Batu_jatim
FAJARPOST ONLINE
Dalam pengembangan pendidikan di
tanah air pasang surut permasalahan menerpa Peraih Nilai UN Tertinggi se-Kota Batu dan Kabupaten Malang, 2011 lalu itu. Mulai pungutan mahal diberbagai sekolah hingga
prilaku oknum pendidik itu sendiri.Drs.A.Imron MAg selaku pengembang pendidikan
beberapa waktu lalu sempat didatangi mediator/makelar lahan tanah yang terbeli.
Dari hasil pemantauan makelar tersebut mengeluhkan ketidak adilan jerih payahnya
yang dianggap kurang atas prilaku pihak LPII Al Izzah tersebut.ungkap Jumain
dengan didampingi kuasa hukumnya dihadapan media(29/2) by info vidio conferens

Berkait dengan sumpah atau
kesepakatan 100 ribu /meter secara lisan antara makelar dan Ali Imron selaku
direktur LPII al Izzah yang dibawah pembinaan Edy Rumpoko & Rektor UIN itu,
Kiai Imrom sebutan akrabnya mengatakan tidak merasa pernah bersepakat tentang
tanah yang sudah di beli yayasan saai ini,Ulasnya saat Pers Konferens di
kantornya. Akhirnya Sang Kiai memberi ketegasan kepada makelar akan
merundingkan dengan Sobirin jika Jumain dan beberapa kawannya meminta keadilan
atau jerih payah membantu transaksi tersebut.Selain itu Imron juga menyapaikan
dirinya mendirikan pendidikan semata dengan kejujuran sehingga jika ada yang
menganggap dalam transaksi ada tudingan melepas kesepakatan lisan (komitmen tak
tertulis)dengan makelar yang bersangkutan itu tidak benar,urainya pada media(Rik/Sur/Ca/Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar