alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 02 Oktober 2012

KPK DAPAT DUKUNGAN KEKUATAN DARI TOKOH MASYARAKAT

 Salahuddin Wahid yang biasa dipanggil Gus Solah juga mengungkapkan bahwa seharusnya kapasitas KPK malah ditambah. "KPK di Malaysia yang penduduknya tidak sampai seperenam penduduk Indonesia memiliki personil 2.500 orang dan anggaran yang jauh di atas kita, jadi KPK harus ditambah jumlah penyidik dan ruang yang lebih besar," ungkap Gus Solah.

Anies Baswedan juga mengungkapkan hal yang serupa yaitu agar KPK dapat merekrut penyidik-penyidik sendiri, yang dapat bertahan di KPK tanpa harus khawatir mengenai masa depan kembali ke lembaga lain.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat antara lain akademisi dan budayawan agar melanjutkan tugas penegakkan hukum, khususnya saat terjadi upaya pelemahan kewenangan terhadap lembaga tersebut.

"KPK lahir dengan diberikan kewenangan luar biasa untuk menggerakkan lembaga lain yang tidak efektif, tapi yang terjadi malah KPK digerogoti kanan kiri oleh mereka yang terancam oleh pisau KPK, kalau KPK kalah menghadapi semuanya artinya yang kalah adalah rakyat," kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat di gedung KPK Jakarta, Senin.
"Sebenarnya yang kami dukung adalah harapan masyarakat yang ingin punya lembaga bersih, jadi KPK adalah simbol untuk membangun pemerintahan yang bersih," tambah Komaruddin.

Ia mengajak masyarakat juga memberikan dukungan moril terhadap eksistensi KPK. Sedangkan J.E Sahetapy mengungkapkan bahwa pihak-pihak yang ingin mengurangi kewenangan KPK dapat dianggap sebagai pengkhianat negara. "Saya ingin menegaskan siapa yang ingin mengebiri KPK termasuk wakil rakyat terhormat di DPR dengan alasan yang tidak masuk akal dapat dipandang sebagai pengkhianat negara atau kaki tangan koruptor," kata Sahetapy.
/DIN/DUR

Tidak ada komentar: