan bahkan mengobati dengan berbekal cincin ditangannya.
Sekitar beberapa bulan lalu salah satu anak kecil bernama Havid bin Abdillah albahar (12) yang masih berketurunan indo arab tiba tiba datang ke sebuah kampong di timur pasar Lawang tepatnya di lembaga pendidikan quran (TPQ) nurul Islam kurang lebih 1 km dari pasar Lawang.Menurut kesaksian para santri tersebut menyampaikan jika suatu ketika para anak santri TPQ tersebut di nasehati si Hafidz bak orang yang sudah lebih tua, padahal para santri rata rata berusia sekolah dasar dan beberapa yang dewasa.Akhirnya karena yang diceritakan adalah hal makhluk lain ( jin dsb) mungkin dibenak anak-anak santri kampong tersebut kurang percaya yang akhirnya dengan bukti nyata semua mata dari para santri bahkan warga kampong tersebut di usap oleh tangan si Hafidz tersebut. Langsung saja secara spontan banyak anak santri dan sebagian warga kampong tersebut terperangah bias melihat aneka jenis syetan/jin di sekelilingnya. Riski salah satu dari sekian anak yang dapat melihat sosok gaib sempat ketakutan dan tidak berani tidur dirumahnya mengatakan melihat sosok jin yang umumm disebut “gondoruwo”.
Menurut Ust.A.Shiddieq menyampaikan kepada media Hafidz didampingi ayahandanya tiba tiba ke rumahnya dan menyampaikan ada amanat tentang perintah membaca solawat Maulid Habsyie & Rotibul hadad.Sebagai pengelola Ust.amari tiba tiba setelah beberapa melihat dan merasaka banyak keganjilan positif pada anak tersebut.”Selama ada dia ( Hafidz) dirumah ami tidak pernah makanan kami habis dan banyak tamu yang meminta barokah, baik kesembuhan dan ramalan masa depan”,ungkapnya.Salah satu warisan dari Hafidz sebagai kenagan saat meninggalkan lokasi kampong tersebut putra ke 3 dari pengelola TPQ tersebut mempunyai ilmu pega terhadap alam alam gaib baik merawang seseorang atau melihat makhluk halus.
Saat yang paling mengharukn adalah saat diadakan mauled habsyie di TPQ Nurul Islam Pandowo-lawang yang bedampingan dengan Masjid Al-istiqlal, Tiba tiba Havid albahar ini mengundang seluruh ulama besar yang telah wafat berabad abad salah satunya pengarang kitab mauled habsyie & Rotibul hadad untuk berkomunikasi dengan para santri dan para pengunjung lainnya. Suasana haru dan wewangian yang aneh tanpa ada minyak wangi mewarnai suasana saat itu seperti dikatakan salah satu kontributor fajarpost saat turut serta menyaksikan situasi tersebut. Saat ini Havid albahar yang mengatakan asli Jakarta tersebut selang beberapa waktu meninggalkan kampong tersebut dan informasi terakhir pamit ke luar kota dan suatu ketika akan kembali ke Lawang menggu perintah dari Habib Husin Luar batang,kata Havid saat di Tanya media ini.(Mad/Sur)
PRESS RELEASE ONLINE
Unit akses/comment with google.com or facebook.com ( KLIK : BY “FAJARPOST”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar