Toyomarto-Singosari
FAJARPOST
Dengan 11 ribu jiwa penduduk yang ada di desa toyomarto digegerkan dengan isu rawan longsor seperti disampaikan kepala desa setempat M.Nari kepada fajarpost(4/4) saat di kediamannya.
Berawal dari informasi yang disampaikan pihak kecamatan setempat bahwa pada hari tersebut media tidak bias menemui kepala kantor kecamatan singosari dikarenakan ada agenda sidak lahan yang rawan longsor.Akan tetapi setelah di tinjau langsung dengan menuju rumah kepala dusun Sumberawan Wandi desa Toyomarto kepada media bahwa isu longsor memang benar adanya.Tetapi sampai detik ini masyarakat sekitar toyomarto tidak menunjukkan kepanikan dikarenakn tidak adanya lahan yang disinyalir rawan bencana terutama longsor.
Ditempat terpisah Nari selaku kepala desa setempat menyampaikan dirinya sempat di kabari pihak kecamatan kalau di daerah sumber awan singosari telah rawan longsong termasuk adanya galian C di salah satu dusun tersebut.Rusaknya jalan desa yang merupakan tanggung jawab kabupaten menurut Nari hamper 40% mengalami kerusakan dan kurang layak.Hingga saat ini diharapkan musrenbang 2011 bisa jadi target penataan jalan dan sarana penataan drainase dan juga gorong gorong.
Nari menyampaikan sempat mencari dan juga menelusuri areal wilayahnya yang dikabarkan rawan longsor, dikarenakan tidak ada titik yang ditemukan akhirnya camat & kepala desa setempat balik kucing,Ungkapnya(4/4).
Berkaitan galian C tersebut beberapa kali ada upaya penutupan lahan tersebut tetapi acapkali dilakukan kepala desa selalu dituntut didatangi beberapa warga untuk minta ganti rugi berupa minta pekerjaan jika sumber rejeki mereka ditutup.Saat ini sudah 2 bulan ditup oleh pihak polsek singosari, hal ini disambut baik tentunya oleh pihak kabupaten karena sering kali ditutup tetapi masih terjadi kegiatan penggalian pasir yang sudah beroprasi bertahun tahun yang dampak ekosistemnya membahayakan.(Top/Ham/Sur)