alihkan bahasa sesukamu!!

Senin, 30 Mei 2011

ATURAN DI PSSI KURANG HARMONIS


Kelemahan system tidak adanya estafet prestasi khususnya yang bisa menjanjikan perekonomian para olahrawan masih belum menjadi kepekaan beberapa dinas terkait, dalam hal lain bisa di bilang tidak mau repot !!!, ungkap Sukmawanto.

Malang-Fajarpost

Gejolak di tubuh PSSI nasional rupanya tidak menyurutkan semangat Manager Putri Metro FC kabupaten Malang ini.A.Sukmawanto,SH,MM yang juga orang bendara Olahraga di Jawa timur menginginkan kejelasan masa depan generasi olah raga khususnya di Kabupaten Malang, ungkapnya saat ditemui fajarpost(mei2011).

Saat ini di Kabupaten Malang greget semangat instansi khususnya yang bergelut di dunia olahraga seperti sepak bola dira kurang. Terlebih semakin ramainya nuansa politik di tubuh kepengurusan organisasi besar PSSI saat ini,katanya. Penggenerasian dunia bola sangat belum bisa menjajikan masa depan yang lebih baik. Seperti di kurikulum sekolah olah raga hanya sebagai sarana pelengkap. Ini terbukti masih banyak para olahragawan muda khususnya usia sekolah yang enggan 100% menapaki bidang olah raga secara proporsional.

Kelemahan system tidak adanya estafet prestasi khususnya yang bisa menjanjikan perekonomian para olahrawan masih belum menjadi kepekaan beberapa dinas terkait, dalam hal lain bisa di bilang tidak mau repot !!!, ungkap Sukmawanto.Maka dari itu ia segera akan membuat terobosan untuk semakin menggairahkan olahraga di Malang khususnya dunia bola. Rencananya sekolah sebagai sarana tepat untuk turut mendukung sekaligus mengelola sumber daya olahragawan baik secara kurikulum dan ataupun menyediakan guru pengajar olahraga yang lebih berkompeten di bidangnya.(mansur/Abdul)

SMAN 01 KOTA MALANG LEPAS SISWA DI HOTEL



Fajarpost-Malang

“Siswa lulusan diharapkan 98 % masuk ke perguruan tinggi.”


Siang hari Hotel berbintang di Selatan Mapolresta Malang tersebut tampak para remaja berjas hitam serta para ABG putrid yang berdandan elok memadati ruang hotel. Mei 2011 ini hari yang membanggakan sekaligus hari terakhir lulusan SMAN 01 Malang bertemu secara resmi dengan para guru dan teman teman mereka dikarenakan acara pisah kenal dan wisuda atas kelulusan mereka.

SMAN 01 Kota malang meluluskan siswa 297 siswa didiknya dan 98 % diharapkan masuk ke perguruan tinggi.Ini dikatakan oleh Kholik selaku juru bicara sekolah tersebut saat di hotel. Selain sebagai sekolah unggulan tahun ini siswa sekolah yang di bawahi kepala sekolah Drs.H.B.Harsono tersebut mencapai nilai untuk Diana Prima 52,20 dari jurusan bahasa, Ruzal Danang 56,70 dari jurusan IPA dan Annisa.S 53,80 dari jurusan IPS.(sumber data SK KS.SMAN 01 422/408.1/35.73.307.01/2011)

Huda ruba`I sebagai guru juga tampak bangga dengan anak didiknya yang saat itu turut berfoto khusus dengan beberapa muridnya. Huda berharap dirinya bisa berpartisipasi menciptakan generasi yang membanggakan bangsa & Negara serta agamanya. (Surnam/Midham)

SDN TAMANHARJO 1 SINGOSARI SEDIAKAN 2 KELAS BARU


Singosari-Fajarpost

“Kepala sekolah minta pemerintah segera mengirimkan guru tambahan khususnya yang bersetatus PNS”

Sebagai sekolah yang dipimpin oleh guru kawakan rupanya layak mewakili Lomba sekolah sehat di tingkat provinsi 2011 ini, Drs.Harmanu sebagai kepala sekolah menginginkan sekolah yang sudah di pimpin selama 4 tahun ini semakin dipercaya oleh masyarakat untuk menciptakan generasi unggul.

Sebagai sekolah negeri yang juga bekerja sama dengan pihak TNI Angkatan udara setempat dirinya merasa terbantu untuk memajukan SDN Tamanharjo 1 Singosari yang berada di kawasan kompleks TNI AU Bandara Abdurahman salah Malang.Ini disampaikan saat kepala sekolah tersebut mengajak wartawan fajarpost berkeliling sekolah tersebut.

Ada yang cukup menarik dan fantastic yaitu adanya pos guru yang salah satunya bak seorang petugas menilang siswa yang melakukan pelanggaran disiplin. Selain itu saat media menuju kamar UKS sekolah tampak ruangan yang sangat layak menyerupai ruangan puskesmas sesungguhnya.

Dalam Penerimaan siswa baru ini Kepala sekolah menyampaikan bawasannya tahun ajaran ini sekolahnya hanya memberi kuota siswa baru 60-70 anak dikarenakan hanya menyediakan 2 ruang kelas saja,ulas Harmanu pada media(mei2011). Salah satu harapannya di sekolah yang dia pimpin pemerintah segera mengirimkan guru tambahan khususnya yang bersetatus PNS, karena tahun ini 2 gurunya sudah masuk masa pension.(Man/Ham)

SMK FARMASI JAYANEGARA DISERBU LULUSAN


“Selektif menerima calon siswa karena beresiko nyawa

Malang-Fajarpost

Lulusan sekolah bukan hanya membuat setiap walimurid berdebar menunggu nilai dan akan kemana anak mereka, akan tetapi anak sekarang sudah pandai memilih jalan hidup sekolah lanjutan yang mereka inginkan.

Ini tampak pada salah satu sekolah menengah Kejuruan (SMK) seperti SMK Farmasi Jayanegara yang berdomisili di wilAyah kecamatan paling utara perbatasan kabupaten Malang dan Pasuruan Jawa timur.

“kami bellum membuka pendaftaran tapi sudah 100 siswa lulusan SLTP yang mendaftarkan diri”ungkap Suyono kepala sekolah farmasi tersebut. Pada penyeleksian pihak sekolah menurut Suyono sangat selektif dan berhati hati. Bukan karena nilai ujian akhir yang bagus saja akan tetapi, hasil tes dari pusat juga menentukan. Karena sekolah Farmasi adalah tempat mempelajari obat untuk manusia, yang mana salah belajar bias membunuh pengguna obat tersebut,ungkap pihak sekolah(mei/2011).

Dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan dan penerapan idial bagi para siswanya SMK Farmasi ini pantang menggunakan istilah sekolah ini untuk kalangan berduit, tetapi prioritas pada kepandaian dan intelektual calon dan ataupun lulusan siswanya. Sebagai sekolah yang baru berdiri untuk saat ini tahun pelajaran 2011 suyono menyanpaikan akan mematok 5 juta untuk pendaftaran bagi calon siswa, ini tergolong murah bila disbanding lainnya,ungkap pihak sekolah pada media ini.(mansur/abdillah)

Senin, 23 Mei 2011

PENJARINGAN KAMITUWO DESA SUMBER NGEPOH LAWANG

PEMILIHAN KAMITUWO DI SUMBER NGEPOH DI BAWAH PIMPINAN KEPALA DESA HARIATMO, BERJALAN LANCAR DIMENANGKAN SEORANG GURU NGAJI SORE TADI DAN LANGSUNG DIARAK OLEH WARGA SERTA WALI SANTRINYA............

HIKMAH BAFAGIH BERKATA

Sebagai seorang Kader di NU & PKB Sosok perempuan satu ini sangat familiar dan sering muncul dipermukaan dengan kata kata mutiaranya yang khas dan menggelitik khususnya maslah pemerintahan dan kalangan perempuan"gender".
Saat ditemui di kediamannya perempuan yang bernama Hikmah ini megatakan selama ini terjadinya KDRT/kekerasan dalam rumah tangga merupakan danpak dari cara berpikir seseorang yang kurang beraakhlag. Baik suami terhadap istri dan posisi istri menyikapi rumahtangganya.
Dalam hal lain saat ini dirinya melakukan jemput bola dalam rang mengani laporan kekerasan dalam rumah tangga.Jika terjadi kekerasan terhadap permasalahan rumah tangga saya mengedepankan rujuk kembali jika tidak bisa yaa..terpaksa jalur hukum perceraian bisa di lanjutkan!ungkapnya pada fajarpost./MID/SUR

pujasera kota Lawang


sUSIADI SALAH SATU PEDAGANG SERTA ANGGOTA PENGURUS DI KAWASAN PUJASERA LAWANG BERHARAP LAHAN DANG TERSEBUT DI MAKSIMALKAN TIDAK MALAH JADI PERMASAALAHAN. nASIB PULUHAN PEDAGANG TERSA BELUM ADA KEJELASAN ATAS SETATUS PENGGUNAAN LAHAN MILIK PEMERINTAH TERSEBUT. /dul/din



LKS masih diperlukan akan tetapi,untuk itu perlu pihak ke tiga sebagai pelayan penjualan LKS karena modal sekolah minim untuk itu........."ungkap KS.Bedali 01 Sekolah dasar./Dul/Rus

wisuda SMKN 1 Mondoroko singosari 2011



WISUDA DI MONDOROKO SINGOSARI DI HADIRI PULUHAN BAHKAN RATUSAN WALI MURID BESERTA KELUARGA,TAMPAK PULUHAN MEDIA JUGA BERSIAP MELAKUKAN KONFRENSI PERS DENGAN PIHAK SEKOLAH AKAN TETAPI DIKARENAKAN KESIBUKAN YANG SANGAT PIHAK KEPALA SEKOLAH BAGUS GUNAWAN MEMINTA WAKTU LAIN UNTUK PARA AWAK MEDIA/Sur/ham

Desa Ngijo Karang ploso malang 2011


KEPALA DESA TERPILIH "MAULANA"Alumni SMUNELA

PENGUNDURAN ACARA PELANTIKAN KEPALA DESA TERPILIH DIKARENAKAN BUPATI MALANG KE LUAR DAERAH................ Pihak kecamatan mengatakan sudah di hubungi pihak kabupaten malang

DESA BOCEK KARANG PLOSO KAB.MALANG



MERASA KABUPATEN MALANG KURANG MEMPERHATIKAN DESANYA???
Hasil liputan : Udin & Hamid

WISUDA SMANELA 2011 WARTAWAN DI RASA MENGGANGGU




Wisuda pelepasan siswa didik SMUN Lawang beberapa waktu lalu di sesalkan beberapa rekan Media dikarenakan saat meliput acara yang bisa menjadikan ajang promo dan bisa mencitrakan sekolah di bawah komando Kepala sekolah yang baru tersebut, diwarnai insiden media saat menggambil gambar dianggap MENGGANGGU..........dilahan sekolah juga tampak beberapa guru dan satpam berunding tentang keresahan adanya media yang sedang meliput.Bahkan beberapa kal;anagan Satpam juga mengatakan mereka hanya melaksanakan perintah. Salah satu tim media juga mengatakan kalau diminta keluar dari areal wisuda. Padahal wisuda ini merupakan acara publik???? sangat disesalkan.Beberapa saat kemudian beberapa kelompok wartawan berusaha kordinasi dengan pihak kepala sekolah yang selama ini sangat baik dengan kalangan wartawan tidak sempat ketemu dikarenakan pihak kepala sekolah(inzet:foto) pulang, ungkap penjaga sekolah./Mid/Din

SDN LAWANG 02 LAWANG-KAB.MALANG




Sekolah gratis bukan berarti gratis semuanya............."ungkap kepala sekolah SDN Lawang 02 Kabupaten malang/Sur/dul

WISUDA MAARIF


(FOTO : Ketua yayasan Maarif Lawang.M.Munsief,Spd)
Saat wisuda kepala sekolah SMU Maarif lawang harapkan pemerintah lebih perhatian pada sekolah Swasta.........

Rabu, 18 Mei 2011

WASPADAI MENGATAS NAMAKAN ANGGOTA FAJARPOST

Apabila publik didatangi tim FAJARPOST mohon koranya bila belum mengenal bisa meminta kartu keanggotaannya untuk dicek keasliaannya atau masa berlakunya...........
(VIDIO ILUSTRASI WARTAWAN GADUNGAN)

terimakasih kepada seluruh sumber dan para masyarakat pengguna informasi internet baik blogger.com atau facebook dengan memberi tangapan dan informasi kepada kami. Baik kalangan Pemerintahan,Polisi,TNI juga masyarakat umum.

atas nama Humas Redaksi
Heru .P, SH.

SMUN 1Singosari...Guru perlu buat LKS Sendiri

Marakmya kasus jual beli LKS Kepala sekolah SMUN 1 singosari Ambil komentar "......kalau buku LKS masih perlu tapi dengan catatan sekolah bikin sendiri , bukan di pesandari pihak luar sekolah..."selengkapnya di rec Vidio wawancara berikut.....
a
Report by : Mansur/Hamid
akses by facebook

DESA KEPUHARJO KARANGPLOSO MALANG

malang-fajarpost
Sepanjang paguyupan kepala desa untuk kepentingan rakyat itu sah aja,ungkap kepala desa Kepuharjo karangploso-malang-jatim/18 mei 2011 berikut percakapan rec vidio bersama tim fajarpost


isi Kutipan wawancara" pejabat tidak perlu takut di mediakan bila tidak terbukti bersalah......"medki setiap sumber menurut perundangan 1999 tentang Pers punya Hak Jawab./Din/Ham

SMKN 2 TUREN WISUDA SISWANYA 2011 DI GAJAHMADA HOTEL

malang-Fajarpost
Tim liputan
Report by Abdul & mansur
Semakin majunya upaya promosi puhak sekolah kejuruan seperti SMKN 2Turen terkesan sia sia jika tidak diimbangi respon pemerintah.Menurut Kepala sekolah tersebut Drs.Didik menyampaikan kalau selama ini para elit belum maksimal memperhatikan sekolahnya.Berikut hasil rec vidio wawancara dengan pihak SMKN 2 Turen saat di ruang hotel Gajahmada malang 18/mei 2011

selain itu saat wisuda salah satu wisudawati yang didampingi ortunya juga menyampaikan kesan dan terimakasihnya selama mengenyam pendidikan di Turen 2 ini berikut

Minggu, 15 Mei 2011

SEKOLAH SWASTA KURANG PERHATIAN MORAL & MATERI



KETERANGAN kepala sekolah SMA maarip singosari ( vidio) tentang kurangnya perhatian pemerintah,lain dengan pernyataan kepla sekolah MTS maarip yang menerima bantuan 100 juta dari pemerintah untuk proyek internet sangat membantu sekali dan pemerintah cukup perhatian ungkapnya(inzet foto)/Sur/med

Kamis, 12 Mei 2011

ORKES GAMBUS ASYIFAK LAWANG AKAN DEKLARASIKAN DIRI


Reporter by MA.Shiddieq
editor by Awaludin
Musik gambus jadi sarana salah satu pejuang dakwah adri sisi seni budaya islam yang berunsur Arab.Dibina di bawah bendera PP.Hasbunallah Lawang (berlokasi sebelum :kebon teh wonosari)

DPRD FPKS KOTA MALANG


SKPD dianggap kurang tanggap????????

SMKN SATU UNJUK DIRI


Reporter : M.Awaludin
Wawancara spesial update dengan penaggung jawab SMKN 1 singosari yang menyampaikan berbagai jenis mobil yang segera di rilis pengembangan berikutnya selamat menyaksikan.
(penyebaran copy vidio diluar tanggung jawab redaksi)

DANA BOS MENYIMPANG


Jakarta(fajarpost)
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mencoba menerapkan mekanisme baru penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS). Jika semula dana BOS langsung ditransfer dari Bendahara Negara ke rekening sekolah, saat ini dari Bendahara Negara ditransferterlebih dahulu ke kas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), baru diteruskan ke rekening sekolah. Menurut Kemendiknas, mekanisme baru ini bertujuan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah dalam penyaluran dana BOS. Dengan cara itu, pengelolaan diharapkan pula menjadi lebih tepat waktu, tepat jumlah, dan tak ada penyelewengan (jan11)

Sepintas, tujuan penerapan model baru penyaluran dana BOS memang ideal dan efektif. Namun, yang terjadi kemudian adalah banyaknya keterlambatan penyaluran karena mekanismenya menjadi penuh liku, yaitu dari Kemendiknas melalui kas APBD dana BOS baru di transfer ke sekolah. Pertanyaannya kemudian adalah apakah ada jaminan dana BOS tidak diselewengkan pemerintah daerah (pemda), dengan alasan pemerataan, tetapi senyatanya disalurkan kepada kelompok tertentu–yang dulu menjadi pendukung ketika pemilu kada?

Jika dikaji dengan bijak, terobosan Kemendiknas mengenai penyaluran dana BOS memang tidak seluruhnya tepat, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. Ada benarnya karena selama ini ketika dana BOS langsung ditransfer ke rekening sekolah, terjadi banyak penyimpangan. Seperti yang terjadi pada 2009, di Gunungkidul, Bantul, dan Magelang, dana BOS diselewengkan. Sebagaimana temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, 2009, di Gunungkidul BOS disalurkan secara tidak tepat di 12 sekolah dasar (SD) dan 13 sekolah menengah pertama (SMP). Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2009 BPK itu, terdapat 48 sekolah yang sampai hati melakukan pungutan liar (pungli) terhadap siswa. Pungutan itu dibedakan menjadi iuran rutin bulanan menyerupai SPP dan iuran sukarela yang dikenakan berdasarkan kebutuhan sekolah dengan model pembayaran diangsur. Ironisnya, jumlah nominal iuran itu tidak membedakan antara siswa dari kalangan miskin dan golongan mampu, alias pukul rata.

Berdasarkan pengakuan para siswa, sekolah berdalih terpaksa menarik sumbangan dan pungutan lantaran dana BOS tidak mencukupi pembiayaan pendidikan. Pengakuan sekolah itu tentu saja sangat kontras. Pasalnya, untuk daerah Gunungkidul, selain memperoleh BOS yang bersumber dari pemerintah pusat pada 2008, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat juga telah memberikan subsidi pendidikan senilai Rp80.000 hingga Rp180.000/siswa/tahun. Tidak hanya di Gunungkidul, Bantul, dan Magelang, penyelewengan dana Bos juga terjadi di Jakarta. BPK Perwakilan Jakarta, misalnya, menemukan indikasi penyelewengan pengelolaan dana sekolah, terutama dana BOS 2007-2009, sebesar Rp5,7 miliar di tujuh sekolah di DKI Jakarta. Sekolah-sekolah tersebut terbukti memanipulasi surat perintah jalan (SPJ) dengan kuitansi fiktif dan kecurangan lain dalam SPJ (Media Indonesia,15/1/2011).

Contoh manipulasi antara lain kuitansi percetakan soal ujian sekolah di bengkel AC mobil oleh SDN 012 RSBI Rawamangun. SPJ dana BOS sekolah ini ternyata menggunakan meterai yang belum berlaku. Bahkan lebih parah lagi, BPK tidak menemukan adanya SPJ dana BOS 2008 karena hilang tak tentu rimbanya. Secara umum, berdasarkan audit BPK atas pengelolaan dana BOS tahun anggaran 2007 dan semester I 2008 pada 3.237 sekolah sampel di 33 provinsi, ditemukan nilai penyimpangan dana BOS lebih kurang Rp28 miliar. Penyimpangan terjadi pada 2.054 atau 63,5% dari total sampel sekolah itu. Rata-rata penyimpangan setiap sekolah mencapai Rp13,6 juta. Penyimpangan dana BOS yang terungkap antara lain dalam bentuk pemberian bantuan transportasi ke luar negeri, biaya sumbangan PGRI, dan insentif guru PNS.

Periode 2004-2009, kejaksaan dan kepolisian seluruh Indonesia juga berhasil menindak 33 kasus korupsi terkait dengan dana operasional sekolah, termasuk BOS. Kerugian negara dari kasus itu lebih kurang Rp12,8 miliar. Selain itu, sebanyak 33 saksi yang terdiri dari kepsek, kepala dinas pendidikan, dan pegawai dinas pendidikan telah ditetapkan sebagai tersangka

Sabtu, 07 Mei 2011

KOPERASI SUKA MAKMUR GRATI-Dewan diminta tidak mengesahkan hasil RALB.

Pasuruan-Fajarpost

Dengan mengucurkan dana senilai 2.042.885.884 miliar rupiah oleh pemkab Pasuruan diharapkan bias mensukseskan program pengurangan angka kemiskinan serta perbaikan ekonomi masyarakat selain dengan program pro growt, pro poor & pro job seperti dikatakan Wakil Bupati PasuruN saat lalu,(4/mei).

Akan tetapi dalam perjalanan perkoperasian di kawasan pasuruan yang telah memiliki PAD ( Pendapatan Asli daerah ) tidak kurang dari 1.24.323.369.644,05 atau 100,94% tidaklah luput dari permasalahan perkoperasian di wilayah tersebut. Salah satunya yang di bahas komisi B DPRD Pasuruan saat ini(6/5) tentang pengesahan atas rekomendasi yang akan diluncurkan menyikapi hasil RALB ( Rapat Anggota Luar Biasa ) di Koperasi Suka Makmur daerah Grati Pasuruan yang di nyatakan pengawas koperasi H.Musa,” pelaksanaan RALB tidak sesuai dengan mekanisme dalam AD/ART yang ada”, disampaikannya dalam rapat dengan komisi B.(Inzet:cuplikan video rapat di facebook kami)

Rapat yang berlangsung hingga menjelang petang tersebut tampak hadir kepala dinas koperasi kabupaten Pasuruan H.Munawar yang tampak serius menyampaikan perihal permasalahan ini.Ketua rapat saat itu Joko Cahyono yang juga ketua komisi B menyampaikan rapat ini akan di lanjutkan dan kapasitas Dewan hanya merekomendasi.”Setelah dewan merekomendasi diharapkan dinas koperasi bias menyelesaikan permasalahan ini secara proporsional dan tuntas”,ungkap salah satu peserta rapat dari komisi B.Joko juga berpesan,” sebagai anggota dewan diminta tidak ikut dalam wilayah konflik tersebut,untuk menjaga netralitas dan porsi masing masing ”,ungkapnya menutup acara rapat.

ANGGOTA MELAPOR
Salah satu anggota melaporkan Ketua dan Bendahara Kpoerasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur Grati ke Kejaksaan Negeri atau Kejari Bangil, Jumat (29/4/2011).“Atas dasar laporan dari salah satu anggota perihal adanya dugaan penyimpangan uang koperasi, hari ini kami mengklarifikasi Ketua dan Bendahara KUTT,“ Kasi Intel Kejari Bangil M Anshar Wahyudin, pada media

“Kita masih melakukan pengumpulan data, tunggu saja,” pungkas M Anshar Wahyudin yang baru dua minggu menjabat Kasi Intel Kejari Bangil.Sekedar diketahui, kisruh di KUTT Suka Makmur Grati, sudah terjadi mulai adanya pembacokan salah satu anggota di Desa Panditan Lumbang. Hingga terjadi aksi rapat anggota luar biasa (RALB) untuk pemilihan ketua KUTT Suka Makmur secara langsung.

(Sur/Hut)

Praktek pungutan liar (Pungli) program prona


BOJONEGORO-fajarpost

- Praktek pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum kepala desa (Kades) marak mewarnai proses pengurusan program sertifikasi tanah melalui proyek nasional agraria (Prona) di desa Gamongan kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro. Warga masyarakat desa setempat pun merasa kecewa dan resah. Pasalnya, mereka baru tahu kalau ternyata sedang diakali oleh kadesnya sendiri, bernama Kur, (31), dan beberapa oknum panitia sertifikasi tanah program Prona tersebut.

Diketahui, saat ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bojonegoro sedang mencanangkan program Prona di enam belas di wilayahnya. Satu diantaranya yang mendapatkan program tersebut adalah Desa Gamongan dengan jatah sertifikat untuk 300 bidang tanah. Program Prona itu sebagaimana yang ditandaskan Kepala BPN Bojonegoro, Sunu Duto Widjomarmo, untuk sertifikat tanah tidak dikenai biaya alias gratis. Hal itu sengaja ditempuh pemerintah semata-mata bertujuan untuk membantu warga masyarakat berekonomi lemah sehingga menyertifikatkan tanah miliknya.

Sayangnya program prona ini, justru dimanfaatkan oleh oknum kades untuk mencari keuntungan pribadi. Terbukti, warga yang mengajukan sertifikat untuk tanahnya masih diwajibkan membayar Rp. 700 ribu sampai Rp. 2 juta untuk setiap bidangnya. Bahkan sebagian warga dikenai hingga mencapai Rp.3 juta karena luas tanahnya melebihi ketentuan.

Warga masyarakat desa setempat yang semula tidak mengetahui kalau program Prona tersebut gratis, tentu saja ketika itu tidak keberatan atas penarikan biaya sebesar itu. Namun belakangan setelah mengetahui bahwa sebenarnya program itu gratis, warga kini mulai resah. Mereka mulai mempertanyakan, untuk apa sebenarnya uang pungutan yang jumlahnya mencapai ratusan juta itu. Warga juga berharap, uang yang sudah terlanjur dibayarkan tersebut agar bisa dikembalikan.

DPRD KABUPATEN PASURUAN KERAHKAN TOILET KHUSUS.


Tambah Gambar

Pasuruan -fajarpost

Dalam rangka membangun pemerintahan yang proporsional dan professional seperti disampaikan Wakil bupati Pasuruan E.Paripurna dalam LKPJ 4 mei lalu, telah membuat beberapa anggota DPRD pasuruan menciptakan ide membuat Toilet khusus Anggota Dewan juga di sediakan ajudan bagi ketua DPRD Pasuruan.Hal ini disampaikan salah satu anggota dewan Mustoliq kepada awak media saat di lobi DPRD April kemarin.

Dengan dimunculkan penjaga khusus atau ajudan di depan pintu ketua DPRD disangkal bila itu akan menghabat hubungan para masyarakat dengan menemui wakilnya di dewan, karena dengan adanya penjaga pintu tersebut diharapkan bias menciptakan suasana tertib,terlayani dan budaya antri,”kata Mustoliq pada media online fajarpost . Selain ajudan juga di usulkan olehnya sarana toilet khusus agar tidak jadi satu dengan toilet umum,tambahnya.

Seiring munculnya ajudan di depan pintu ruangan ketua DPRD nampak beberapa pintu ruangan komisi juga ditempatkan beberapa penjaga seperti tampak saat acara LKPJ Bupati di DPRD lalu.Bebeeapa kalangan menyambut hangat ide dan munculnya situasi tersebut akan tetapi di harapkan pula tidak menciptakan kesenjangan antara masyarakat yang bertamu dengan wakilnya.(Sur/Niz)