alihkan bahasa sesukamu!!

Rabu, 06 Mei 2015

CALON BUPATI MALANG HARUS BERSIH HUKUM



                        (Malang Kab-Fajarpost) Menjelang Pemilihan Bupati Malang perode 2015-2020 beberapa nama bakal calon sudah mulai bermunculan . Karenanya, Last Minute Institute sebagai salah satu lembaga penelitian yang ada di Kabupaten Malang, tergerak untuk mengadakan penelitian dengan metode polling kepada 100 tokoh di Kabupaten Malang.

Juru bicara tim Peneliti Last Minute Institute, Wimmy Haliim, minggu,(15/02/2015) menjelaskan, penelitian ini dilakukan pada saat berlangsung diskusi kepemimpinan bertema “Kabupaten Malang Krisis Tokoh” di Hotel Gajahmada Graha, Kota Malang, yang digagas oleh Forum Pewarta Kepanjen, Kabupaten Malang."Sebanyak 100 tokoh kita pilih dengan metode random sampling, dimana semua peserta yang hadir pada saat itu berkesempatan menjadi narasumber penelitian ini," terangnya.

" Bakal calon Bupati Incumbent masih meraih prosentase 42,6 persen," jelasnya.
Disusul mantan Bupati Malang, Sujud Pribadi meraih peringkat kedua, dinilai masih sangat layak kembali maju menjadi calon Bupati Malang di Pilkada mendatang. "Sujud Pribadi berada pada posisi kedua dengan prosentase 33,8 persen," katanya.

Sementara itu, pada posisi ke tiga, diisi oleh tiga nama tokoh yakni, H Soleh (politisi PKB), KH Thoriq bin Ziyad (Pengasuh Ponpes Babussalam Gondanglegi) dan H Geng Wahyudi, politisi PDI Perjuangan. Ketiganya sama-sama meraih prosentase 19,1 persen.Dikatakan, dari ketiga tokoh tersebut, dua diantaranya tergolong sosok baru di pentas politik. Yakni H Sholeh, yang pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) kemarin, baru terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang.

"Pendatang baru lainnya adalah KH Thoriq bin Ziyad yang sehari-harinya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, Kecamatan Gondanglegi,"tukasnya.Sosok Thoriq juga sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang menjadi organisasi keagamaan PDI Perjuangan, Kabupaten Malang. Ia juga dikenal di pentas nasional sebagai pencetus Hari Santri Nasional dan alumni GMNI dan besar di keluarga NU. Gus Thoriq, begitu akrab disapa, kini sudah mengembalikan formulir pendaftaran calon Bupati Malang ke kantor PDIP di Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, pada Jumat (12/2/2015) kemarin.

Lainnya, sosok H Geng Wahyudi, sudah pernah maju menjadi calon Bupati 2010-2015 bergandeng dengan H Abdurrahman, yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Malang. Geng Wahyudi juga sudah mengambil formulir pendaftaran calon Bupati Malang, di kantor PDIP. Namun, belum mengembalikan formulir.

Adapun rincian hasil survey, sesuai dengan angket yang disebarkan, yakni sebanyak 100 angket kepada 100 tokoh yang bermukim di Kabupaten Malang. Selain itu, tim peneliti juga menampilkan kategori lain yaitu kategori cukup layak dan sangat tidak layak. Namun, lima nama diatas menjadi sosok pemimpin yang teratas yang dinilai sangat layak menjadi pemimpin daerah di Kabupaten Malang pada periode 2015-2020 mendatang.

“Ada lima nama tokoh yang meraih lima besar, yang dinilai sanga layak menjadi Bupati Malang periode 2015-2020,” kata pria lulusan pasca sarja FISIP UB Malang itu. Calon Bupati dan Wakil bupati harus tidak pernah memiliki kasus hukum.  Dalam aspek ini sebanyak 38,3 persen responden yang memilih bakal calon tidak pernah bermasalah dengan hukum atau tidak memiliki kasus hukum. Karena jika calon memiliki masalah hukum, tidak akan dipilih oleh masyarakat.(isna)

Tidak ada komentar: