alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 16 Februari 2010

MAARIF KELUHKAN OKNUM PJKA BANGUN GEDUNG DI SEKITAR REL KA


GURU & STAFF MAARIF TERANCAM PERLINTASAN MAUT
Lawang/kab.malang (BERSAMBUNG)
Beberapa pecan lalu kita mungkin teringat peristiwa tertabraknya 2 siswa di sekolah Lawang yang di hantam kereta di perlintasan tanpa palang pintu di depan LP.Maarif Kecamatan Lawang.Sudah bertahun tahun lintasan kereta yang padat siswa baik pulang sekolah ataupun keluara masuk warga tersebut dalam keadaan tanpa palang pintu.Naasnya menurut beberapa warga dahulu pernah ada sebuah besi pengaman yang terpasang tapi saat ini hilang tanpa sebab ataupun alasan
Pihak Maarif sendiri megeluhkan palang perlintasan yang tidak ada tersebut sudah sejak lama, akan tetapi sampai saat ini belum ada tindakan riil dari pihak terkait.Eko selaku kepala sekolah SMA ,maarif tersebut mengatakan siswa siswinya selalu was was jika lewat perlintasan maut tersebut di tambahkan dengan kejadian kecelakaan beberapa pekan lalu yang mengorbankan 2 siswa yang sedang melintas.Hingga berita ini diturunkan menurut pihak staff sekolah mengataka yang juga warga di sekitar rel di RW 07 RT 4 Ngamarto Kec.Lawang tersebut heran karena sudah tidak ada palang pintu malah oknum PJKA/KAI membangun bangunan di kanan dan kiri tepat penyebrangan kereta api yang bias menghalangi pandangan pengguna jalan yang bahkan sempat oknum KAI tersebut berebut batas tanah Sekolah.
Suratiyo selaku Kepala UPTD Pendidikan Di wilayah tersebut mengatakan pada media ini akan segera mengirimkan surat kepada kecamatan agar memperhatikan zona selamat di perlintasan yang padat anak sekolah dan warga. Karena perlintasan tersebut sebenarnya bukan hanya dilewati pelajar maarif saja tapi ada beberapa pengguna lainnya yang juga pelajar di SDN Lawang 6 ,Smanela ,Mts negeri setempat dan sebagian warga.Hingga saat ini menurut warga Nagmarto tersebut juga menagatakan selama ini ada oknum PJKA yang memperjual belikan atau menyewakan lahan lahan yang dimiliki PJKA tersebut, dan dengan adanya tingkat kerawanan pengguna jalan ini pihak PJKA hanya mengatakan tidak bias berbuat apap karena seluruh pengendalian ada di tangan pusat yang berad di Bandung –Jawa barat sehingga pihak Kepala Stasiun Lawang tidak bias berbuat banyak seperti dikatakan salah satu pengelola Maarif H.Hamdan.Saat di temui di kantornya.(Mus/Din/2.10)
Hamdan selaku pihak sekolah Maarif mengatakan saat ini sudah sering mengeluhkan tidak adanya palang pintu di depan sekolah Maarif Kec.Lawang -kab.malang tersebut.Staf sekolah juga menyesalka atas respon pasif dari pihak terkait karena jalan perlintasan sekolah tersebut sudah memakan nyawa pelajar.Dari UPTD Lawang mengataka segera menindak lanjuti masalah keaman jalan lintasan utama depan sekolah tersebut.Lokasi sekolah yang dekat dengan perlintasan kereta dan stasiun tersebut juga sempat heran atas hilangnya palang besi pengaman saat kereta lewat.
Untuk itu pihak sekolah akan segera mengirimkan suraty keluhan kekhawatiran tersebut bulan februari ini,karena dirasa sangat mengganggu keamanan sekolah.Terlebih beberapa oknum PJKA juga membangun gedung tepat di dekat perlintasasn kereta yang berakibat arah pandang pengguna jalan terganggu,ungkap salah satu guru yang tidak mau disebut namanya(Min/02)

Tidak ada komentar: