alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 30 November 2010

HAUL ALHABIB MUHAMMAD BIN HUSEN BIN ZEN BA`ABUD TAMPAK UNIK

WAKAPOLSEK SETEMPAT DAN MANTAN KADIKNAS KABUPATEN MALANG TURUT HADIRI ACARA RIBUAN UNDANGAN

Lawang-kab.malang

fajarpost

Penghormatan tentunya tidak selesai dengan wafatnya seorang guru besar untuk di hormati muridnya. Ini tampak saat haul meninggalnya seorang guru besar ponpes darunnasyien yang berlokasi di timur pasar 24 jam kota Lawang kabupaten malang tersebut beberapa waktu lalu bulan nopember 2010.Dengan ribuan undangan lantunan mauled simtudduror karangan Habib Ali alhabsyie mengawali acara tersebut.

Akan tetapi di acara haul yang ke 18 tahun ini ada agenda acara unik yang mungkin jarang di temui beberapa pecinta acara haul para habaib ( keluarga keturunan nabi Muhammad.SAW) atau para ulama lainnya di berbagi tempat khususnya di Indonesia. Ketika itu di umumkan di atas panggung oleh salah satu cucu dari Almarhum pendiri pesantren tersebut habib Guresh Alydrus bahwa hadirin diminta mendengarkan ceramah agama atau nasehat bukan melalui penceramah secara langsung akan tetapi dengan mendengarkan kaset percakapan sebuah kujungan seorang ulama ternama, dengan direkam tahun 1963 oleh Almarkhum habib Muhammad ba`abud selaku pendiri pesantren darunnasyiin yang terdengar salah satunya suara seorang kyai terkenal di kota Lawang Kyai haji Abu Amr dan habib Salim bin jindan juga Abdurahman alhabsyi dari hadramaut atau lebih di kenal Negara Yaman.Dengan mendengarkan rekaman kaset tersebut insyaallah arwah para auliyak dalam rekaman tersebut ikut hadir dalam acara Haul ini, Ungkap Guresh bin mujtaba` bin mustofa Alydrus.

Disisi Lain salah satu pengunjung dari ibu kota Jakarta Muhammad bin Abdillah Albahar yang masih berusia 12 tahun juga di kenal bisa melihat kehadiran makhluk halus atau dikenal dengan bahasa arabnya kasyaf mengatakan kebenaran bahwa beberapa suara ulama yang dalam rekaman tersebut arwahnya ikut menghadiri haul dan juga Ustad Muhammad ba`bud yang dihaulkan atau yang sudah wafat 18 tahuh silam sempat merobohkan lembaran kayu di sebelah panggung utama saat acara dan dimungkinkan itu bisa dijadikan pertanda kekebenaran atas mitos kehadiran para arwah auliya` tersebut.

Dalam keramaian acara dan kemeriahan haul akbar tersebut selain para habaib dan kyai sepuh tampak hadir Wakapolsek Lawang berseragam dinas, Pemain Biola senior Hasan Yastreb (72 thn) seorang WNI keturunan Madinah,Pendiri yayasan di Masjid Diponegoro Habib Muhammad juga tampak pula mantan Kepala Diknas Kabupaten Malang H.Kamilun mengenakan kemeja khas batik Indonesia dan beberapa rombongan dari berbagai kota di Indonesia,bogor,Kalimantan juga tidak luput dari masyarakat sekitar.salah satu warga yang juga guru ngaji di daerah setempat Ust.Amari Shiddieq bin Thoyyib sangat bersyukur saat ini hampir tiap tahun kampungnya di hadiri orang alim khususnya para keturunan nabi (habaib) beserta tamu tamu pecinta ulama se –Indonesia,Ungkapnya.Bahkan tidak jarang beberapa tamu luar negeri juga turut mengunjungi pesantren tersebut.

Almarhum ustad Muhammad ba`abud pada haulnya ke 18 tahun ini, menurut beberapa alumni sosok beliau merupakan ulama yang berprinsib, sayang akan muridnya bahkan semasa hidupnya tidak jarang menyiapkan minuman air susu dari tangannya untuk membangunkan sholat subuh.Masyarakat sekitar juga menambahkan sosok pendiri pondok sekaligus pejuang di era penjajahan belanda dan jepang tersebut adalah sosok yang sopan dan alim selalu menghormati siapapun , meski beliau seseorah berdarah arab. Habib Muhammad bin husen ba`bud yang juga masih kerabat dekat keturunan Syeh Abdul Qodir Aljaelani dari ibunya itu, kesopanannya dipandang halus dan priyayi kepada setiap orang.Rohman seorang warga kampung sekitar pondok Darunnasyiin mengatakan ustad Muhammad semasa hidup setiap pagi selalu berdiri di depan pondoknya dengan menyapa sekaligus mendoakan siapapun yang lewat di depannya.Menurut info yang dijaring media di pesantren beliau masa mendiang masih hidup banyak murid dan relasi pesantren tersebut yang jadi orang penting baik militer atau pejabat sipil seperti Mantan mentri Luar negeri Ali Alatas,Mantan menteri keuangan Mar`ie muhamad. Saat meninggal beliau arak arakan peziarah sempat berekor hingga 4 KM hingga memacetkan jalan raya utama Malang Surabaya saat itu, seperti dibenarkan saksi mata Usman seorang PNS di kabupaten malang.Diantara ribuan peziarah banyak pula tamu luar negeri yang ikut menghantarkan bukan hanya dari Negara timur tengah tapi beberapa Negara tetangga.

Tidak ada komentar: