JAKARTA, - Menjadi Polisi itu, tidak semudah membalikan telapak tangan, melainkan dibutuhkan kerja keras serta keuletan dalam menjalaninya.
Polisi bukan sekedar mengejar jabatan serta pangkat semata, melainkan polisi harus mampu merealisasikan moto dan visi misi Polri, ” Malayani, Mengayomi dan melindungi masyarakat,” itulah salah satu pokok penting menjadi polisi.
Pada saat seorang anggota polisi berhasil menjalankan tugas, maka tidak akan mendapatkan pujian maupun eluan dari masyarakat.
Namun kalau anggota polisi didalam menjalankan tugas mengalami kegagalan, maka terancam mutasi.
Apabila seorang anggota polisi dalam kehidupan mendapat kekayaan, maka banyak pihak yang mencurigai bahkan mempertanyakan atas kekayaan itu.
Akan tetapi jika seorang polisi kurang baik dalam hidupnya alias m
iskin, hinaan serta caci maki yang akan didapat.
Inilah resiko dan efek daripada tugas dan beban tanggung jawab seorang anggota Polri sebagai insan penegak hukum di tengah masyarakat.
Semenjak dilantiknya Jenderal Polisi Tito Karnavian menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016 yang lalu, saat itu juga beliau mempunyai Program “Promoter” yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya. Dimana “Promoter” itu sendiri merupakan Program Prioritas yang akan dilaksanakan Polri ke depan.
Terkait profesionalisme Polri ke depan sebagaimana dicanangkannya Program Promoter oleh Kapolri, Reportase JABAR mencoba sharing dengan salah satu Perwira Menengah, Kombes Pol. Drs. Erwin C. Rusmana, SH.
“Ya, semenjak dilantik, beliau (Pak Kapolri) memang sudah mempersiapkan dan melaksanakan reformasi birokrasi di internal Polri, maksudnya agar bisa berdampak pada profesionalisme penegakan hukum dan profesionalisme pelayanan publik,” ungkap Erwin pada RJ.
Obrolan dengan beliau pun tidak sebatas progres dan program Polri ke depan, namun cenderung pendekatan secara familiar atas kiprah beliau di Polri selepas Akpol hingga sekarang.
Kombes Pol. Drs. Erwin C. Rusmana, SH adalah sosok Perwira Menengah Polri. Di samping cerdas dan santun, namun beliau juga pandai bergaul, ramah dan tegas.
Selepas lulus Akpol tahun 1987, beberapa posisi sudah beliau duduki, diantaranya :
– Kasatreskrim Polres Bandung tahun 1992
– Kasatresmob Bareskrim tahun 2000
– Kabag Op Poltabes Batam
– Kabag Serse Tipiter Polda Jatim
– Kasubdit Intel Polda Jatim tahun 2004
– Kapolres Bangkalan Madura Polda Jatim
– Kapolres Malang, Jawa Timur
– Wadireskrim Polda Jatim
– Kasubdit Jatanras Um Interpol Mabes Polri
– Kasubdit Pam Obvit Baharam Polri tahun 2010
– Kasubdit Polsus Binmas tahun 2011
– Dirbinmas Jabar tahun 2012
– Sespati Lemhannas tahun 2013
– Analis Binmas Mabes Polri tahun 2015
Erwin C. Rusmana adalah seorang Perwira yang ditempa di pasukan dan Reserse. Karena loyalitas dan dedikasinya, hingga beliau pun sempat menjabat sebagai Kasat Resmob Bareskrim, sempat pula menjabat sebagai PJ Kapolresta Barelang Kepri. Dan banyak sudah bandar Narkoba di Batam dan Kepri yang disikat olenya.
Amanah di dalam bertugas adalah prinsipnya. Demikian juga untuk saat inipun, beliau tetap konsisten dalam melakukan pembinaan di BPI KPNPA (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran) RI dengan mengedepankan rasa tanggung jawab terhadap organisasi di dalam mengawal penggunaan Anggaran Keuangan Negara agar tidak dikorupsi oleh para Penyelenggara Negara. ((John/FAI)