alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 30 November 2010

SDN Turirejo 02 Lawang



MASIH BISA MENGGAJI GURU 200 RIBU

Lawang-fajarpost

Tidak selamanya bantuan pemerintah untuk menciptakan pelayanan public dinilai positif atau tanpa kelemahan. Dinas pendidikan kabupaten malang – jatim kali ini juga mendapat masukan kritik atas beberapa sekolah bahkan guru yang bisa kehilangan waktu mengajar disebabkan menyelesaikan laporan pertanggung jawaban dana BOS.Hal ini diungkapkan salah satu kepala sekolah di malang, salah satunya Dra.Tri.RD.Msi saat bertemu fajarpost.29/11

SDN Turirejo 02 lawang adalah yang merasakan hal tersebut seperti diatas.Pihak kepala sekolah saat dimintai keterangan berkait kendala dunia pendidikan saat ini di wilayah kerjanya masih kekurangan guru pengajar.Bahkan yang lebih memperihatinkan berdasar informasi yang di himpun terdapat guru pengajar hingga berita ini dimuat hanya menerima gaji 200 ribu per bulan. Ratna selaku orang nomor satu di sekolah tersebut yang membenarkan info tersebut bahkan sekertarisnya juga digaji 200 ribu, ini dilakukan karena masih terbatasnya dana bantuan yang diberikan pemerintah.Saat ini pihak Ratna masih memperioritaskan pembenahan fisik sekolah salah satunya pagar depan juga kelas khusus kegiatan para siswanya.Sebagai sekolah dengan 179 siswa didik dan dana BOS terakhir di terima kurang lebih 74 juta rupiah dirasakan pihak sekolah sangat kurang untuk mengelola menghasilkan produk mutu maksimal terlebih dengan beban tanggungan gaji guru hingga 1,8 juta tersebut,ungkap Ratna saat mentraining sekertaris barunya beberapa waktu lalu.

Berkaitan dengan akreditasi sekolah yang berwilayah di bawah kepala dinas pendidikan kabupaten Malang, Suwandi tersebut(inzet), masih dapat kategori terakreditasi B,karena sekolah ini masih perlu banyak pembenahan yang signifikan, seperti sarana ibadah, perpustakaan dan lain lain. Selain dari pada itu sebagian kecil wali muridnya yang berpenghasilan lebih dari kategori layak. Ratna sebagai kepala sekolah yang baru menjabat 23 juli 2010 lalu, rupanya perlu kerja extra keras.Sebagai mantan kepala sekolah yang sukses mendidik putri putrinya hingga ada yang menjadi seorang dokter tersebut. Ratna juga sempat bersuara lantang berkait system pengelolaan dana BOS pada setiap MKKS ( Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ). Karena menurutnya memang banyak guru yang tersita waktunya membuat laporan dana terlebih keahlian yang minim di khawatirkan bisa menciptakan kerawanan kesalahan management. Seharusnya pemerintah punya rekanan untuk menyelesaikan itu, dengan saldo dana BOS yang tidak boleh lebih 5 juta tentunya sulit bagi guru untuk mencetak honor khusus untuk para guru yang mengolah hasil laporan tertulis penggunaan dana BOS dari pemerintah itu, Kilasnya menanggapi media ini.MAN/ENY

Tidak ada komentar: