PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, melalui area pelayanan yang tersebar di seluruh Jatim, sejak awal Maret hingga Juni 2011 mendatang menyediakan layanan tambah listrik (tambah daya) gratis bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA yang naik daya ke 1300 VA, atau 2.200 VA.
General Manager PT PLN Distribusi Area Jawa Timur (Persero), Harianto W S di kantornya, Jumat (11/3) mengatakan, lewat program ini PLN memberikan kesempatan bagi pelanggan, untuk dapat menikmati listrik dengan daya lebih besar, sehingga bisa lebih bebas dan nyaman dalam menggunakan listrik untuk berbagai keperluan.
“Bila selama ini kami mendahulukan penyambungan baru, kali ini kami bergerak lebih jauh lagi untuk memberikan kenyamanan penggunaan listrik 450VA dan 900 VA, terutama pelanggan rumah tangga,” tuturnya.
Menurutnya, pemakaian listrik yang tergolong tinggi setiap bulannya adalah pelanggan 450 VA dan 900VA. Ini dikarenakan semakin banyaknya peralatan listrik rumah tangga yang harganya relatif murah. Contoh di pasaran kini banyak dijual penyejuk ruangan atau AC dengan daya rendah dan harganya terjangkau. Karena itu, tidak heran jika pelanggan 900 VA sudah mamakai AC.
“Akibatnya bila listrik yang digunakan malampaui batas maksimal daya, maka listrik sering jeglek kondisi ini sering mengganggu kenyamanan juga dapat menyebabkan peralata listrik tidak bekerja optimal. Maka solusinya adalah memperbesar daya menjadi 1300 VA atau 2200 VA,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika tidak ada program gratis, maka tambah daya relatif mahal. Untuk daya 900 VA dinaikan menjadi 1300, diperlukan biaya Rp 300 ribu. Sedangkan untuk menjadi 2.200 VA diperlukan biaya Rp 975 ribu. “Program ini kita buat selain untuk meningkatkan pendapatan, karena harga listrik 450 VA dan 900 VA lebih murah dibandingkan 1300 VA dan 2.200 VA, juga untuk mengurangi subsidi pemerintah, sehingga dana subsidi itu bisa dialihkan untuk bidang kesehatan atau pendidikan,” terangnya.
Sementara itu tahun ini PLN Distribusi Jatim punya enam program kerja, pertama penambahan pelanggan 320.000 pelanggan, penjualan tenaga listrik tumbuh 9,11% (2011 hanya 6,2%), Penanggulangan gangguan listrik hingga 50%, susut distribusi 6,4 %, rasio elektrifikasi 76%, dan total biaya investasi semester I 2011 sejumlah Rp 551 miliar.
Pada “Go Grasss” 2010, PLN Distribusi Jatim sebagai unit dengan realisasi pencapaian jumlah pelanggan tersambung terbanyak yaitu 186.000 pelanggan atau 116,25% dari target 160.000 pelanggan yang diberikan PLN pusat.
Karena itu pada tahun ini PLN Disjatim, akan melaksanakan program “Go Grasss” Pelanggan Bisnis dan Industri”, di samping palanggan umum seperti tahun 2010. Adapun sasaran program ini adalah calon pelanggan yang membutuhkan sambungan listrik dengan daya di atas 200 kVA dengan target sambungan daya sebesar 900 MVA.
“Pemenuhan terhadap kebutuhan sambungan daya listrik bagi pelanggan bisnis dan industri dan ketersediaan infrastruktur kelistrikan dengan kapasistas sistem, keandalan, mutu jaringan berkualitas, serta layanan PLN yang ekselen mudah, cepat, dan pasti akan manarik minat investor untuk membuka usaha di Jatim, sehingga bisa membuka lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Harianto.
General Manager PT PLN Distribusi Area Jawa Timur (Persero), Harianto W S di kantornya, Jumat (11/3) mengatakan, lewat program ini PLN memberikan kesempatan bagi pelanggan, untuk dapat menikmati listrik dengan daya lebih besar, sehingga bisa lebih bebas dan nyaman dalam menggunakan listrik untuk berbagai keperluan.
“Bila selama ini kami mendahulukan penyambungan baru, kali ini kami bergerak lebih jauh lagi untuk memberikan kenyamanan penggunaan listrik 450VA dan 900 VA, terutama pelanggan rumah tangga,” tuturnya.
Menurutnya, pemakaian listrik yang tergolong tinggi setiap bulannya adalah pelanggan 450 VA dan 900VA. Ini dikarenakan semakin banyaknya peralatan listrik rumah tangga yang harganya relatif murah. Contoh di pasaran kini banyak dijual penyejuk ruangan atau AC dengan daya rendah dan harganya terjangkau. Karena itu, tidak heran jika pelanggan 900 VA sudah mamakai AC.
“Akibatnya bila listrik yang digunakan malampaui batas maksimal daya, maka listrik sering jeglek kondisi ini sering mengganggu kenyamanan juga dapat menyebabkan peralata listrik tidak bekerja optimal. Maka solusinya adalah memperbesar daya menjadi 1300 VA atau 2200 VA,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika tidak ada program gratis, maka tambah daya relatif mahal. Untuk daya 900 VA dinaikan menjadi 1300, diperlukan biaya Rp 300 ribu. Sedangkan untuk menjadi 2.200 VA diperlukan biaya Rp 975 ribu. “Program ini kita buat selain untuk meningkatkan pendapatan, karena harga listrik 450 VA dan 900 VA lebih murah dibandingkan 1300 VA dan 2.200 VA, juga untuk mengurangi subsidi pemerintah, sehingga dana subsidi itu bisa dialihkan untuk bidang kesehatan atau pendidikan,” terangnya.
Sementara itu tahun ini PLN Distribusi Jatim punya enam program kerja, pertama penambahan pelanggan 320.000 pelanggan, penjualan tenaga listrik tumbuh 9,11% (2011 hanya 6,2%), Penanggulangan gangguan listrik hingga 50%, susut distribusi 6,4 %, rasio elektrifikasi 76%, dan total biaya investasi semester I 2011 sejumlah Rp 551 miliar.
Pada “Go Grasss” 2010, PLN Distribusi Jatim sebagai unit dengan realisasi pencapaian jumlah pelanggan tersambung terbanyak yaitu 186.000 pelanggan atau 116,25% dari target 160.000 pelanggan yang diberikan PLN pusat.
Karena itu pada tahun ini PLN Disjatim, akan melaksanakan program “Go Grasss” Pelanggan Bisnis dan Industri”, di samping palanggan umum seperti tahun 2010. Adapun sasaran program ini adalah calon pelanggan yang membutuhkan sambungan listrik dengan daya di atas 200 kVA dengan target sambungan daya sebesar 900 MVA.
“Pemenuhan terhadap kebutuhan sambungan daya listrik bagi pelanggan bisnis dan industri dan ketersediaan infrastruktur kelistrikan dengan kapasistas sistem, keandalan, mutu jaringan berkualitas, serta layanan PLN yang ekselen mudah, cepat, dan pasti akan manarik minat investor untuk membuka usaha di Jatim, sehingga bisa membuka lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Harianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar