alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 28 Oktober 2014

Pemuda Di Era Sekarang Sudah Sepatutnya Berkaca Dari Sejarah


Ketua umum Mahkota Foundation yang juga pemerhati di organisasi Keislaman Remaja masjid  khususnya di malang Raya, Mansur Ashiddieq mengatakan, tidak idealnya kehidupan pemuda dengan cita-cita dalam Sumpah Pemuda terlihat jelas di depan mata. Mulai dari perselisihan batas wilayah, peperangan antarsuku, tawuran pelajar, mahasiswa, narkoba, perilaku seks bebas, hingga aksi kriminalitas marak terjadi di berbagai wilayah.

"Melalui media massa, kita selalu disuguhi berbagai aksi atau tindakan yang jauh sekali dari semangat Sumpah Pemuda. Yang ada justru mengarah kepada perpecahan serta kemunduran pemuda dalam mengisi pembangunan. Dan yang memprihatinkan, pemuda saat ini malah bangga dengan perilaku negatifnya," kata Mansur, Minggu (27/10/2013).

Seharusnya, sambung dia, momentum Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober ini, harus selalu diingat sebagai bagian dari sejarah bangsa. Di mana pemuda berperan menyatukan barisan dengan mempertaruhkan jiwa raga untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Namun sayangnya, semangat Sumpah Pemuda, patriotisime, dan nasionalisme saat ini mulai luntur dalam setiap jiwa pemuda Indonesia. Padahal untuk era sekarang ini, pemuda tidak perlu mengorbankan jiwa raga melawan penjajah. Tetapi hanya perlu mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif di bidang pembangunan dan pendidikan bauk mental ataupun spiritual.

"Pemuda di era sekarang itu sudah sepatutnya berkaca dari sejarah. Di mana negara ini bisa merdeka dan terbebas dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan atas jasa-jasa pemuda di masa lalu. Mereka dapat menyatukan bangsa ini menjadi satu kesatuan dalam naungan NKRI dengan semangat Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.

Pemuda pecinta Bikers ini juga menjelaskan, pemuda sekarang harus menjadi garda terdepan penerus bangsa dengan peran apapun , tidak harus jadi apap apa tapi bisa berjuang dengan apa yang ada. Tentunya dengan memegang teguh amanat Pancasila dan UUD 1945. Apalagi, di era keterbukaan seperti sekarang, pemuda dan seluruh anak bangsa harus memegang teguh idiologi bangsa.(mand)

Tidak ada komentar: