fajarpost.com
- Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini berjanji tidak akan memindahkan lokasi Kebun Binatang Surabaya
(KBS). Pasalnya, lokasi KBS yang berada di Jalan Setail No 1 itu memiliki
tingkat kesejarahan yang tinggi.Bahkan, kebun binatang kebanggaan warga
Surabaya itu sudah menjadi bagian sejarah Indonesia.Risma, panggilan
akrab Tri Rismaharini dalam acara diskusi dengan ribuan mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Grha Sepuluh Nopember ITS, Kampus ITS
Sukolilo Surabaya, (6/3) menyatakan, konflik yang ada di KBS saat ini sudah
selesai.
Dalam kesempatan ini, Risma juga menceritakan pengalamannya dengan KBS. Sewaku masih dibangku SMA, Risma pernah menjadi anggota perkumpulan pecinta KBS. Ketika itu, dia bersama dengan teman-teman sesama perkumpulan, mengadakan sejumlah kegiatan yang bertujuan agar KBS bisa lebih baik. "Dulu, ada perkumpulan pecinta KBS. Kami urunan tiap bulan untuk diberikan ke KBS. Ke depan, KBS juga akan seperti itu. Jadi ada program sahabat satwa (pelibatan masyarakat untuk membantu KBS, baik memberi makan satwa atau menambah fasilitas di KBS)," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Risma juga menceritakan pengalamannya dengan KBS. Sewaku masih dibangku SMA, Risma pernah menjadi anggota perkumpulan pecinta KBS. Ketika itu, dia bersama dengan teman-teman sesama perkumpulan, mengadakan sejumlah kegiatan yang bertujuan agar KBS bisa lebih baik. "Dulu, ada perkumpulan pecinta KBS. Kami urunan tiap bulan untuk diberikan ke KBS. Ke depan, KBS juga akan seperti itu. Jadi ada program sahabat satwa (pelibatan masyarakat untuk membantu KBS, baik memberi makan satwa atau menambah fasilitas di KBS)," paparnya.
Sekarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus memperbaiki kebun binatang
yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare tersebut."Sampai saya mati KBS
tidak akan dipindah. KBS itu pernah masuk sejarah Indonesia. Jadi tidak pernah
akan dipindah," ujarnya Risma menanggapi wacana pemindahan KBS ke tempat
lain diwilayah Surabaya.
Alumnus ITS ini juga mengaku, pihaknya kini tengah berupaya agar Pemkot Surabaya bisa mengantongi izin Lembaga Konservasi (LK) bagi KBS. Dengan izin ini, pemkot akan bisa lebih maksimal dalam mengelola satwa dan apapun yang bisa meningkatkan kualitas KBS. Menurut dia, saat ini, Pemkot Surabaya baru memegang Izin Prinsip KBS. Izin tersebut merupakan langkah awal sebelum mendapatkan izin LK. "Kami sudah siapkan studi lingkungannya, karena ini bagian dari persyaratan untuk dapat izin LK. Tapi pak menteri (Menteri Lingkungan Hidup) pernah bilang KBS tidak perlu studi lingkungan," terang Risma. *Sur
Alumnus ITS ini juga mengaku, pihaknya kini tengah berupaya agar Pemkot Surabaya bisa mengantongi izin Lembaga Konservasi (LK) bagi KBS. Dengan izin ini, pemkot akan bisa lebih maksimal dalam mengelola satwa dan apapun yang bisa meningkatkan kualitas KBS. Menurut dia, saat ini, Pemkot Surabaya baru memegang Izin Prinsip KBS. Izin tersebut merupakan langkah awal sebelum mendapatkan izin LK. "Kami sudah siapkan studi lingkungannya, karena ini bagian dari persyaratan untuk dapat izin LK. Tapi pak menteri (Menteri Lingkungan Hidup) pernah bilang KBS tidak perlu studi lingkungan," terang Risma. *Sur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar