alihkan bahasa sesukamu!!

Minggu, 30 Mei 2010

MOBIL KARYA BESAR PELAJAR SMK


sesuai namanya mobil ini adalah hasil karya anak-anak SMK 1 Singosari Malang, kendaraan ini berjenis MPV dan siapa sangka mobil hasil karya anak SMK yang nota bene masih berumur 16-17 tahun ini begitu sempurna melebihi produk mobnas pabrikan lainnya dalam PPI 2009 Di Kemayoran Jakarta. Meskipun mesinnya masih menggunakan mesin eks Timor 1.500 cc itu cuma masalah kecil, karena tinggal menggantinya saja dengan mesin berkapasitas lebih besar dengan komponen lokal yang tinggi, dijamin harga jualnya akan terjangkau. Dua jempol untuk SMK 1 Singosari Malang.
selain membuat mobil beberapa kepala sekolah juga hingga penguhujung nusantara ikut tertarik hingga mendatangi sekolah SMK tersebut seperti dibenarkan kepala sekolah H.Bagus pada media ini/30.5/Rus

Kamis, 27 Mei 2010

DISHUB MALANG SIAP LUNCURKAN BUSWAY


Busway, akan menyusuri jalanan di Kabupaten Malang. pengoperasian bus milik Pemkab Malang menjadi angkutan umum itu rencananya akan segera dioperasikan.Untuk uji coba, Busway akan menempuh Jalan Raya Lawang hingga Perbatasan Karang Kates, Blitar.Dalam uji coba itu, busway hanya mengangkut pelajar. Sedangkan untuk umum, baru akan diberlakukan setelah enam bulan uji coba.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Malang, Soefianto, kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi koordinasi dengan Dishub Pemkot Malang. Itu untuk menyamakan hasil studi kelayakan angkutan umum massal. Selain itu, juga untuk memadukan fasibility study (FS) tentang transportasi yang dimiliki Pemkot Malang.“Hal itu juga mengacu karena jalur yang akan dilewati busway, melewati wilayah Kota Malang. Sehingga diperlukan persamaan persepsi antara Pemkab Malang dan Pemkot Malang terkait transportasi angkutan umum,“ paparnya.

Dishub juga akan menagajukan izin trayek kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. “Kami sangat optimis dalam pengajuan izin trayek bus way akan segera terealisasi. Pasalnya, Pemprov Jatim sangat mendukung rencana Pemkab Malang mengoperasikan busway sebagai angkutan alternatif yang nyaman, aman, dan cepat, “ ungkap Soefianto.

Saat ini, sudah tersedia empat armada bus mini, dengan kapasitas tempat duduk 23 kursi yang akan disulap menjadi busway. "Tinggal memodifikasi saja. Seperti mengubah cat bus, memperbaiki kursi, dan menambah interior dalam bus, agar penumpang nyaman dalam menempuh perjalanan," urainya.
“Busway berhenti, menaikan dan menurunkan penumpang hanya diperbolehkan di halte yang sudah disiapkan, tidak boleh sembarangan. Itu sebabnya kita perlu membangun halte," terangnya

Kamis, 20 Mei 2010

DISHUB UPTD TUMPANG KEJAR SETORAN PETUGAS IKUT JADI JUKIR



Dikarenakan Kejar Target PAD parkir oknum dinas perhubungan kabupaten terpaksa ikut jadi jukir,akan tetapi langkah inisiatif ini menuai protes dan tanda Tanya bagi beberapa masyarakat dan jukir yang lainya, “SETIAP PETUGAS BISA MELAKUKAN APAPUN SELAGI ADA PERINTAH,”ungkap Sudadi Hadi Kepala UPTD Dishub Tumpang.
Pakis-Tumpang Malang
Berawal dari pengaturan parkir di Kabupaten Malang khususnya wilayah Pasar pakis menuai tanggapan berbeda atas apa yang jadi tindakan beberapa oknum Dinas Perhubungan (Dishub) UPTD Tumpang yang pengendalian wilayahnya di daerah wisata Wendit kecamatan pakis hingga Poncokusumo kecamatan Tumpang.Dari beberapa Jukir yang tidak mau di ungkapkan di media identitasnya mengatakan selama ini mereka mengeluhkan atas tindakan oknum dishub yang berinisial S & N.Mereka sering meminta uang rokok dan pungutan tidak jelas,seperti di benarkan sumber berita.Bahkan masyarakat sekitar pasar sempat mememergoki dan medokumentasikan prilaku oknum di kamera ponselnya, karena menurut masyarakat yang mengaku sering ke pasar Pakis Kab.malang tersebut beberapa oknum tersebut sering ikut menarik restribusi parkir yang notabene jika ada kehilangan kendaraan atau motor tetap tidak bisa meminta pertaggung jawaban siapapun termasuk Dishub atau jukir (Juru Parkir) tersebut.
Indikasi prilaku pegawai dinas perhubungan ini menuai sorotan masyarakat sekitar pasar dan beberapa jukir lainya yang ada disekitar pakis.”, bahwa S & N tersebut jarang sekali mengatur lalu lintas apalagi membantu menyeberangkan orang tetapi hanya menunggu setoran para jukir, bahkan terkadang melepas dan ganti baju biasa/umum saat ikut jadi jukir dengan menyimpan baju dinasnya”,ungkap Irul Salah satu pelanggan pasar pakis juga menginformasikan kepada tim investigasi berbagai media saat melakukan pemantauan tentang kebenaran info tersebut . Saat di temui dirumahnya oknum PNS beinisial N tersebut sekitar pukul 3 sore menanggapi tuduhan tersebut secara tenang dan menyangkal info tersebut bahkan mengatakan 90% warga sekitar pasar pakis di sekitarnya saat ini tidak mungkin beranggapan seperti informasi tersebut,”Ungkapnya sembari senyum simpul.
Ditempat berbeda Kepala UPTD Dishub Tumpang Sudadi Budi, menanggapi informasi anak buanya berinisial S & N “,petugas bisa melakukan aktifitas menyerupai dan ataupun jadi jukir dibenarkan apabila jukir yang bertugas tidak hadir atau berhalangan datang,” Ungkapnya,” yang juga di dampingi beberapa stafnya.tetapi menurut Agus yang juga petugas lalu lintas di UPTD dishub Tumpang menanggapi “ Jika oknum Dishub menjadi jukir dengan ataupun tanpa memakai seragam itu sangat tidak mungkin juga kurang pantas di pandang masyarakat !,katanya saat bersama kepala UPTD Tumpang.
Beberapa juru parkir yang juga mengantongi Kartu anggota tertanda tangani oleh Kepala Bidang Penata Muda transportasi Dishub Kab.Malang Ir.Moh.Darwis saat di temui di sekitar pakis, mereka ( Jukir ) tidak memberatkan atas pungutan setoran yang diminta tetapi sangat tidak berkenan jika para oknum Dishub tersebut sudah mendapatkan gaji tetapi masih ikut menarik jukir.Karena dikhawatirkan prilaku petugas dishub bias mengurangi omset yang diperoleh para pemuda yang menjadi jukir, disebabkan wilyah yang dikelola oknum petugas tersebut justru titik yang paling ramai.Berkait setoran kepada Dishub yang diterima kedua oknum tersebut tidak sama antara titik satu dan lainnya.Ada yang mengatakan ditarik 15 ribu perminggu ada juga yang di tarik setoran hingga 75 ribu yang disetorkan kepada oknum inisial N tersebut yang pernah juga beberpa waktu lalu juga sempat di laporkan polisi atas permasalahan parkir seperti di informasikan Sudadi Hadi kepada media.
Saat dikonfirmasi di ponselnya Kadishub Kabupaten malang mengatakan masih dalam rapat dan akan segera menanggapi hal ini,seperti saat dihubungi wartawan.Sudadi mengatakan saat ini jukir yang resmi ada 20 orang yang mana saat ini di bawah kepemimpinanannya target pendapatan parkir 2010 ini mencapai 238 juta lebih dari setoran jukir tersebut untuk kawasan Tumpang & Pakis.
Dari informasi lain, Darsono petugas dishub yang berwenang atas ijin insidentil (penyimpangan jalur trayek) menggapi dugaan pungutan atas 2 oknum yang slalu meminta 150 ribu atas setiap permohonan ijin jalur khususnya beberapa dari mikrolet megatakan itu tidak mungkin dilakukan karena S & N tidak ada kewenangan atas pemproses ijin jalur tersebut.Berkait itu juga Kepala UPTD Dishub mengatakan selama ini ijin untuk keluar jalur trayek tidak ada proses pembayaran atau pungutan.Menanggapi dugaan tersebut Oknum inisial N mengatakan itu tidak benar dan tampak senyuman dikeluarkan saat wawancara dengan beberapa media yang mengadakan wawancara.Gencarnya isu miring tersebut salah satu oknum hanya berharap di lain waktu akan ada pengaturan yang lebih baik karena saat ini UPTD Dishub tumpang juga masih berbenah dengan kantor yang berstatus kontrak.Berkaitan dengan perbaikan tersebut beberapa Jukir juga berharap bisa ada paguyupan yang sering melakukan kerjasama dan sering bersilaturahmi agar komunikasi juga kerukunan jadi semakin hangat.Karena petugas Dishub selama ini membenarkan tidak ada pembinaan formal tetapi pendekatan personil atau perseorangan.(Rus/Fan/Nas)/10.5

Jumat, 14 Mei 2010

LUMPUR PORONG DIDUGA KURANGI OMSET WISATA


Warga Kota Surabaya dan sekitarnya mulai membatalkan rencana kunjungannya ke obyek wisata yang ada di Kota Malang akibat semburan baru di jalur Porong Kab.Sidoarjo.
Pembatalan tersebut mengundang kekhawatiran dari pengelola obyek wisata mengingat saat ini sudah memasuki libur sekolah. Sehingga diharapkan pengunjung bisa meningkat cukup signifikan.

Yeni Dwi Kurniawati, Marketing Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) Dau Kab. Malang, mengatakan sudah lima sampai enam rombongan dari sebuah perusahaan di Surabaya yang membatalkan rencana kunjungan ke Sengkaling. “Salah satu alasan pembatalan karena semburan di Porong. Sedianya jadwal kedatangan mereka adalah 28 Mei mendatang,” kata Yeni di Malang .TRS, lanjut dia, menaruh kekhawatiran tinggi terhadap kemungkinan dampak terburuk akibat kemacetan di Porong karena pasar kami sebagian besar dari Surabaya dan sekitarnya. . Karena itu, pihaknya berharap situasi di Porong bisa segera teratasi. Mengingat saat ini sudah memasuki musim libur sekolah.

Membaiknya kondisi di Porong, ujar dia, akan memudahkan target kunjungan selama libur sekolah sebesar 10.000 pengunjung setiap harinya bisa terealisasi. Dia menambahkan, hari ini jumlah pengunjung di Sengkaling mencapai 5.000 orang.Kendati jumlahnya standar dan tidak membeludak, namun jumlah tersebut relatif turun dibanding hari libur biasanya yang mencapai 8.000 orang. “Selama musim libur kali ini kami menargetkan pengunjung berasal dari anak-anak TK, SD, SMP, hingga SMA, yang berasal dari luar kota.Dan hal itu banyak dipengaruhi dengan kondisi yang ada di Porong.”

Sementara itu, libur hari ini, pengunjung yang datang ke Jawa Timur (Jatim) Park Kota Batu, menurut Titik S.Ariyanto, Manajer Marketing Jatim Park, mencapai 3.000 orang. “Kami tetap optimististis dalam menyongsong musim libur kali ini dan semoga wisatawan tidak terpengaruh dengan situasi di Porong,” tambah dia.Kendati jalur Porong terkendala munculnya semburan baru namun hal itu, lanjut dia, diyakini tidak akan menyurutkan warga Surabaya dan sekitarnya untuk berwisata ke Kota Batu. Apalagi menurutnya, kecenderungan masyarakat Surabaya sudah biasa dan adaptasi dengan kemacetan di Porong.net

Senin, 10 Mei 2010

Kepala SMKN 1 Singosari Angkat Bicara


Kab.Malang fajarpost

Berkait dengan informasi menyangkut dana pungutan di SMKN 2 Singosari masa pelajaran 2008 / 2009 H.Bagus Gunawan kepala sekolah SMKN 1 singosari yang saat itu Plt di smkn 2 singosari segera menanggapi(10/5).Karena menurut pihak SMKN 2 saat ada pungutan tersebut masih di kepalai H.Bagus Gunawan.Pungutan yang digunakan Untuk bengkel elektronik industri dengan total 520 juta tersebut dipertanyakan oleh beberapa lewat laporan di dunia maya menurut pihak SMKN 02 singosari adalah pungutan yang bersifat insidentil bukan hanya untuk bengkel belaka,seperti ungkap Bambang saat mewakili wawancara dengan media dikarenakan kepala sekolah M.Qodri sakit dikarenakan kecelakaan.
Saat dihubungi terpisah Bagus mengatakan dirinya membenarkan adanya pungutan saat itu,akan tetapi di menyanggah bila yang berhak memberi jawaban atas pertanggung jawaban saat ini dibebankan pada dirinya.Karena sejak SMKN 2 singosari beralih kepemimpinan kepada M.Qodri saat itu sudah terjadi serah terima keseluruhan termasuk dana pungutan senilai 2 juta per siswa tersebut.Jadi awalnya sekolah yang jadi pengembangan SMKN 1 tersebut sebenarnya untuk melayani banyaknya calon siswa yang tertarik di sekolah kejuruan.Maka H.Bagus yang saat itu bersama tim mencoba meminta kepada wakil bupati Malang Rendra krisna untuk membuat sekolah kejuruan dan langsung menghadap dirjen pendidikan nasional dengan akhir cerita terciptalah SMKN 2 Singosari tersebut.
Dengan diwujudkan sekolah tersebut tentunya tim prakarsa tidak lenggang kangkung tetapi karena pemda hanya bisa memfasilitasi gedung pelajaran,padahal kebutuhan sekolah kejuruan masih ditingkat sangat minim sekali,ungkap H.Bagus.Untuk berkaitan dengan penarikan siswa 520 juta saat itu sudah di pegang oleh pihak SKMN 2 singosari di Komite sekolah dan pihak SMKN 1 tidak ada tanggungan kecuali beberapa peralatan bengkel yang dimiliki untuk dihibahkan ke SMK yang baru di bawah kepemimpinan M.Qodri.Bahkan saat serah terima pungutan dari PLt kepada kepala sekolah saat ini disaksikan pihak Holidin selaku Kepala Bagian Sekolah menengah Kabupaten malang.(Sur/dav/van)
DIBALIK PRESTASI SMKN 1 SINGOSARI

Gubernur Soekarwo mengagumi Mobil Digdaya yang menjadi produk unggulan siswa SMK Negeri 1 Singosari. Mobil yang dirancang bangun oleh para siswa itu memiliki berbagai keunggulan.
Mobil Digdaya dengan disain kolaborasi jeep-pick up, tidak hanya disain body, para siswa juga sudah mampu melakukan rancang bangun pemasangan engine. Mobil ini juga sudah mendapatkan apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu karya anak bangsa yang menempuh pendidikan di SMK.
Gubernur Soekarwo mengatakan, anak-anak Jawa Timur pada dasarnya memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Mobil Digdaya ini merupakan salah satu buktinya. "Kreativitas seperti ini harus terus dibina dan difasilitasi," katanya ketika menyaksikan mobil itu pada Perayaan Festival Jawa Timur.
Prestasi yang ditunjukkan para siswa SMK ini sekaligus meyakinkan gubernur untuk terus mendirikan SMK di berbagai daerah dan ditunjang para guru yang kreatif. Jawa Timur juga mulai mengubah komposisi lembaga pendidikan menengah atas yang sebelumnya 60 persen SMA dan 40 persen SMK, diubah menjadi 60 persen SMK dan 40 SMA. "Karena lulusan SMK memiliki keahlian dan siap masuk di pasar kerja," jelas Soekarwo.
Perayaan Festival Jawa Timur menyuguhkan berbagai produk unggulan dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi binaan badan/dinas di lingkungan Provinsi Jawa Timur serta mitra binaan BUMN/BUMD.
"Saya sudah sediakan hibah Rp 25 juta untuk dikelola ibu-ibu PKK, sudah diatur oleh Koperasi Wanita. Jadi, ini (produk kain tenun Gedok, red) lanjutkan terus. Saya yakin dengan dana hibah, usaha ini akan terus berkembang menjadi lebih baik," kata Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo.
Soekarwo menambahkan, Pemerintah bertekad terus meningkatkan intensitas perdagangan antar propinsi di tengah menurunnya ekspor ke luar negeri. Meski ekspor Jawa Timur menurun 10 persen atau Rp 7,4 miliar, namun perdagangan antar propinsi yang dilakukan Jawa Timur dengan propinsi di kawasan Indonesia Timur justru meningkat. Ini terbukti, transaksi perdagangan antara Jawa Timur dengan Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Papua dan Jawa Barat mencapai Rp 7,6 triliun. INFKMJTM

Jumat, 07 Mei 2010

PUNGLI PENDIDIKAN MULAI TERKUAK

(INZET KANDEPAG KAB.MALANG Drs. H. Musta'in, M.Ag
Dugaan terjadi pengutan liar dalam penyaluran tunjangan fungsional guru honorer madrasah ini mulai terkuak setelah ada pengakuan dari salah satu guru yang mengaku kalau setiap guru diminta menyerahkan upeti sebesar Rp 10 ribu sampai Rp 75 ribu. Pungutan liar semakin menjadi ketika pemerintah berusaha meluncurkan jurus jurus murah untuk pendidikan,khususnya di kabupaten malang.
Menurut Adam, pihaknya telah menginstruksi Kepala Seksi Intelijen, Sucipto untuk memulai mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari semua pihak. Agar perkara yang merugikan para guru honorer di sekolah Madrasah (MI,MTs,MA) segera terungkap.Selain itu, pihaknya berjanji akan melindungi para guru yang memberikan keterangan dan penyelidikan juga akan diarahkan kemana aliran dana yang dipungut dari para guru tersebut. Apakah dinikmati orang pejabat tertentu atau melibatkan banyak pihak.Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Malang, Mustain tengah menelusuri kebenaran adanya pungutan liar tersebut. Ia juga mempersilahkan kejaksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyelidiki perkara ini./online jatim

Rabu, 05 Mei 2010

SKMN 2 Singosari-Jawa timur


PIHAK GURU KELUHKAN FASILITAS PENDIDIKAN,SARANA MASIH MENUNGGU HIBAH DARIN SMKN 1 SINGOSARI APA HUBUNGAN KE DUA SEKOLAH TERSEBUT...
Malangkab.fajarpost
Ramainya program pemerintah tentan iklan untuk sekolah kejuruan rupanya banyak diminati oleh siswa yang melanjutkan sekolah menengah.Ini terbukti baru berdiri 3 tahun SMKN 2 singosari sudah memiliki murid hingga ratusan anak.Sekolah yang berlokasi di areal yang mencapai 400 hektare tersebut saat ini masih dalam pembenahan baik fisik dan non fisik terutama guru pelajar yang mayoritas masih GTT.Seperti yang diunkapkan oleh Suwani Kepala Tata usaha saat mewakili Kepala sekolah yang saat bertemu media masih situasi sakit usai kecelakaan.(5/5).
Berasal dari sumber pelaporan seseorang di website Kabupaten malang Sekolah tersebut dilaporkan Ke Dinas ternyata pungutan saat masuk ke sekolah mencapai 2 juta untuk sarana bengkel.Setelah di cek kebenaran info tersebut berkait bengkel yang juga fasilitas yang harus diterima siswa dalam proses belajay ternyata menurut pihak sekolah saat ini memang masih belum bisa dinyatakan 100 % ada pasca penarikan dana 2 juta persiswa tesebut.Tetapi menurut Bambang salah satu pembina bidang elektronik membenarkan adanya pungutan tersebut dan belum terselesaikan sarana bengkel dikarenakan masih menunggu pihak SMKN 1 Singosari.Korelasi dari masalah sarana prasarana bengkel pihak SMKN 1 singosari akan memberi hibah sarana bengkel yang hinga saat ini ditunggu belum sepenuhnya dihibahkan dikarenakan menunggu lulusan kelas 3 di sekolah tersebut (tahun ajaran 2010) usai.Bambang juga menyangkal kalu dana yang dihimpun oleh PLt saat itu hanya untuk bengkel saja,Imbunhnya menegaskan laporan yang mereka angap kesalah pahaman kominikasi.Terrkait anggaran yang sudah ditarik pada siswa sebesar 2 juta dari sekitar 200 anak pihak SMKN 2 singosari mengatakan itu tanggung jawab Bapak Bagus yang saat ini menjabat Kepala sekolah SMKN 1 Singosari.Karena saat penarikan dana 2 juta di tahun 2009/2010 tersebut transaksi masih di tangani Bapak Bagus.Bahkan saat ditemui berbagai media pihak sekolah yang di wakili 2 orang dan 1 tim wartawan dari media sekolah SMKN 2 tersebut membenarkan masih kurangnya fasilitas pembelajaran seperti data yang di online kan sekolah tersebut tampak laboratorium juga masih belum memiliki.Sekolah yang baru berumur 3 tahun ini saat ini meskipun di huni 3 guru negeri saja prestasi yang diperoleh di berbagai even bisa diacungi jempol.Sekolah yan didirikan berdasar surat Perjanjian Kerjasama antara Bupati Malang dengan Direktur Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan No.0570ax/C5.4/Kep/KU/2007 Tanggal 25 Mei 2007 Sebagai Pengembangan dari Program Keahlian Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik Informatika.Akan tetapi lain lagi dengan pihak staf Diknas bagian sekolah mengah kabupaten yang dikonfirmasi mengatakan sekolah SKMN 2 tersebut adalah sekolah yang digunakan untuk pengembangan Elektronik awalnya.
Hingga berita ini diturunkan kepala sekolah SMKN 1 Singosari dihubungi wartawan by Phone mengatakan Bapak bagus sudah tidak ada hubungan dengan SMKN 2 singosari,ungkapnya saat ada acara di diknas kabupaten malang./tim

Senin, 03 Mei 2010

STASIUN TV SEMAKIN MARAK


Penertiban frekuensi radio bagi televisi swasta yang dilakukan Depkominfo sejak 1 September 2008 membuahkan hasil. Penertiban yang dilakukan 33 UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen Postel secara nasional mampu membuat keder para pelaku usaha televisi swasta untuk menghentikan siarannya setelah mendapat peringatan.

Dari data yang diumumkan Ditjen Postel, jumlah pelanggar terbanyak di Surabaya yang menjadi tanggung jawab UPT Balai Monitoring Kelas II Surabaya. Terdapat 46 televisi swasta yang nekat mengudara di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur tanpa dilengkapi Izin Stasiun Radio (ISR). Seluruh jajaran Departemen Kominfo, khususnya di Ditjen Postel, langsung melakukan monitoring terhadap pelaksanaan penegakan hukum (penertiban) tersebut, mulai dari tahap sosialisasi, pembinaan dan kemudian dilanjutkan dengan proses penindakan. Namun ada juga sebagian yang memiliki RK, tetapi kanal frekuensinya sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 76 Tahun 2003 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Untuk Keperluan Televisi Siaran Analog Pada Pita Ultra High Frequency (UHF) , dan ada pula sebaliknya yang tidak sesuai dengan Master Plan tersebut,seperti dilansir dari dtk sby

Kemudian ada yang merupakan hasil FRB (Forum Rapat Bersama) pada kanal frekuensi terdekat atau powernya terlalu berlebihan, namun tetap diperingatkan. Peringatan itu juga ditujukan bagi televisi swasta yang kanalnya merupakan milik lokasi yang lain (daerah Kota/Kabupaten lain) ataupun sudah dimiliki stasiun televisi lainnya secara sah. Daftar stasiun TV yang mengudara resmi di lansir dari wikipedia
Aceh TV • Agropolitan TV • Ambon TV • Arek TV •ATV • Bali TV • Bandung TV • Banjar TV • Banten TV • Batam TV • Batu Televisi • Bengkulu TV • BMS TV • Bogor TV • Borneo TV • Bunaken TV • Cahaya TV • Carlita TV • Cakra Semarang TV • CT Channel • Da Ai TV • Deli TV • Depok TV • Dhamma TV • Duta TV • Elshinta TV • Fajar TV • Favorit TV • GaneshaTV • Gema Nurani Televisi • Gemilang TV • Gajayana TV • Gorontalo TV • IMTV • Jabar TV • JakTV • Jambi TV • Jawa Televisi • Jek TV • Jogja TV • Karesidenan TV • Kendari TV • Kilisuci TV • L TV • LNGTV • Logis TV • Lombok TV • Madura Channel • Makassar TV • Malang TV • Megaswara TV • MMTV • MQTV • nTV • O Channel • Pacific TV • Padang TV • Padjadjaran TV • Palembang TV • PKTV • Pro TV • PKTV • Ratih TV • Riau TV • Riauchannel • SAM TV • Spacetoon • Sri Junjungan Televisi • Sriwijaya TV • STV Bandung • Sukabumi Siar Televisi • Suma TV • Surabaya TV • SBO TV • Tarakan TV • Televisi Tegal • Televisi Manado • Televisi Mandiri Papua • Terang Abadi Televisi • Tugu TV • TOP TV • TPKS • TVB • TV Borobudur • TVKU • TVN • TV5d • BCTV • TV9 Surabaya./medonl

Minggu, 02 Mei 2010

HARDIKNAS KABUPATEN MALANG 2010





HARDIKNAS SMP 3 SINGOSARI TAMPILKAN PASUKAN
Dalam pelaksanaan upacara Hari pendidikan nasional 2 MEI 2010 di kanjuruhan Kabupaten malang ternyata ada suguhan menarik di hadapan peserta serta pengunjung acara.Yaitu acara yang ditampilkan siswi SMPN 3 Singosari berupa satuan pengamanan sekolah yang berjumlah satu pleton tersebut.
Menurut pihak sekolah mereka dibina oleh pihak polres malang melalui Satlantas.Bahkan beberapa kejuaraan sudah terkantongi tim tersebut seperti diungkapkan keplasekolah Siti Cholifah pada media yang saat anak didiknya tampil tampak semangat dan kagum.Ini juga tampak dari raut muka Kadiknas Kabupaten Malang yang telah melihat kepiawaian para siswi yang sukses menampilkan peragaan di depan Kapolres dan bupati serta beberapa pejabat tinggi lainnya.(nID)

DEKLARASI RENDRA & SUBKHAN






Kab.Malang/fajarpost
Deklarasi calon bupati yang menghadirkan H.Rendra krisna dari partai Golkar & H.A.Subkhan dari Demokrat berjalan cukup meriah.Dengan dihadiri berbagai kalangan mulai politisi,ulama dan masyarakat umum semua memadati gedung golkar Kabupaten Malang & di aula Hotel Mandiri tepat di sekitaran tempat wisata terkenal Sengkaling.Acara yang di gelar 2 Mei 2010 bertepatan dengan hari pendidikan nasional tersebut sangat tampak keoptimisan kedua calon bupati & wakilnya.Dengan semboyan “Madeb Mantep” ini Rendra menyampaikan masih banyak pekerjaan yang perlu dibenahi salah satunya pendidikan dan kesejahteraan guru.Ini disambut hangat oleh Ketua koalisi dari PKB H.Sanusi yang menambahkan jika mereka menang dan melanjutkan kepemimpinan diharapkan puskesmas digratiskan,ungkapnya dengan semangat.Selain program kesehatan koalisi PKS mengusung agar bupati dan wakilnya bisa memperhatikan Masjid dan pondok pesantren sehingga ada alokasi dari APBD minimal di awali masjid jamik yang ada di kabupaten malang.Hal ini di amini beberapa ulama yang turut hadir saat itu.Tampak pengurus DMI kabupaten Malang Machfud dan tokoh NU kecamatan lawang Yahya abu amr yang turut hadir hingga terselesaikan acara.
Dalam acara yang monontonkan orasi politik partai yang berkoalisi juga nampak ikut memberi angin segar Nurul Arifin dari Jakarta mewakili DPP Golkar dan menyampaikan dukungan dan harapan besar untuk pasangan Rendra & Subkhan bisa jadi pemimpin di Malang.Salah satu partisipan juga mengatakan semoga ini bukan isapan jempol dan bisa diwujudkan,ungkap Parliman dari Sumbermanjing.Wakil dari PKS juga mengatakan dalam orasi politiknya ini bukan waktunya obral janji tapi bekerja dan langsung disambut tepuk tangan meriah oleh penonton acara yang dihibur oleh nyanyian oleh Nurul arifin dari DPP Golkar(Rus) FOTO LIPUTAN