alihkan bahasa sesukamu!!

Jumat, 21 Oktober 2011

38 PDAM diJawa Timur dalam kondisi tidak sehat.

Surabaya, - Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jawa Timur menyatakan hampir sebagian besar dari 38 PDAM diJawa Timur dalam kondisi tidak sehat. "Ini disebabkan tarif air PDAM masih rendah sehingga terus merugi," kata Heriyadi Santoso, ketua DPD Perpamsi Jawa Timur, Jumat (27/6). Data Perpamsi menunjukkan, berdasarkan penilaian kinerja PDAM seluruh Jawa Timur pada 2007, tercatat 21 PDAM dalam kondisi sakit dan 10 PDAM dalam kondisi kurang sehat. Hanya ada 7 PDAM saja yang sehat. Selain itu, ada 23 PDAM yang masih terbelit utang ke Departemen Keuangan yang besarnya mencapai Rp 267,398 miliar. Jumlah hutang itu terbagi atas hutang pokok sebesar Rp 111,798 miliar dan bunga plus denda sebesar Rp 155,600 miliar. Menurut Heriyadi, PDAM yang kurang sehat tersebut sulit mengembangkan diri karena tak bisa menaikkan tarif. "Ini karena pemerintah daerah tidak menyetujui kenaikan tarif air," katanya. Heriyadi yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Kota Malang ini mengatakan pemerintah berencana menghapus bunga dan denda utang PDAM seluruh Indonesia. Penghapusan tersebut akan membantu PDAM untuk mengatasi kerugiannya. Untuk bisa mendapatkan pemutihan bunga dan denda, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh PDAM, antara lain, dengan memenuhi harga pokok penjualan (HPP) dan memperluas sambungan pelanggan.(GhaboNews >

Pameran Pelayanan Publik & Gelar Budaya Kerja 2011


FAJARPOST-Provinsi Jawa Timur di alun-alun Kota Madiun kemarin hari Rabu (28/92011) di buka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo, SH, M.Hum, pameran yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten / Kota serta BUMN / BUMD / Perusahaan Swasta Se-Jawa Timur, hadir dalam pembukaan tersebut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Walikota dan Bupati Se-Jawa Timur. Acara diawali dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan tarian Selamat Datang “SONGGOLANGIT”. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Walikota Madiun, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Gubernur Jawa Timur.

Rabu, 05 Oktober 2011

KESEMBRONOAN MEDIS MEMPERIHATINKAN



balita berusia sekitar tiga tahun harus mengalami kebutaan, gangguan pendengaran hingga kelumpuhan setelah menjalani operasi hernia. Meski operasinya sudah selesai dan penyakit hernianya sudah hilang, Ahmad Fatih malah tidak bisa berjalan sama sekali dan seperti orang kejang-kejang."Kondisi sebelumnya, anak saya ini sama seperti anak pada umumnya. Bica berbicara, bisa bermain, bisa berjalan," kata Rumikan, orang tua Fatih kepada wartawan di kantos seorang pengacara di Surabaya, Senin (3/10/2011).

Ahmad Fatih Asyifa bocah kelahiran 23 September 2008 putra kedua dari pasangan Nur Solikah (37) dan Rumikan (41) warga Desa Banyuurip Kedamean Kabupaten Gresik ini, awalnya buah zakarnya mengalami besar sebelah.

Fatih pun dibawa menjalani pemeriksan di rumah sakit kawasan Wiyung Surabaya, sekitar Juni 2011 di poli umum. Seminggu kemudian, Fatih menjalani pemeriksaan dokter spesialis. Dari hasil pemeriksaan dokter tersebut, Fatih mengalami Hernia dan menjalani operasi. Namun, orang tua Fatih menjanjikan sekitar 2-3 bulan lagi, karena tidak memiliki uang biaya operasi sekitar Rp 3-4 juta."Saya sampaikan masih belum punya uang. Katanya pak dokter nggak apa-apa menunggu uangnya dulu," tuturnya.

Pada akhir Juni, Fatih mengalami panas tinggi. Nur Solikah ibunda Fatih membawanya ke bidan di desa.nya. Kemudian, bidan tersebut menyarankan Fatih dirujuk ke rumah sakit di kawasan Sepanjang Sidoarjo."Sudah kontrol selama dua kali dan yang ketiga kalinya diminta operasi," kata Nur Solikah ibunda Fatih.

Operasi penyembuhan penyakit Hernia pada Fatih mulai sekitar pukul 09.00 WIB pada Selasa (5/7/2011). Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, Fatih malah tidak sadarkan diri, malah kejang-kejang."Terose pak dokter (katanya pak dokter), itu reaksi dari obat bius," ujarnya.

Hingga pukul 13.00 WIB, Fatih masih belum sadarkan diri dan masih kejang-kejang. Oleh petugas medis, Fatih dimasukkan ke ruang ICU. Ketika berada di ruang ICU, Nur maupun Rumikan dilanda kecemasan.Keesokan harinya, orang tua Fatih meminta anaknya dirujuk ke rumah sakit umum dr Soetomo Surabaya. Selama di perjalanan menuju ke rumah sakit terbesari di Indonesia bagian timur, Fatih masih belum sadarkan diri dan kejang-kejang sambil di-infus.

Sampai di instalasi rawat darurat (IRD) RSU dr Soetomo, langsung dimasukkan ke ruang ICU di lantai tiga. Setelah 15 hari berada di ruang ICU, Fatih dipindah ke ruang rawat inap anak, dan menjalani perawatan selama satu bulan. Setelah panas tingginya reda, Fatih diperbolehkan pulang dan mendapatkan obat-obatan seperti serbuk haloperidol, piracetam dalam bentuk serbuk, dexa dalam bentuk serbu untuk amandel, pariodel 2,5 mg dan prolacta with DHA for baby."Hernianya sudah sembuh, tapi sekarang lemas, nggak bisa melihat, pendengarannya juga terganggu," tuturnya.

"Sebelum dioperasi, anak saya bisa berjalan, bermain, berbicara. Sekarang berdiri susah, duduk juga susah seperti orang lemas. Kondisinya sekarang yang seperti ini," jelasnya sambil berusaha menenangkan Fatih yang terus merengek namun tidak jelas kosa katanya.

PENGALIHAN ISU ATAS NAZZARUDIN


JAKARTA (fajarpost):
Ngototnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Pemeriksaan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR adalah upaya pengalihan isu kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang diduga kuat menerima suap dalam proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.
Pernyataan tersebut dikemukakan anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertahuk 'Seriuskah KPK Mengungkap Kasus Century dan Banggar DPR?', Minggu (2/10) di Jakarta.
Bambang menilai, sejumlah nama penting diduga kuat ikut terlibat dalam kasus Nazaruddin. Sayangnya, ujar Bambang, KPK hingga saat ini belum mengarahkan pemeriksaannya kepada mereka yang sempat disebut-sebut oleh Nazaruddin.
"Padahal pemeriksaan terhadap nama-nama yang disebut oleh Nazaruddin penting untuk menuntaskan kasus Nazaruddin. Seharusnya KPK mulai diperiksa nama-nama tersebut dan didalami kasusnya," ujarnya menambahkan.

PDAM SEDOT WILAYAH LAIN


fajarpost-malang
Guna mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga Kabupaten Malang, PDAM Kabupaten terpaksa harus membeli air bersih dari Kota Batu. Air bersih tersebut diambil dari sumber air Cinde di Kecamatan Bumiaji, serta sumber air Dandang di Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Direktur Umum PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi menegaskan pembelian itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang berada di daerah pinggiran. Pemkab Malang membeli air bersih dari Kota Batu permeter kubiknya seharga Rp 45 dari dua sumber tersebut.

“Selain kita, Kota Malang juga membeli air disana seharga Rp 75 permeter kubik dari sumber air Banyubening Desa Punten,” katanya.Menurut Syamsul kerja sama ini diharapkan menjawab persoalan kebutuhan air bersih di daerah perbatasan Kota Batu untuk masyarakat tidak akan menemukan kendala lagi. Kerja sama ini akan diteken oleh masing-masing pimpinan daerah, sehingga tinggal finalisasi saja.

Sejauh ini, pelayanan SOPP itu juga bisa diakses di 258 desa, dari 378 desa dan 12 kelurahan. Untuk wilayah lainnya tentu saja menunggu pengembangan secara bertahap dari PDAM Kabupaten Malang.”Pelanggan kita totalnya 72 ribu yang tersebar di 25 unit PDAM, delapan kecamatan yang belum terlayani air minum PDAM antara lain Kecamatan Wajak, Wonosari, Sumberpucung, Kalipare,” pungkasnya.(dud/din)