MALANG - Peringatan Hari Relawan Nasional yang ditetapkan 15 Januari 2011 lalu dipusatkan di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Acara yang digelar untuk pertama kalinya ini akan dihadiri Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla.
“Acaranya yang diisi dengan upacara untuk memberi penghargaan kepada Palang Merah Remaja (PMR) yang gugur,” jelas Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilianto, Rabu (5/1).
Selain pemberian penghargaan, kegiatan juga diisi dengan penghijauan dan bakti sosial. Jusuf Kalla (JK) juga melakukan kunjungan ke monumen Peniwen Affair yang merupakan satu-satunya monumen relawan PMR di Indonesia.
Monumen PMR di Peniwen merupakan monumen peringatan mengenang kembali anggota PMR Desa Peniwen pada saat revolusi (Clash II). Mereka gugur karena dibantai Belanda secara kejam. Sebagian besar mereka adalah pemuda desa setempat dan anggota Brigade 16 Sektor Kawi Selatan. Desa itu memang menjadi markas Brigade 16 sektor Kawi Selatan.
Sebelum dibantai, merekalah merawat para pasien yang dipaksa keluar dari RS Panti Husada oleh Belanda. Di dekat monumen itu ada makam para pahlawan PMR.Dalam acara tersebut Jusuf kalla menyampaikan saat ini musuhnya bukan hujan peluru taopi hujan air jad tidak perlu takut tantangan,ungkapnya pada fajarpost di kepanjen-malang.DALAM ACARA ITU TAMPAK bUPATI MALANG ikut menjelaskan sejarah di masa Belanda.(mansur/heru.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar