alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 23 Desember 2011

Venna Melinda termasuk yang sangat bahagia di Hari Ibu

Anggota Komisi I DPR Venna Melinda termasuk yang sangat bahagia di Hari Ibu, 22 Desember ini. Selain mendapat kado dan ucapan Happy Mother's Day dari dua buah hatinya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal, Venna juga akan memberikan kado spesial untuk ibunda tercinta.

"Kado ini sudah saya persiapkan. Ibu saya suka sepatu dan saya akan menghadiahkannya di hari spesial ini," kata anggota Fraksi Partai Demokrat ini kepada Jurnalparlemen.com, Kamis (22/12).

Hadiah dan ucapan selamat dari anak-anak, kata Venna, tidak diukur dari besar kecil atau mahal tidaknya sebuah kado. Anak sudah mengekspresikannya dalam bentuk kepedulian kepada orangtua, bagi Venna sudah menjadi kebahagiaan tersediri.

Sabtu, 10 Desember 2011

Alih profesi sebagai penyiar berita

Sontak saja, beredarnya video yang berjudul ‘Video Seks Aktris Terkenal' langsung menjadi perbincangan hangat forum-forum di internet. Demikian seperti dinukil fajarpost, Rabu (8/12/2011).
pemeran


Video syur berdurasi tiga menit itu bocor pada 4 Desember lalu, dan langsung menyedot perhatian publik lantaran diunggah di situs blog pribadi seseorang, sehingga mudah untuk diakses.Meski belum dikonfirmasi, mantan kontes kecantikan Korea itu sangat mirip dengan perempuan dalam rekaman adegan seks itu. Netizens langsung menyatakan, bahwa Han Sung Joo tampak menjadi  selebriti yang sesuai dengan deskripsi video tersebut.

Beredarnya video Porno oleh Han Sung Joo yang beralih profesi sebagai penyiar berita itu. Pasalnya, dilakukan oleh tiga mantan kekasihnya yang merasa sakit hati.Menanggapi tuduhan tersebut, ketiga mantan Han Sung Joo membantah rumor tersebut.

AMPI Kecamatan Lawang Tanpa kehadiran Pihak DPD

Malang-Jatim
Sekitar 300 orang yang terdiri dari pengurus dan satuan tugas (Satgas) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di wilayah rayon Kepanjen, dilakukan pelantikan oleh Ketua Dewan Penasehat DPD AMPI, Rendra Kresna. Pelantikan yang berlangsung di Gedung Stikes-Kepanjen itu, terdiri dari AMPI Sumberpucung, AMPI Pagelaran dan AMPI Kepanjen.
Kegiatan sendiri, menyusul pelantikan sebelumnya yang berlangsung di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Sementara untuk per rayon kerja, terdiri atas tiga kecamatan.“Seiring telah dilakukannya pelantikan, tentu secepatnya kami akan membuat program kegiatan yang sifatnya banyak bermanfaat untuk masyarakat. Karena bagian dari tujuan pembentukan ini, untuk aksi sosial kemasyarakatan,” kata Ketua AMPI Kepanjen, Tito Febrianto.
Selain di kepanjen saat ini juga baru usai pelantikan wilayah kecamatan Lawang di gedung Kartini.Tampak dihadiri muspika dan seragam lengkap juga dijumpai mulai pihak camat hingga para kepala desa serta kepalasekolah. namun hingga acara ini berlangsung Bupati tidak di dampingi Siadi selaku AMPI akbupaten yang bertugas melantik. Akan tetapi penjelasan Bupati Malang Saudara siadi tidak mengikuti acara karena ditugaskan oleh Bupati langsung mengurus beberapa hal bersifat kepentingan masyarakat banyak.

Dalam pelantikan yang di hadiri skitar 400 undangan ,muspika serta wartawan itu , Rendra selaku penasehat AMPI menyampaikan kader Ampi harus giat menulis atau mencatat agar apa yang akan dan sedang dilaksanakan tidak sekedar dilaksanakan alias lupa. Rendra juga berharap nantinya kader ini bisa jadi pemimpin baik kepala dinas atau yang laiinnya,(mans/jar)

Jumat, 09 Desember 2011

paket DAK ini menjadi semrawut, amburadul

Sebagaimana rubrik DAK Kabupaten Malang terdahulu, DPRD Kabupaten Malang dalam inspeksi mendadak di Kecamatan Turen juga menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanaan proyek DAK Pendidikan.
Hasil temuan DPRD Kabupaten Malang antara lain pembongkaran SD Negeri 02 Kemulan, padahal paketnya masih terpampang di portal LPSE Kabupaten Malang (http://www.lpse.malangkab.go.id). Demikian pula di SD Kemulan 01 ditemukan adanya pemakaian kusen kusen lama, tidak adanya slop besi dalam bangunan yang direhab. Ditemukan pula pembangunan gedung perpustakaan di salah satu SD yang tidak memakai fondasi, padahal bangunan perpustakaan itu berukuran 7×8 meter.
Atas keberhasilan menemukan banyaknya kejanggalan dalam pelaksanaan pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, DPRD akan meminta keterangan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada hari Kamis 8 Desember 2011.
Apa yang dilakukan oleh Komisi D – DPRD Kabupaten Malang tersebut perlu mendapat apresiasi dari berbagai pihak agar apa yang dilakukannya dapat ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas dan eksistensi DPRD di mata masyarakat Kabupaten Malang.
Masyarakat tentu juga mengharap agar Bupati Malang Rendra Kresna segera mengambil sikap tegas sesuai dengan visi MADEP MANTEB untuk menciptakan Good Governance dan Clean Goverment, bilamana perlu dengan me-non jobkan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang menjadikan proses pelelangan paket DAK ini menjadi semrawut, amburadul dan penuh dengan trik-trik yang diduga berbau KKN. Karena pejabat yang paling dirugikan apabila terjadi ketidak beresan dalam pelaksanaan DAK Pendidikan adalah Bupati Malang selaku penanggung jawab DAK didaerah.