alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 12 November 2010

BEDAH RUMAH DIMINTA HINGGA DAPUR LAYAK


Kab.mlg-Jatim
Fajarpost
Program dalam rangka membantu masyarakat miskin di Indonesia kayaknya tidak seperti yang diimpikan masyarakat.Khususnya bagi warga masyarakat yang menerima program untuk keluarga miskin slah satunya Bedah rumah.Dari hasil pemantauan dan informasi yang dihimpun program rumah layak dari pemerintah ini banyak yang diratakan atau di berikan merata.Karena antara pengajuan dan yang di peroleh tidak seluruhnya di kabulkan pemerintah,Ungkap salah seorang petugas kecamatan di salah satu dikabupaten malang.
Oleh karena itu beberapa warga yang mendapatkan bedah rumah sering mengeluhkan apa yang didapat,alias bahan bangunan untuk rumah dikategorikan layak jauh dari harapan.Seperti dikatakan beberapa narasumber yang menyampaikan ke media ini pengajuan bedah rumah terkadang antara kuota pemerintah dan permohonan masyarakat bisa menjadi 2 kali lebih banyak.Salah satunya warga Desa di kecamatan pakis kab.malang bernama Rasiyah menurut tetangga kanan kirinya bedah rumah yang didapatkan perempuan yang bekerja sebagai buruh tani tersebut tidak terselesaikan dikarenakan bahan bangunan yang diterima tidak mencukupi.
Hal tidak terselesaikannya rumah yang di bedah oleh pemerintah itu juga dialami Hadi Jurianto(34) warga ngenep karangploso kab.malang.Karena menurut orang tua Hadi yang saat itu memberikan keterangan pada media rumah anaknya itu hanya mendapatkan 4 sak semen 1 truk pasir dan 1700 bata merah/9.11, sedangkan dapur aja kami juga perlu direhap terlebih kepala desa kami minta rumah kami ada atap tambahan di depan rumah,ungkapnya. Saat ditemui di rumahnya Hadi tidak ada dirumah dan hanya ada 1 anaknya dan orang tuanya yang mengatakan selama ini keluarga anaknya hanya berharap rejeki dari pembantu rumah tangga dan ikut proyek bangunan.Saat di temui di kantornya beberapa waktu lalu kepala desa setempat masih berkeliling ke lokasi bedah rumah yang informasinya warga desa memperoleh 10 titik bedah rumah.Beberapa tetangga sekitar Hadi mengatakan pada media sangat bersyukur rumah Hadi yang dihuni 1 istri 4 anak dapat bantuan pemerintah tersebut, karena melihat lokasi rumah yang rawan kena longsor serta dipinggir sungai serta kondisi yang memperihatinkan.Dengan adanya bedah rumah tersebut rumah tersebut yang awalnya dari rahutan bambu sekarang jadi “kleneng”/50% dari tembok.(Muh/Sur)

Tidak ada komentar: