alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 05 November 2010

LETUSAN MERAPI ANAK SEKOLAH TURUT JADI KORBAN


Jogja-fajarpost
Semua sekolah di Kota Yogyakarta diliburkan menyusul letusan Gunung Merapi yang memuntahkan hujan abu vulkanik hingga pusat Kota Yogyakarta. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta masih akan mengevaluasi kondisi terakhir sebaran hujan abu yang masuk sekolah-sekolah.

“Pelajaran ditiadakan mengingat keadaan abu yang yang begitu tebal dibanding letusan pertama. Anak-anak diminta belajar di rumah,” kata Budi Asrori, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Jumat (5/11). Imbauan ini sudah dilakukan sejak Senin lalu dengan surat edaran yang isinya menyatakan kegiatan belajar mengajar dihentikan sesuai dengan situasi di lapangan. Mereka belum bisa menentukan masa liburan apakah akan berlanjut untuk besok. “Kami masih akan mengevaluasi,” katanya. Mengingat kondisi debu kian parah, Budi mengimbau anak-anak sekolah tidak keluar rumah karena abu membahayakan untuk kesehatan. Kalaupun keluar untuk sekolah, Budi mewajibkan anak-anak sekolah mengenakan masker.
vRita Rini Wijaya, guru SMK 3 Jetis, mengaku, sekolahnya libur karena keadaan sekolah tidak memungkinkan ada proses belajar. “Abu sudah masuk ke kelas-kelas, itupun tebal,” kata Rita. Menurut Rita, hujan abu pada letusan ini lebih besar ketimbang letusan yang pertama. Kalau pada letusan pertama abu hanya hanya sampai ke halaman, maka hujan abu kali ini mencapai kelas.

Kepala Sekolah SMK Jetis 3, Aruji Siswanto, masih belum bisa memutuskan liburan anak sekolah. “Kami masih melihat keadaan,” katanya. Karena jumlah pengungsi kian bertambah ,Aruji siap menampung pengungsi ke sekolah SMK 3. “Karena situasinya kan darurat,” katanya. Sepekan lalu pihaknya pernah didatangi Koramil untuk bersiap-siap menampung pengungsi dari Sleman. /ten

Tidak ada komentar: