Tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK masing-masing
mengklaim memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2014 di Sumatera
Utara versi hitungan cepat (quick count). Sementara Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Sumut berharap kedua pihak agar menahan diri dan menunggu
hasil final rekapitulasi KPU Sumut tingkat kabupaten/kota pada 18-19
Juli 2014 dan Keputusan KPU RI, sebagaimana diutarakan Ketua KPU Sumut
Mulia Banurea, Rabu (9/7) saat meninjau pelaksanaan Pilpres.
Menurut Budiman, persentase kemenangan tersebut didapatkan dari
sejumlah kabupaten/kota yang dianggap sebagai basis peraihan suara dari
parpol pendukung Jokowi-JK. Namun pihaknya mengaku bahwa Jokowi-JK kalah
di sejumlah daerah.
Daerah yang menyumbangkan kemenangan adalah kabupaten/kota di
Kepulauan Nias (67,4 persen), Kabupaten Asahan (56 persen), Simalungun
(64 persen), Langkat (53 persen), Karo (67 persen), Batubara (54
persen), Samosir (78 persen), Humbang Hasundutan (69 persen), Tapanuli
Tengah (68 persen), Tapanuli Utara (68 persen), Kota Pematang Siantar
(62 persen), dan Medan (51 persen).
Sedangkan daerah yang mengalami kekalahan adalah Kabu
paten Labuhan
Batu (47 persen), Labuhan Batu Utara (42 persen), Labuhan Batu Selatan
(42 persen), Serdang Bedagai (42 persen), Kota Tebing Tinggi (39
persen), dan ka-wasan Tapanuli Bagian Selatan (39 per-sen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar