JAKARTA- Meski tidak harus lewat KPK maupun
PPATK, Zainal mengatakan masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk
menemukan perwira tinggi Polri yang paling tepat untuk menjadi Kapolri.
Jokowi tidak boleh lupa bahwa sedari awal dia sudah mengatakan akan
mencari jajaran yang berintegritas dan bersih.
"Presiden lakukan
saja kalau dia mau buat terobosan. Cari jalan terbaik kalau nggak mau
lewat PPATK atau KPK, bisa juga lewat Propam. Banyak cara yang bisa
dilakukan. Kompolnas sendiri setahu saya juga memberikan pertimbangan.
Jokowi bilang dia akan cari yang bersih dan berintegritas, itu patokan
pertama yang harus dicari," kata Zainal.(dt/rus)
Supaya tidak 'kecele' lagi, Presiden Jokowi diminta untuk menyeleksi calon
Kapolri dengan cara melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK). "UU memang tidak mengatur apa-apa
untuk itu, sama seperti waktu cari calon menteri kan nggak ada aturan
harus lewat KPK dan PPATK, tapi Presiden melakukan terobosan, kalau itu
dianggap langkah baik kenapa itu tidak dilakukan?" ujar Direktur Pusat
Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Zainal Arifin Mochtar saat berbincang,
Selasa (10/2/2015) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar