alihkan bahasa sesukamu!!

Selasa, 16 Februari 2010

MAARIF KELUHKAN OKNUM PJKA BANGUN GEDUNG DI SEKITAR REL KA


GURU & STAFF MAARIF TERANCAM PERLINTASAN MAUT
Lawang/kab.malang (BERSAMBUNG)
Beberapa pecan lalu kita mungkin teringat peristiwa tertabraknya 2 siswa di sekolah Lawang yang di hantam kereta di perlintasan tanpa palang pintu di depan LP.Maarif Kecamatan Lawang.Sudah bertahun tahun lintasan kereta yang padat siswa baik pulang sekolah ataupun keluara masuk warga tersebut dalam keadaan tanpa palang pintu.Naasnya menurut beberapa warga dahulu pernah ada sebuah besi pengaman yang terpasang tapi saat ini hilang tanpa sebab ataupun alasan
Pihak Maarif sendiri megeluhkan palang perlintasan yang tidak ada tersebut sudah sejak lama, akan tetapi sampai saat ini belum ada tindakan riil dari pihak terkait.Eko selaku kepala sekolah SMA ,maarif tersebut mengatakan siswa siswinya selalu was was jika lewat perlintasan maut tersebut di tambahkan dengan kejadian kecelakaan beberapa pekan lalu yang mengorbankan 2 siswa yang sedang melintas.Hingga berita ini diturunkan menurut pihak staff sekolah mengataka yang juga warga di sekitar rel di RW 07 RT 4 Ngamarto Kec.Lawang tersebut heran karena sudah tidak ada palang pintu malah oknum PJKA/KAI membangun bangunan di kanan dan kiri tepat penyebrangan kereta api yang bias menghalangi pandangan pengguna jalan yang bahkan sempat oknum KAI tersebut berebut batas tanah Sekolah.
Suratiyo selaku Kepala UPTD Pendidikan Di wilayah tersebut mengatakan pada media ini akan segera mengirimkan surat kepada kecamatan agar memperhatikan zona selamat di perlintasan yang padat anak sekolah dan warga. Karena perlintasan tersebut sebenarnya bukan hanya dilewati pelajar maarif saja tapi ada beberapa pengguna lainnya yang juga pelajar di SDN Lawang 6 ,Smanela ,Mts negeri setempat dan sebagian warga.Hingga saat ini menurut warga Nagmarto tersebut juga menagatakan selama ini ada oknum PJKA yang memperjual belikan atau menyewakan lahan lahan yang dimiliki PJKA tersebut, dan dengan adanya tingkat kerawanan pengguna jalan ini pihak PJKA hanya mengatakan tidak bias berbuat apap karena seluruh pengendalian ada di tangan pusat yang berad di Bandung –Jawa barat sehingga pihak Kepala Stasiun Lawang tidak bias berbuat banyak seperti dikatakan salah satu pengelola Maarif H.Hamdan.Saat di temui di kantornya.(Mus/Din/2.10)
Hamdan selaku pihak sekolah Maarif mengatakan saat ini sudah sering mengeluhkan tidak adanya palang pintu di depan sekolah Maarif Kec.Lawang -kab.malang tersebut.Staf sekolah juga menyesalka atas respon pasif dari pihak terkait karena jalan perlintasan sekolah tersebut sudah memakan nyawa pelajar.Dari UPTD Lawang mengataka segera menindak lanjuti masalah keaman jalan lintasan utama depan sekolah tersebut.Lokasi sekolah yang dekat dengan perlintasan kereta dan stasiun tersebut juga sempat heran atas hilangnya palang besi pengaman saat kereta lewat.
Untuk itu pihak sekolah akan segera mengirimkan suraty keluhan kekhawatiran tersebut bulan februari ini,karena dirasa sangat mengganggu keamanan sekolah.Terlebih beberapa oknum PJKA juga membangun gedung tepat di dekat perlintasasn kereta yang berakibat arah pandang pengguna jalan terganggu,ungkap salah satu guru yang tidak mau disebut namanya(Min/02)

Senin, 15 Februari 2010

Bayi gizi buruk muncul lagi


Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena kondisi saat ini, AKI 307 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH.

Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015, perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja keras karena kondisi saat ini, AKI 307 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH.

Hal itu sambutan Menkes yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dr. Ratna Rosita Hendardji, MPH dalam acara Kampanye Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Penggunaan Buku KIA, bekerja sama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), di Jakarta (3/2/2010).

“Surga ada di bawah telapak kaki ibu”, pepatah ini menunjukkan betapa pentingnya posisi ibu di masyarakat, namun kenyataannya perhatian terhadap keselamatan ibu saat melahirkan masih perlu ditingkatkan, demikian pula bayi yang dilahirkan harus sehat dan tumbuh kembang dengan baik, ujar Menkes.

Menurut Menkes, Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya percepatan penurunan AKI dan AKB antara lain mulai tahun 2010 meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di Kabupaten/ Kota yang difokuskan pada kegiatan preventif dan promotif dalam program Kesehatan Ibu dan Anak.

Untuk tahun ini, sebanyak 300 Puskesmas di wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua memperoleh dana operasional sebesar Rp 10 juta per bulan. Mulai tahun 2011, seluruh Puskesmas yang berjumlah 8.500 akan mendapatkan BOK.

Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Sedangkan penyebab langsung kematian bayi adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen (asfiksia). Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir adalah karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi dan budaya. Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini. Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlambat (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran), tambah Menkes.

Keterlambatan pengambilan keputusan di tingkat keluarga dapat dihindari apabila ibu dan keluarga mengetahui tanda bahaya kehamilan dan persalinan serta tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya di tingkat keluarga, ujar Menkes.

Menkes menambahkan, salah satu upaya terobosan dan terbukti mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program dengan menggunakan “stiker” ini, dapat meningkatkan peran aktif suami (suami Siaga), keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman. Program ini juga meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, termasuk perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan.
Selain itu, program P4K juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
“P4K berperan dalam pencapaian salah satu target program 100 hari Kementerian Kesehatan yaitu terdatanya ibu hamil di 60.000 desa di seluruh Indonesia. Saat sudah terdata 3.122.000 ibu hamil di 67.712 desa,” papar Menkes.
Seperti yang ada di Wilayah Bedali Kecamatan Lawang Sempat terjadi gizi buruk dan sempat di rawat di RSUD Lawang,hal ini menurut beberapa Ibu PKK setempat sangat memperihatinkan karena wilayah yang subur bisa seperti ini jelas lepaspantauan kita,"unkapnya yang tidak ingin namanya di publikasikan./(inzet Istri Bupati saat berkunjuhng ke Lawang)(Jar)

BKPRMI kab.malang Bangkit kembali


Selama bertahun tahun muncul lagi kawanan pemuda yang mencintai agama dan mesjidnya di kabupaten malang mengadakan kegiatan yang berkerjasama dengan donatus dan Badan Amil Zakat Kab.malang untuk mengadakan bakti sosial di donomulyo bulan maret mendatang.Remaja yang tergabung di dalam ( Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia)BKPRMI tersebut saat ini di ketua oleh PNS depag Andik Ikhwanto ( Inzet Jas Biru)optimis pengembangan dakwah saat ini masih mungkin di minati pemuda bila menejemen tertata secara medern dan sering menyemangati pemuda.Ungkapnya saat di Kantor depag kab.Malang saat lalu.(rus)

DETIK DETIK ANTASARI TERVONIS


Sidang Antasari Azhar memang menarik diikuti, dalam tulisan yg lalu saya memberikan Live Hasil Sidang Putusan Antasari Azhar Vonis Antasari Azhar dan kali ini saya kembali menulis berita mengenai mantan ketua KPK tersebut. Berita kali ini mengenai Perjalanan Sidang Antasari Azhar Hingga Vonis , tentunya ada beberapa fakta terungkap dalam proses persidangan Aa'. Bukti-bukti dan flashback dari persidangan-persidangan ANtasari azhar lainnya bisa anda simak di bawah ini.

8 Oktober 2009-Sidang perdana Antasari digelar oleh Ketua Majelis Hakim Herry Swantoro. Jaksa mendakwa Antasari turut serta dalam penganjuran atau pembujukan untuk membunuh Nasrudin. Mereka menilai Antasari melanggar pasal 55 ayat 1 ke-1 junto 55 ayat 1 ke-2 junto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Jaksa membacakan dakwaan dimulai Cerita Panas Antasari dengan Rhani Juliani di Kamar 803 Hotel Gran Mahakam. Menurut jaksa, dari peristiwa itulah awal mula terjadinya pembunuhan. Antasari mengaku tidak mengerti dakwaan itu.
15 Oktober 2009-Antasari dan tim kuasa hukumnya membacakan tanggapan atas dakwaan jaksa (eksepsi). Ia menilai dakwaan jaksa adalah upaya pembunuhan karakternya. Dakwaan jaksa menurutnya juga samar, tidak jelas, dan tidak cermat. Sementara pengacara menilai adanya konspirasi untuk melengserkan Antasari dari kursi ketua KPK. Takut konspirasi itu diketahui, maka sang sutradara menghabisi nyawa Nasrudin.
29 Oktober 2009-Hakim menolak eksepsi Antasari dan pengacaranya. Sidang dilanjutkan dua kali dalam seminggu dengan agenda pemeriksaan saksi sebanyak 45 orang belum termasuk saksi meringankan dari terdakwa.
3 November 2009-Saksi yang pertama kali diperiksa adalah Rani Juliani, istri siri korban. Namun, mantan caddy golf Modern Land Tangerang, Banten, itu batal bersaksi karena jaksa kurang berkoordinasi. Sidang memeriksa istri pertama dan kedua Nasrudin, Sri Martuti dan Irawati Arienda.
5 November 2009-Rhani akhirnya dihadirkan ke persidangan, namun kesaksian perempuan berumur 23 tahun itu diambil secara tertutup. Sidang tertutup ini berlangsung selama enam jamdari pukul 14.00 WIB, hingga pukul 20 WIB. Sidang sebelumnya juga memeriksa Sigid. Pengusaha ini mengatakan untuk menghentikan teror Nasrudin, Antasari usul korban dijebak sebagai pengguna narkoba. Sigidjuga mencabut keterangannya di depan penyidik bahwa Antasari memerintahkan pembunuhan itu.
10 November 2009-Wili bersaksi untuk Antasari. Sambil mengucap sumpah ia mengatakan, penahanan Antasari dikondisikan oleh beberapa petinggi kepolisian. Mantan Kapolres Jaksel itu diminta mengaitkan Antasari, karena mantan Direktur Penuntutan itu Kejagung telah ditargetkan sebagai tersangka.Kesaksian Wili ini menggemparkan publik dan makin menguatkan dugaan adanya rekayasa dalam penetapan Antasari sebagai tersangka. Hadiatmoko, Iriawan, dan 11 penyidik dijadwalkan hadir di persidangan untuk dikonfrontir. Sebelum itu, Mabes Polri mengadakan jumpa pers untuk membantah keterangan Wili. Mabesjuga memutar video yang menyatakan Antasari ingin membubarkan KPK, Disinilah fakta yg akan sangat mempengaruhi Hasil Sidang Putusan Antasari Azhari Vonis Antasari Azhar.
17 November 2009-"Faktanya tidak seperti itu," kata Hadiatmoko membantah keras keterangan Wili saat bersaksi di depan hakim. Dia juga menyatakan tidak terlibat dalam penyidikan Wiliardi. Senada dengan Hadiatmoko, Iriawan yang merupakan kawan seangkatan Wili juga membantah melakukan penekanan. Penyidik lainnya pun seia-sekata.
8 Desember 2009-Lima Eksekutor lapangan dihadirkan sebagai saksi pasca dituntut seumur hidup di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Namun, dari lima itu, hanya Eduardus Ndopo Mbete alias Edo saja yang mau bersaksi. Heri Santosa sudah menolak dibawa ke pengadilan. Sementara Hendrikus Kia Walen, Fransiskus Tadon Keran, dan Daniel Sabon enggan bersaksi. Dalam kesempatan tersebut, sidangjuga mendengarkan keterangan dari terdakwa Jerry Hermawan Lo. Jerry merupakan penghubung antara Wiliardi dan Edo sebagai pencari eksekutor.
10 Desember 2009-Ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Mun'im Idris bersaksi di persidangan. Ia menguraikan, jasad Nasrudin sudah dimanipulasi saat dibawa ke rumah sakitnya untuk diotopsi. Diajuga mengaku polisi meminta menghapus keterangan bahwa proyektil yang ditembakkan ke kepala Nasrudin berukuran 9 milimeter. Atas keterangannya ini, Mun'im dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi keesokan harinya.
15 Desember 2009-Saksi ahli digital foresik Ruby Alamsyah memutar rekaman percakapan Rani dan Antasari di Kamar 803 Hotel Gran Mahakam. Rekaman itu diambil oleh Nasrudin melalui HP Nokia E 65 yang sedang tersambung dengan HP Rhani. Namun, rekaman tersebut tidak jelas dan justru tawa cekikikan Rhani yang dominan. Rekaman berdurasi 15 menit itu diawali dengan pembicaraan seputar golf dan berujung kalimat, "Dih, bapak dibuka," oleh Rhani.Ruby dalam kesempatan tersebut juga memutar rekaman pembicaraan antara Sigid dan Antasari, namun karena juga tidak jelas terdengar, pengacara Antasari meminta untuk distop. Kemudian Ruby menayangkan gambar video pertemuan kedua orang ituyang, lagi-lagi, tidak sempurna.
17 Desember 2009-Giliran pengacara Antasari menghadirkan saksi meringankan. Pertamakali, mereka mendatangkan dua orang ahli IT dari ITB, Agung Harsoyo dan Aldo Alfian, untuk membuktikan apakah Antasari benar mengirimkan SMS ancaman kepada Nasrudin. Ahli tersebut mengatakan sebuah SMSbisa dikirim tanpa sepengetahuan pemilik nomor.
22 Desember 2009-Ahli ITB itu didatangkan kembali dan mengatakan SMS yang berinisial belakang "AA" itu tidak ada di HP Nasrudin. Majelis hakim mengeluarkan penetapan untuk meminta data Call Detail Record (CDR) untuk menemukan siapa yang mengirimkan SMS gelap tersebut.
29 Desember 2009-Atlet tembak Nasional Roy Haryanto dihadirkan ke persidangan. Roy mengatakan pistol revolver S&W yang digunakan untuk menembak Nasrudin tidak bisa dioperasikan oleh seorang amatir. Butuh latihan menggunakan 3.000-4.000 peluru untuk mahir menggunakan senjata tersebut. Ia mengungkapkan pistol itujuga sudah agak rusak, sehingga sulit dipakai. Istri Wili, Novarina, juga dihadirkan sebagai saksi. Dia mengeluhkan sulitnya menjenguk suaminya saat diperiksa di Mabes Polri. Ia juga membenarkan suaminya diminta untuk membuat BAP tentang pelibatan Antasari salam perencanaan pembunuhan Nasrudin.
5 Januari 2010-Ahli IT dari ITB, Agung Harsoyo mengungkapkan kesimpulannya dari pembacaan CDR dari empat operator. Ia menemukan tidak ada transaksi SMS dari enam nomor milik Antasari kepada Nasrudin sepanjang Januari Maret 2009. Sebaliknya ia menemukan baik Antasari maupun Nasrudin menerima SMSyang tidak teridentifikasi pengirimnya. Ia menduga SMS itu dikirim melalui webserver. Pengacara Antasari pun mesinyalir adanya oknumyang mengadu domba Nasrudin dengan kliennya. Namun, hingga kini, tidak diketahui siapa pengirim SMS misterius tersebut.
7 Januari 2010-Secara mengejutkan, mantan Kabareskrim Susno Duadji hadir di persidangan sebagai saksi yang meringankan bagi Antasari. Dalam kesaksian selama 1 jam itu, Susno mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, Hadiatmoko menjadi tim pengawas penyidikan kasus Nasrudin. Kedua, Kapolri membentuk tim untuk mencari motif Antasari membunuh Nasrudin, namun gagal menemukan.
12 Januari 2010-Antasari diperiksa sebagai terdakwa.
19 Januari 2010-Jaksa Cirus Sinaga menuntut hukuman mati bagi Antasari. Jaksa berkeyakinan terdakwa bersalah ikut serta melakukan pembujukan untuk membunuh korban. Tidak ada hal-hal yang meringankan bagi Antasari. Sebaliknya, jaksa mencatat setidaknya ada 10 hal yang memberatkan Antasari. Di antaranya, Antasari telah mencoreng citra penegak hukum, melakukan tindakan pidana bersama perwira polisi, dan sering membuat gaduh di persidangan lai-lagi nantinya ini akan sangat berpengaruh pada Hasil Sidang Putusan Antasari Azhari Vonis Antasari Azhar
29 Januari 2010-Antasari dan tim pengacara membacakan pledoi atau nota pembelaan. Dia menolak seluruh dakwaan jaksa dan mengatakan tuntutan jaksa hanyalah hasil imajinasi semata atau rekayasa. Pengacara Antasari yang membuat pledoi sebanyak 700-an halaman menyatakan tuntutan jaksa penuh rekayasa. Mereka juga terang-terangan menuding Sigid adalah salah satu pelaku di balik konspirasi menjatuhkan Antasari dari KPK. Mereka juga meminta hakim tidak pertimbangkan kesaksian Rani karena sosoknya yang tidak bermoral.
2 Februari 2010-Jaksa membacakan replik (tanggapan atas pledoi). Mereka meminta Antasari mencabut tuduhan tuntutan mati itu merupakan imajinasi. Jaksa juga menyerang balik Antasari terkait pencelaan terhadap Rhani.
5 februari 2010-Antasari membacakan duplik, jawaban atas replik jaksa. dan ia juga dengan mantap menunggu Hasil Sidang Putusan Antasari Azhari Vonis Antasari Azhar.
Itulah beberapa fakta yg terungkap dalam pesidangan Antasari Azhar selama ini. Perjalanan Sidang Antasari Azhar Hingga Vonis Ini menandakan masih buruknya kinerja para penegak hukum dinegara kita, begitu banyak konspirasi-konspirasi yg terjadi disini. kalau sudah begini kita mau bilang apa lagi? Pokoknya jangan sampai deh kita ikut-ikutan seperti mereka, lebih baik kita belajar saja Cara Merangkai Bungaa dan Cara Membuat Coklat Valentine pasti akan mendatangkan penghasilan bagi kita, terutama disaat momen Valentine seperti sekarang. Bukankah begitu? sampai kapan negara kita ini memiliki fondasi hukum yg benar-benar kuat dan jujur.

Selasa, 09 Februari 2010

UPTD Pendidikan kec.Lawang,ajukan gedung serba guna


Dalam kepemimpinan sebagai kepala UPTD yang ke 8 tahun bagi Suratiyo,Msi, seorang anak bangsa kelahiran asli Blitar ini bukanlah hal yang semudah membalikkan telapak tangan dalam membangun dunia pendidikan di wilayah kerjanya area kecamatan Lawang .Kab.Malang.Sejak bertugas di dunia pendidikan di lawang sejak 2002 ia senantiasa menjalani rutinitas sehari hari dengan rasa disiplin dan tanggung.Jiwa kepemimpinan yang di miliki adalah menjalin keharmonisan dengan bawahan dan saling menghargai sesama."tidak ada ceritanya seseorang hilang kewibawaannya jika ramah sama bawahaannya", ungkapnya saat diwawancarai.Terbukti dengan mengendalikan 54 lembaga pendidikan (45 sekolah negeri 9 sekolah swssta ) selama ini banyak perkembangan begitu berarti termasuk wujud fisik.
Sejak masa muda Suratiyo adalah pemuda desa putra dari (9) sembilan bersaudara yang mayoritas menjadi orang militer.Dia menuturkan lebih dari 2 jam pada wartawan tentang pahit ketirnya di dunia pendidikan sejak diangkat jadi guru PNS sejak tahun 1979-1989 dan di tempatkan di daerah pedesaan terpencil SDN Ngabab 2 Pujon.Selama berkiprah di Kecamatan Lawang ia sudah merubah wajah gedung kantor UPTD Lawang menjadi lantai dua meski belum selesai,dan beberapa upaya untuk menfasilitasi pencairan program DAK ( Dana Alokasi Khusus )di tiap sekolah.
Dimasa 2010 ini Surtiyo menyampaikan,"saya berharap gedung kantor ini bisa ada sarana ruang serba guna baik untuk pertemuan atau untuk olah raga, "urainya(09/01).maka pada tanggal 8 Pebruari 2010 lalu di balai kecamatan lawang ia mengsulkan dalam Musrenbang tentang pembuatan gedung sernaguna ukuran 180M2 dan ususlan penambahan 3 ruang 168M2 di salah satu sekolahan di kelurahan Kalirejo-Lawang.Ini menurutnya utuk semakin menambah dan mempertahankan mutu yang selama ini cukup untuk diacungi jempol.Karena saat ini di wilayah kerjanya sudah ada sekolah 2 sekolah berstatus SSN yaitu Kalirejo 3 dan mUlyoarjo 5.
Dalam masa kepemimpinannya banyak diataranya beberapa prestasi yang di sandang dan berbagai acara setingkat nasional yang diikuti seperti
- Mengikuti Lomba Olimpiade Nasional di jakarta tahun 2005 juara 2
- mengirim Peserta olimpiade MIPA nasional di Surabaya 2006
- Pengiriman delegasi tingkat ASEAN Juara 10 besar 2007
- 2005 menyabet gelar tertinggi nilai dan rata rata UAN se-kabupaten Malang
- 2008 rata rata tertinggi se kabupaten malang, masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan semua karena saat dikonfirmasi data prestasi sekaligus beberapa tropi masih di simpan untuk dijaga oleh salah satu staf.
Untuk itu dalam karakter kepemimpinannya Surtiyo selalu megajak semua untuk guyub dan kompak tidak menganggap dari mana dan siapa kita karena terwujudnya kepemimpinannya di UPTD Kec.Lawang karena sebab kebersamaan juga kedisiplinan.(Rus/2)

SURATIYO,MSi Kepala UPTD Pendidikan Kec.Lawang

Sifat ojo dumeh merupakan karakter yang tampak bagi bapak yang dikarunia 1 Istri & 4 anak ini.Laki laki kelahiran Talun Blitar 3 Nopember 1959 tersebut meceritakan sejarah hidupnya menempuh karir sebagai pegawai Negeri Sipil di dunia pendidikan.Sejak duduk di sekolah dasar Suratiyo kecil sudah berkeinginan menjadi seorang tentara, aka tetapi nasih sudah menjadi takdir meski sama sama menjadi pengabdi masyarakat yang semula mencoba mendaftarkan diri di Menwa (Resimen Mahasiswa) dan Spawamil tahun 1983 dan akhirnya tetap gagal ia tetap berjiwa disiplin dan rapi bak seorang perwira militer,seperti diungkapkannya dengan gaya senyum mengenal sejarah hidupnya pada fajar news.com dikantornya.
Berawal dari masa sekolah dasar saat itu dan berlanjut ke jenjang SMP antara jiwa seorang anak dan orang tua mempunya cita cita keinginan yang tidak sama.Suratiyo yang baru masuk 1 bulan di SMAN Kaweron Blitar terpaksa keluar harus pinda masuk SPG ( Sekolah Pendidikan Guru)saat itu karena harus nurut orang tua tercinta yang berprofesi di kantor pos setempat, Kejadian itu sekitar tahun 1975-/76, "saya berharap tidak lulus tes pegawai karena saya ingin jadi tentara"Ungkap Suratiyo saat muda.Dasar sudah takdir akhirnya belia yang sedang bergelora muda penuh dengan pilihan dan tantangan antara keinginan dan kemauan orang tua akhir malah diterima jadi PNS dengan persaingan ketat 2000 peserta dan 500 orang peserta yang di ambil.Akan tetapi itu bukan hasil yang diharapkan.Setelah di terima jadi PNS beliau di tugaskan di daerah terpencil di bagian barat Kabupaten malang tepatnya Di SDN Ngabab 2 Mantung Pujon tepat di barat Kota wisata Batu.Di tempat ini justru seseorang yang berpikir jadi tentara malah sukses mengiatkan kesadaran belajar dan mengubah gaya hidup anak anak desa yang punya khas kumuh dan asal asalan bila ke sekolah, menjadi seorang guru memang tekanan orang tua tapi tidak kurang dari 10 tahun darma bakti sebagai guru tersebut malah membuat kepala sekolahnya dan para guru di tempat tugasnya jadi berat jika Suratiyo muda ini di pindah tugaskan."Saya merasa kurang PD ketika diminta kepala sekolah saat itu mengajar kelas 6,"ungkapnya(09/10). dari gaya dan metode pendidikan yang diterapkan akhirnya dari siswa 300 menjadi 500 anak hingga sekolah tersebut menjadi 10 besar sekolah unggulan dari 33 sekolahan di kecamatan tersebut.sehingga atas kariernya ia ditempatkan di kantor ranting pendidikan tahun 1990.Saat cerita masa mudanya itu belia teringat nama kepala sekolah yang sekaligus pemimpinnya saat di SDN Ngabab 2 Ibu Dwi Impiyati yang sangat berat untuk ditinggalkan pindah tugas di kantor ranting.
Sejak Jadi PNS Suratiyo saat itu masih menyelesaikan studi S1 di malang sehingga tidak ajarang harus mondar mandir Malang Pujon bahkan dengan menempuh jalan kaki hingga 3 jam.Akan tetapi rupanya kehidupan jadi guru rupanya menjadi kenikmatan dan pengalaman berharga yang tidak terlupakan. Saat di mengajar di desa Ngabab tempat awal bertugas jadi guru sekaligus PNS tampaknya tidak merubah aktifitasnya yang seharusnya lebih sering di balik meja, tetapi malang setiap hari ia lakoni jalan kaki dari tempat tinggal ke tempat mengajar sekitar 7 kilo berjalan kaki setiap hari selam 10 tahunan.Bahkan medan jalan menuju tempat mengajarnya juga tidak sebagus sekarang ungkapnya. Dulu di desa tempat mengajar tersebut masih tanah liat sehingga sering sekali kena air kotor ( ledok:bahasa jawa) saat hujan dan debu bagai bedak wajah saat kemarau, ini terjadi karena masih sulitnya kendaraan saat itu dan harus di tempuh jalan kaki.
Hari berganti tahun rupanya setiap pulang kampung ke Blitar Suratiyo yang lajang ini sering ditanya kapan mencari teman hidup alias Istri, aka tetapi karena jiwa dan mental pengabdian pada negara dan profesinya ia malah enggan pulang ke orang tua karena selalu ditanya kapan nikahnya,seperti diceritakannya dengan mengenang masa lalu yang penuh hikmah.Tiba saatnya jodoh seorang kepala UPTD Lawang(saat ini)menjadi nyata.seorang gadis bernama Nartiah sekaligus teman akrabnya tiba tiba didatangi orang tuanya dari blitar dan langsung dilamar tiada alasan menolak karena ada pertanda baik dan harinya baik untuk melangsungkan pernikahan tepat dibulan desember 1987Alkamdulillah setelah menikah ternyata perhitungan para oarang tua menghasilkan kenyataan semakin hari karier semakin meningkat tahun 1996 menjadi kepala ranting dinas pendidikan kecamatan Kasembon .dan berhasil lagi menjadi kepala cabdin Pujon hingga 2002 dengan berhasil menyulap kantor dinas tersebut menjadi 2 lantai.Hingga saat ini menempati posisi kepa UPTD Pendidikan Kec.Lawang sejak Mei 2002 dan masa pensiun diperkirakan 8 tahun lagi.Seperti diulas pada media ini.


NAMA : Suratiyo,MSi
Kelahiran : Blitar 3 Nopember 1959
Pendidikan : -SMA Kaweron Talun Blitar + angkatan 1975/1976
-Tamat SPG 1979
-Sarjana S1 lulus 1987 dari UMM
-Sarjana S2 lulus 2006 di Univ.Wijaya Putra Surabaya

Karier PNS : -1978-1989 Mengajar di SDN Ngabab 2 Pujon
-1996 Kepala ranting Dinas Pendidikan Kasembon
-1999 Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pujon
-2002 - sekarang Kepal UPTD Pendidikan Kec.Lawang

Istri : Nartiyah
Profesi : Tata Rias Pengantin

Anak 4
:-Yulianti (22 tahun) Alumnus UM Malang
-Sigi Dwi.A (21 tahun) Mahasiswa Jurusan Komunikasi
-Anggarda.A.Suryaputra (12 Tahun)Sekolah di SMPN 3 Malang
-Cantika Salsabila (6 tahun)sekolah taman kanak kanak