alihkan bahasa sesukamu!!

Rabu, 01 September 2010

TRAGEDI BOBOLNYA BRANGKAS UANG THR DITUNDA


Kab.malang-fajarpost
Hari raya tahun 2010 merupakan masa kelabu bagi sejarah karyawan salah satu perusahaan yang bergerak di Strapping/tali plastic yang berinisial PT.TRS yang beralamamat di Desa Girimoyo kecamatan karang ploso tersebut.Betapa tidak uang puluhan juta yang mau di bagikan ke karyawan tiba tiba raib di brangkas staf yang berpintu lapis tiga tersebut.
Dari hasil penelusuran tim redaksi yang ke lokasi perusahaan tersebut diduga raibnya uang di brangkas syarat dengan kejanggalan.karena dari hasil forensic pihak kepolisian beserta tim keamanan pabrik tidak melihat jejak kerusakan yang memungkinkan pembobolan itu terjadi.Seperti utuhnya kawat duri yang berada dipagar yang masih tampak utuh dan juga lubang asbes yang hanya rusak dengan ukuran yang tidak mungkin dilewati pembobol juga tidak ada bekas bongkahan asbes yang dijebol atau taunya pelaku tempat penyimpaan kunci, seperti dikatakan kepala satpam setempat.
Kejadian yang terjadi baru diketahui 27 agustus lalu saat ini pihak polisi masih memeriksa beberapa karyawan yang dimungkinkan bias membantu terbongkarnya masalah yang berdampak dengan tertundanya Tunjangan hari raya para karyawan tersebut seperti dikatakan salah satu staf yang tidak mau di mediakan identitasnya.
Berawal pagi hari menurut pihak keamanan tiba tiba dikejutkan dengan laporan salah satu staf yang meyimpan konci berangkas tersebut melapor jika brangkas teracak acak. Akan tetapi setelah di cek diruangan ternyata menurut pihak satpam perusahaan itu ternyata surat berharga seperti beberapa BPKB kendaraan justru tidak disentuh oleh pembobol.Riaman selaku kepala keamanan setempat membenarkan kejadian itu akan tetapi justru kejadian ini memiliki kejanggalan yang sangat tinggi mulai dari pcahnya asbes dab utuhnya pagar pabrik dirinya mneyngsikan itu jika dilakukan oleh orang luar atau pihak ke-3 karena kemungkian praduga tidak bersalah bisa orang yang mengetahui dimana berkas dan uang berada terlebih letak kunci brangkas yang di taruh di meja staf bernama Fanny langsung dituju pelaku.(Nas/man)

Tidak ada komentar: