alihkan bahasa sesukamu!!

Rabu, 11 Februari 2015

CALON KAPOLRI HARUS BERSIH



JAKARTA- Meski tidak harus lewat KPK maupun PPATK, Zainal mengatakan masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menemukan perwira tinggi Polri yang paling tepat untuk menjadi Kapolri. Jokowi tidak boleh lupa bahwa sedari awal dia sudah mengatakan akan mencari jajaran yang berintegritas dan bersih.

"Presiden lakukan saja kalau dia mau buat terobosan. Cari jalan terbaik kalau nggak mau lewat PPATK atau KPK, bisa juga lewat Propam. Banyak cara yang bisa dilakukan. Kompolnas sendiri setahu saya juga memberikan pertimbangan. Jokowi bilang dia akan cari yang bersih dan berintegritas, itu patokan pertama yang harus dicari," kata Zainal.(dt/rus)

Supaya tidak 'kecele' lagi, Presiden Jokowi diminta untuk menyeleksi calon Kapolri dengan cara melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "UU memang tidak mengatur apa-apa untuk itu, sama seperti waktu cari calon menteri kan nggak ada aturan harus lewat KPK dan PPATK, tapi Presiden melakukan terobosan, kalau itu dianggap langkah baik kenapa itu tidak dilakukan?" ujar Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Zainal Arifin Mochtar saat berbincang, Selasa (10/2/2015) malam.

Tidak ada komentar: