alihkan bahasa sesukamu!!

Minggu, 23 Maret 2014

SAMBANG PROYEK BUPATI MALANG DI SAMBUT JARANAN


Sambang proyek pembangunan di 5 desa berbeda di kecamatan Pakis Kabupaten Malang bersama Bupati Malang H. Rendra Kresna  di sambut warga desa dengan berbagai kemeriahan mulai Drum band hingga kesenian Kuda Lumping serta di arak dengan becak. “Karena terbatasnya anggaran maka pembangunan yang sudah ada atau sedang di bangun seperti jalan atau drainase pengairan, harus dijaga bersama serta dirawat agar awet,”ulas Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang yang genab berusia 52 tahun setelah berulang tahun kemarin.Minggu (23/3)  
Dalam acara tersebut Bung Rendra mengenalkan bahwa sebagai Bupati Malang dirinya juga termasuk sebagai warga Kecamatan Pakis yang ingin kampung halamannya bisa tampak lebih rapi dan pembangunan sarana masyarakatnya terlayani dengan baik, seperti diungkapkannya saat berada di titik kunjungan pertama sambang proyek di Desa Saptorenggo.
Tidak kalah menariknya ketika Bung Rendra ke titik desa berikutnya di Dusun Boto Putih Desa Sumber Pasir, dalam peresmian tempat pembuangan dan pengolahan sampah tersebut, diharapkan bisa menjadikan lahan produksi tambahan perekonomian sehingga sampah bisa menghasilkan tambahan keuangan untuk pemasukan sehari hari bagi masyarakat setempat. Bupati Malang dengan didampingi  langsung kepala dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. Romdhoni meninjau sampah yang berada di gudang pengolahan. Selama perjalanan di 5 desa.
 Setelah itu Bung Rendra juga meresmikan Lumbung Pangan di Desa Ampeldento.”Semoga dengan adanya lumbung pangan ini masyarakat bisa mengendalikan ketahanan pangan secara surplus”,Ungkap orang nomor satu di Kabupaten Malang saat di panggung acara.(23/3). Saat Bung Rendra menyampaikan sambutan singkat di desa tersebut, langsung mempersilahkan pertunjukan Kuda lumping yang di siapkan khusus sebelumnya oleh masyarakat setempat untuk kedatangan Bung Rendra. Pertunjukkan yang tidak kurang dari 15 menit itu sontak memicu seluruh detak jantung para pengunjung acara, karena secara tiba tiba salah satu pemain kuda lumping yang beringas dan dalam kondisi kerasukan menghampiri Bung Rendra dengan berlutut di kaki Bupati Malang dan memberikan bunga melati putih.” Ini merupakan budaya memberikan penghormatan pada para tamu kehormatan dan tidak berbahaya,”ulas salah satu pemain Kuda Lumping saat itu.  
Di bagian terakhir kunjungan Sambang Proyek di kecamatan Pakis Bung Rendra beranjak ke Desa Sekarpuro yang merupakan desa perbatasan bersebelahan antara Kabupaten Malang dan Kota Malang. Dengan ratusan pengunjung menyambut kedatangan Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini, segera mempersilahkan Bung Rendra di arak kurang lebih 200 meter dengan Becak.(mad/din)

Jumat, 21 Maret 2014

PARA WARTAWAN HADIRI PWI AWARD 2014 DI SANGRI-LA

Surabaya-Fajarpost.com-
Dalam rangka Hari Pers Nasional ke  68 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tingkat Jawa Timur, Bupati Malang H. Rendra Kresna, MM memperoleh penghargaan PWI Jatim Special Award 2014 di Sangrila Hotel Surabaya. Dalam acara tersebut dihadiri seluruh jajaran wartawan dari berbagai media dan Panglima TNI, Kapolda Jawa Timur serta Gubernur Jawa timur yang akrab di sapa dengan Pakde Karwo serta beberapa pejabat daerah yang mendapat penghargaan serupa. Acara malam resepsi hari Pers semoga dapat mempererat persaudaraan diantara insan pers,”ulas Munir Ketua PWI
jawa Timur.Acara yang dikemas dengan ornament lampu panggung aneka warna menambah semakin meriahnya suasana malam itu, Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur (PWI Jatim) memberikan penghargaan pada sejumlah tokoh nasional dan daerah di acara resepsi Hari Pers Nasional 2014 dan HUT PWI tingkat Jatim ke-68 yang diselenggarakan di Hotel Shangrilla Surabaya, Rabu (19/3) malam.

Beberapa tokoh nasional yang menerima PWI Jatim Award adalah Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.Selain dari  Bupati Malang H.Rendra Kresna, MM, Dari tokoh lainnya terdapat Asisten Ekonomi Pembangunan Sekdaprov Jatim Hadi Prasetyo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Tahun ini, PWI Jatim juga memberikan penghargaan khusus kepada Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Bupati Blitar Herry Nugroho, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, dan Bupati Kediri Haryanti ."Penghargaan khusus (special award, red) kepada delapan tokoh tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras dan upayanya dalam penanganan dampak erupsi Gunung Kelud beberapa waktu lalu, sehingga korban jiwa bisa diminimalkan," ujar H.Munir.
Selain para tokoh tersebut, penghargaan juga diberikan kepada pimpinan Harian Duta Masyarakat Choirul Anam sebagai tokoh media Jatim, kemudian Basofi Sudirman (mantan Gubernur Jatim) dan Log Zhelebour (promotor musik rock) sebagai tokoh sepanjang masa (lifetime achievement award).
Sementara Wakil Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Badan Tim Nasional PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti dan mantan Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro dianugerahi penghargaan "Newsmaker 2013".Sedangkan penerima PWI Jatim Award untuk kategori institusi atau lembaga, antara lain PT Petrokimia Gresik, PT Pertamina Hulu Energi, Wings Groups, Koperasi Warga Semen Gresik, dan Dinas Pertanian Provinsi Jatim.
Dalam acara yang berlangsung dalam suasana yang meriah pihak redaksi online Fajarpost.com biro jatim Di bawah kepemimpinan redaksi Syarief Hiyatullah,SH.MBA yang juga aktif di dunia Advkasi level Nasional  juga turut menghadiri acara tersebut hingga selesai." Acara ini adalah acara yang yang menginspirasikan demokrasi dan apresiasi jurnalistik yang harmonis antara pelaku Pers dan para Birokrasi', Ungkap Udin salah satu perwakilan Fajarpost.com saat di lokasi hotel.(iis/ria)

Minggu, 09 Maret 2014

GUNUNG KELUD DI BALIK HIKMAH LETUSANN 2014



Letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, ternyata memiliki kemiripan waktu dengan letusan-letusan terdahulu. Terjadi di sepanjang Februari dan Maret, Kelud selalu meletus di setiap neton Wage, atau hari pasaran keempat hitungan Jawa.Pada tahun 1990 misalnya, yang disebut letusan luar biasa itu terjadi 10 Februari. Letusan 1990 berlangsung selama 45 hari, terhitung sejak 10 Februari hingga 13 Maret 1990.

Saat itu, menurut Ronggo, juru kunci Gunung Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, terjadi hari Sabtu Wage pukul 12 .00 WIB. “Saya sudah kabari warga, akan ada hujan pasir kering,” kata Mbah Ronggo kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014.Saat itu Kelud memuntahkan 57,3 juta kubik meter material vulkanik. Lahar dingin menjalar sampai 24 kilometer dari danau kawah melalui 11 sungai yang berhulu di gunung dengan ketinggian 5.679 kaki. Pun pada letusan tahun 2007, Mbah Ronggo sempat menyampaikan soal kemunculan batu lancip di tengah kawah. Ramalan itu terbukti ketika PVMBG mengumumkan kemunculan kubah lava tepat di tengah kawah hingga menenggelamkan danau kawah. Kubah yang sejatinya merupakan gumpalan lava panas yang membeku inilah yang oleh masyarakat disebut sebagai anak Gunung Kelud.
Letusan kali ini terjadi pada 13 Februari 2014 sekitar pukul 22.50 WIB. Ini bertepatan dengan malam menjelang hari Jumat Wage. Masyarakat Indonesia memang selalu mengaitkan sebuah kejadian dengan hal-hal tertentu atau kalau masyarakat Jawa menyebutnya gothak gathuk enthuk. Tidak terkecuali dengan peristiwa meletusnya Gunung Kelud.

Muncul pesan berantai di pesan blackberry yang mengaitkan letusan Kelud dengan ayat-ayat di Alquran. Adapun pesan yang beredar adalah sebagai berikut.
Erupsi pertama Gunung Kelud terjadi pada pukul 22.50 Waktu Indonesia Barat (WIB), Kamis, 13 Februari 2014. Lalu, mari kita buka Al-Quran surat ke-22, Al-Hajj, Ayat 50, yaitu: "Falladziina Amanu Wa'amilus Shoolihaati Lahum Maghfirotuw Warizqun Kariim".
Al-Quran Surat 22 Ayat 50 ini berarti: "Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia".

Jadi, salah satu hikmah dibalik bencana erupsi Gunung Kelud adalah peringatan oleh Allah SWT kepada ummat manusia untuk beriman dan mengerjakan kebajikan.
Kabar gembira juga disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Quran surat itu, yakni berupa ampunan dan kebaikan yang akan diperoleh orang-orang beriman dan beramal sholeh.
Lalu, sesuai tanggal kejadian erupsi Gunung Kelud, 13 Februari (13/2), mari kita lihat Al-Quran surat ke 13, Ar-Ra'd, ayat dua, yaitu: "Allahul Ladzi Rofa'as Samaawaati Bighoiri A'madin Tarownahaa Tsummastawaa A'lal A'rsyi Wasakhkhorosy Syamsa Walqomaro. Kulluy Yajri Liajalimmusamma. Yudabbirul Amro Yufashshilul Aayaati La'allakum Biliqoooi Robbikum Tu'kinuun".

Al-Quran Surat ke 13 Ayat 2 ini berarti: "Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas A'rsy. Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan (mahluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), agar kamu yakin pertemuan dengan Tuhanmu.

Jadi, erupsi bencana Gunung Kelud dapat dimaknai sebagai penegasan Allah SWT itu Maha Tinggi dan telah meninggikan langit tanpa tiang seperti terlihat oleh manusia.
Ketinggian langit di atmosfer permukaan bumi terlihat jelas oleh manusia dari erupsi Gunung Kelud. Erupsi itu telah mengeluarkan material abu vulkanik hingga setinggi 17 kilometer. (slim)

KEBUN BINATANG SURABAYA DI UJUNG TANDUK

fajarpost.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berjanji tidak akan memindahkan lokasi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Pasalnya, lokasi KBS yang berada di Jalan Setail No 1 itu memiliki tingkat kesejarahan yang tinggi.Bahkan, kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu sudah menjadi bagian  sejarah Indonesia.Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini dalam acara diskusi dengan ribuan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Grha Sepuluh Nopember ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, (6/3) menyatakan, konflik yang ada di KBS saat ini sudah selesai.

Dalam kesempatan ini, Risma juga menceritakan pengalamannya dengan KBS. Sewaku masih dibangku SMA, Risma pernah menjadi anggota perkumpulan pecinta KBS. Ketika itu, dia bersama dengan teman-teman sesama perkumpulan, mengadakan sejumlah kegiatan yang bertujuan agar KBS bisa lebih baik. "Dulu, ada perkumpulan pecinta KBS. Kami urunan tiap bulan untuk diberikan ke KBS. Ke depan, KBS juga akan seperti itu. Jadi ada program sahabat satwa (pelibatan masyarakat untuk membantu KBS, baik memberi makan satwa atau menambah fasilitas di KBS)," paparnya.
Sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus  memperbaiki kebun binatang yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare tersebut."Sampai saya mati KBS tidak akan dipindah. KBS itu pernah masuk sejarah Indonesia. Jadi tidak pernah akan dipindah," ujarnya Risma menanggapi wacana pemindahan KBS ke tempat lain diwilayah Surabaya.

Alumnus ITS ini juga mengaku, pihaknya kini  tengah berupaya agar Pemkot Surabaya bisa mengantongi izin Lembaga Konservasi (LK) bagi KBS. Dengan izin ini, pemkot akan bisa lebih maksimal dalam mengelola satwa dan apapun yang bisa meningkatkan kualitas KBS. Menurut dia, saat ini, Pemkot Surabaya baru memegang Izin Prinsip KBS. Izin tersebut  merupakan langkah awal sebelum mendapatkan izin LK. "Kami sudah siapkan studi lingkungannya, karena ini bagian dari persyaratan untuk dapat izin LK. Tapi pak menteri (Menteri Lingkungan Hidup) pernah bilang KBS tidak perlu studi lingkungan," terang Risma. *Sur