alihkan bahasa sesukamu!!

Minggu, 13 Maret 2011

IJAZAH SMP BISA JADI BEKAL KEPALA DESA(bag.4)

lawang,fajarpost

Menurut Kasubag Pemerintahan Desa (Pemdes) Kabupaten Malang kepada media Agung Witjaksono mengatakan kalau para calon Kepala Desa tersebut hanya melegalisir ijazah di tingkat sekolah saja, sedangkan bila mengacu pada Perda no.13 tahun 2006 dan Perbup no. 27 tahun 2007, salah satu persyaratan legalisir bila berafiliasi Nasional harus dilegalisir ke Dinas Pendidikan (Diknas). Sedangkan yang berafiliasi Agama , ke Departemen Agama (Depag).

fajarpost 2011 ini, sebanyak 42 desa dari 378 desa di 23 Kecamatan di Kabupaten Malang akan melangsungkan pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Sebagian besar Kades yang akan diganti adalah Kades yang menerima SK 2001. Namun, disisi lain juga juga Kades yang masa jabatannya selesai 2012,Juga beberapa kepala desa yang meninggal dunia dan menjadi atau diangkat Pegawai negeri ( PNS ).
“Dalam Pilkades ini, di Pemkab Malang ada tim pengkajian dari antara lain dari Bagian Hukum, Bagian Tata Pemerintahan Desa saat fit n proper test yang bersifat administrasi. Sedangkan mengenai penjaringan calon tetap merupakan kewenangan dari panitia desa,” ujar Bambang Istiawan, Kabag Tata Pemerintahan Desa Pemkab Malang.
Pilkades yang bakal didahului di Kecamatan Lawang, disusul daerah Sumbermanjing Wetan, Poncokusumo, Dau, Karangploso, Bantur, Kepanjen. Pakisaji, dan berbagai tempat lain. Untuk Kecamatan Lawang akan ada Pilkades di Desa Bedali.menurut pihak kabupaten malang Calon kepala desa mendatang minimal berpendidikan SMP dengan usia paling rendah 25 tahun dan tidak pernah menjabat sebelumnya.
Masa jabatan kades saat ini selama enam tahun tetapi penjaringan calon tetap wewenang panitia.

Seperti di daerah Lawang Saat ini ketua panitia dipegang oleh Ropi`ii,Spd yang juga sebagai pensiunan PNS di dunia pendidikan. Menyampaikan saat ini berkaitan dengan dunia pendidikan , calon calon yang terjaring saat ini sudah memenuhi criteria pendidikan baik mulai yang berbekal SMP hingga Sarjana,ulasnya saat bertemu media.

Akan tetapi di salah satu masukan informasi di PDE ( pusat data Elektronik ) kabupaten justru ada tanggapan berbeda dar warga masyarakat yang meragukan kompetensi bila pendidikan kurang menunjang. Dari hasil wawancara dengan salah satu calon kepala desa bedali yang berpendidikan SMP menyampaikan meski bekal formal SMP pihak calon tersebut sempat menyampaikan kepada fajarpost beberapa penghargaan dari pemerintah dan sempat belajar studi banding ke luar negeri beberapa kali.(Surman/Siadi)

Tidak ada komentar: