alihkan bahasa sesukamu!!

Minggu, 09 Maret 2014

KEBUN BINATANG SURABAYA DI UJUNG TANDUK

fajarpost.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berjanji tidak akan memindahkan lokasi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Pasalnya, lokasi KBS yang berada di Jalan Setail No 1 itu memiliki tingkat kesejarahan yang tinggi.Bahkan, kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu sudah menjadi bagian  sejarah Indonesia.Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini dalam acara diskusi dengan ribuan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Grha Sepuluh Nopember ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, (6/3) menyatakan, konflik yang ada di KBS saat ini sudah selesai.

Dalam kesempatan ini, Risma juga menceritakan pengalamannya dengan KBS. Sewaku masih dibangku SMA, Risma pernah menjadi anggota perkumpulan pecinta KBS. Ketika itu, dia bersama dengan teman-teman sesama perkumpulan, mengadakan sejumlah kegiatan yang bertujuan agar KBS bisa lebih baik. "Dulu, ada perkumpulan pecinta KBS. Kami urunan tiap bulan untuk diberikan ke KBS. Ke depan, KBS juga akan seperti itu. Jadi ada program sahabat satwa (pelibatan masyarakat untuk membantu KBS, baik memberi makan satwa atau menambah fasilitas di KBS)," paparnya.
Sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus  memperbaiki kebun binatang yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare tersebut."Sampai saya mati KBS tidak akan dipindah. KBS itu pernah masuk sejarah Indonesia. Jadi tidak pernah akan dipindah," ujarnya Risma menanggapi wacana pemindahan KBS ke tempat lain diwilayah Surabaya.

Alumnus ITS ini juga mengaku, pihaknya kini  tengah berupaya agar Pemkot Surabaya bisa mengantongi izin Lembaga Konservasi (LK) bagi KBS. Dengan izin ini, pemkot akan bisa lebih maksimal dalam mengelola satwa dan apapun yang bisa meningkatkan kualitas KBS. Menurut dia, saat ini, Pemkot Surabaya baru memegang Izin Prinsip KBS. Izin tersebut  merupakan langkah awal sebelum mendapatkan izin LK. "Kami sudah siapkan studi lingkungannya, karena ini bagian dari persyaratan untuk dapat izin LK. Tapi pak menteri (Menteri Lingkungan Hidup) pernah bilang KBS tidak perlu studi lingkungan," terang Risma. *Sur




Tidak ada komentar: